Top 3 Metro: Saksi Sidang Haris Azhar Dianggap Provokasi Luhut, Perindo Ikut Dukung Kaesang di Depok

Selasa, 13 Juni 2023 07:23 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (tengah) memasuki ruangan sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jakarta, Kamis, 8 Juni 2023. Sidang tersebut beragendakan pemeriksaan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai saksi atas kasus dugaan pencemaran nama baik dirinya dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler metropolitan pada Selasa pagi dimulai dari sidang pencemaran nama baik Luhut Pandjaitan. Dalam sidang itu, orang dekat Luhut akan menjadi saksi, yaitu staf Luhut.

Berita terpopuler selanjutnya adalah terdakwa kasus pencemaran nama baik Luhut, Fatia Maulidiyanti, menilai Asisten Bidang Media Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Singgih Widyastono telah memprovokasi bosnya.

Berita terpopuler lain adalah Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menyatakan bakal mendukung Kaesang Pangarep dalam Pemilihan Wali Kota Depok 2024. Pernyataan dukungan Perindo kepada Kaesang itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo

Berikut 3 berita terpopuler kanal metropolitan pada Selasa pagi, 13 Juni 2023:

1. Sidang Kasus Pencemaran Nama Baik Luhut Binsar Pandjaitan Kembali Digelar Hari Ini

Sidang kasus pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan kembali digelar hari ini. Sidang dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti itu rencananya berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pukul 09.00 WIB.

Kuasa hukum Haris-Fatia, M Isnur, belum mengetahui siapa saksi yang bakal dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU). “Belum (tahu siapa saksi). Jadi, kemarin kan terakhir hakim tanya di ruang sidang saksi siapa, tapi menurut jaksa, saksi diperkirakan adalah orang dekat pelapor dengan Pak Luhut,” kata Isnur saat dihubungi, Senin, 12 Juni 2023.

Dari penjelasan jaksa tersebut, dia memperkirakan, saksi yang dimintai keterangan di meja sidang nanti adalah staf Luhut. Meski begitu, belum diketahui persis siapa saksinya.

“Kami belum dapat yang pasti siapa,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Luhut telah bersaksi dalam sidang pekan lalu. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu yang melaporkan Haris-Fatia atas dugaan pencemaran nama baik.

Luhut melaporkan dua aktivis ini lantaran unggahan video Youtube berjudul ADA LORD LUHUT DIBALIK RELASI EKONOMI-OPS MILITER INTAN JAYA!!JENDERAL BIN JUGA ADA!! NgeHAMtam. Konten audio visual itu diunggah melalui kanal YouTube Haris Azhar pada 21 Agustus 2021.

Dalam video itu, Fatia menyebut Luhut sebagai pemegang saham Toba Sejahtera Group, yang seolah-olah digambarkan memiliki usaha pertambangan di Blok Wabu, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Di sidang pembacaan dakwaan Haris pada 3 April 2023, jaksa membantah pernyataan tersebut. “Padahal, saksi Luhut sama sekali tidak pernah memiliki usaha pertambangan yang berlokasi di Blok Wabu, Kabupaten Intan Jaya, Papua maupun Papua wilayah lain,” ucapnya di ruang sidang pada April lalu.

Jaksa mengutarakan Luhut hanya memiliki saham di PT Toba Sejahtera. Akan tetapi, menteri Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu tak memegang saham di PT Tobacom Del Mandiri, anak perusahaan PT Toba Sejahtera.

PT Tobacom Del Mandiri pernah melakukan kerja sama dengan PT Madinah Quarrata’ain, namun tidak dilanjutkan lagi. PT Madinah Quarrata’ain hanya memiliki kerja sama konkret atas perjanjian pengelolaan Derewo Project dengan PT Byntech Binar Nusantara pada 23 Maret 2018.

Jaksa menyatakan tidak pernah ada dokumen ihwal keikutsertaan PT Toba Sejahtera, PT Tobacom Del Mandiri, dan PT Tambang Raya Sejahtera dalam pengembangan Derewo Project yang dilakukan bersama PT Madinah Quarrata’ain.

Karena itulah, JPU menganggap, keterangan Fatia dalam video soal Luhut Binsar Pandjaitan berdurasi 26 menit 51 detik itu mengandung fitnah dan pencemaran nama baik.

“Sehingga pernyataan saksi Fatia dalam informasi elektronik dalam video atau yang mengatakan keterlibatan saksi Luhut dalam kegiatan bisnis pertambangan di Papua mengandung muatan fitnah dan pencemaran nama baik karena menyebarkan informasi yang tidak benar,” terang jaksa itu.

Selanjutnya saksi sidang Haris Azhar dianggap telah provokasi Luhut...

<!--more-->

2. Saksi Sidang Haris Azhar Dianggap Telah Provokasi Luhut Binsar Pandjaitan

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Fatia Maulidiyanti, menilai Asisten Bidang Media Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Singgih Widyastono, telah memprovokasi bosnya. Menurut dia, tidak benar bahwa konten podcast dirinya dengan Haris Azhar telah menyinggung Luhut Binsar Pandjaitan.

“Pada akhirnya, hal itu menjerumuskan tanda kutip memprovokasi,” kata Fatia di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 12 Juni 2023.

Singgih adalah salah satu saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Luhut hari ini. Di dalam ruang sidang, dia membeberkan, dirinya yang memberitahu Luhut soal konten YouTube Haris-Fatia berjudul Ada Lord Luhut Dibalik Relasi Ekonomi-OPS Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN juga Ada. Podcast tersebut tayang di YouTube Haris Azhar pada 21 Agustus 2021.

Singgih bersama tim media Luhut lainnya kemudian menganalisis video yang membahas laporan Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua: Kasus Intan Jaya ini sebanyak empat kali. Tak hanya itu, tim juga dua kali mengecek riset yang dibahas Haris-Fatia. Hasil analisa mereka bahwa ada beberapa pernyataan Haris-Fatia yang dianggap menyerang pribadi Luhut.

Asisten Bidang Media Menko Marves, Singgih Widyastono bersiap menyampaikan kesaksian dalam sidang lanjutan kasus pencemaran nama baik dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 12 Juni 2023. Sidang kasus pencemaran nama baik terhadap Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan tersebut beragenda mendengarkan keterangan dua orang saksi yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum (JPU). TEMPO / Hilman Fathurrahman W

“Yang pertama, dari segi judul Ada Lord Luhut Dibalik Relasi Ekonomi Ops Militer Intan Jaya. Yang kedua, perkataan terdakwa Fatia yang bilang bermain pertambangan tanya ada di Papua,” tutur Singgih.

Dia bahkan mengaku telah membaca laporan tersebut secara utuh. Dari halaman pertama sampai 32 laporan, Singgih tak menemukan kalimat langsung yang menyebut diksi 'Lord Luhut' dan beberapa isu yang dibahas dalam podcast.

“Kami tidak menemukan kalimat langsung yang menyebut 'ada Lord Luhut di balik relasi ekonomi ops militer di Intan Jaya',” ucapnya.

Haris dan Fatia menolak keterangan Singgih. Kubu mereka pun mengklaim isi berita acara pemeriksaan (BAP) Singgih berbeda dengan apa yang disampaikan di persidangan.

“Memang banyak keterangan-keterangan dari saudara saksi di sini yang tidak konsisten dengan BAP,” kata Fatia Maulidiyanti.

Selanjutnya Perindo ikut jejak PSI, PDIP dan Gerindra dukung Kaesang jadi Depok pertama...

<!--more-->

3. Perindo Susul PSI-PDIP-Gerindra Dukung Kaesang Jadi Depok Pertama

Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menyatakan bakal mendukung Kaesang Pangarep dalam Pemilihan Wali Kota Depok 2024. Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) juga telah menyatakan dukungannya kepada Kaesang.

Pernyataan dukungan Perindo kepada Kaesang itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo. Kendati begitu, Hari Tanoe menyebut masih ada persyaratan yang harus dipenuhi agar dukungan tersebut dapat mengalir.

"Makanya dukung Perindo dapat kursi banyak di Depok. Kalau kursi 20 persen kita usung nanti Kaesang," ujar Hary Tanoe seperti dikutip Tempo, Senin, 12 Juni 2023. Saat dipastikan apakah Perindo bakal mendukung Kaesang, Hary menyebut kembali persyaratan tersebut.

PSI, PDIP dan Gerindra dukung Kaesang

Sebelum Perindo, PSI juga telah menyatakan dukungan kepada putra bungsu Presiden Joko Widodo itu untuk maju dalam Pilkada Kota Depok 2024. Hal tersebut diungkapkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PSI Kota Depok, Icuk Pramana Putra.

Icuk mengatakan dukungan DPD PSI kepada Kaesang sebagai calon wali kota sudah gencar dilakukan sejak akhir Maret 2023. "Selama dua bulan terakhir kader-kader kami menyampaikan usulan ini kepada masyarakat Depok," kata Icuk, seperti dikutip dari Tempo.

Icuk mengaku usulan yang disampaikan para kader DPD PSI itu rupanya disambut antusiasme. "Usulan ini kepada masyarakat Depok, dan ternyata banyak yang menyambut dengan antusias," katanya. Icuk mengatakan dukungan kader DPD PSI bukan tak beralasan.

Menurutnya Icuk, putera bungsu Presiden Jokowi dapat membawa perubahan yang menyegarkan. "Mengusung Kaesang Pangarep di Pilkada Depok 2024 untuk membawa perubahan yang menyegarkan," ucapnya.

Selengkapnya baca di sini

Pilihan Editor: Usai Sidang Haris Azhar dan Fatia, Luhut Minta Aliran Dana LSM Diaudit

Berita terkait

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

2 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

10 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

13 jam lalu

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

PSI Kota Bekasi mengaku telah menerima dukungan agar Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju di Pilwalkot Bekasi 2024

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

20 jam lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

1 hari lalu

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

Luhut berharap pelaksanaan WWF dengan jumlah peserta yang tercatat lebih 30.000 dari 148 negara itu dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

2 hari lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

2 hari lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

2 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

Kans Kaesang Maju sebagai Bacagub di Pilkada 2024, Grace Natalie: Usianya Belum Cukup

3 hari lalu

Kans Kaesang Maju sebagai Bacagub di Pilkada 2024, Grace Natalie: Usianya Belum Cukup

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan usia Kaesang belum cukup untuk maju sebagai bakal calon gubernur di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

3 hari lalu

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

Ketum PSI Kaesang Pangarep didorong relawan untuk maju di Pilkada Kota Bekasi. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie bilang begini.

Baca Selengkapnya