DKI Jakarta Sebut Tak Ada Penambahan Insentif untuk Pengadaan 100 Bus Listrik Transjakarta

Reporter

Mutia Yuantisya

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 14 Juni 2023 13:37 WIB

Bus listrik TransJakarta tengah menaikturunkan penumpang di terminal Senen, Jakarta, Senin, 31 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan atau Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan tidak ada penambahan insentif untuk pengadaan 100 unit bus listrik Transjakarta karena akan dikompensasikan ke biaya per kilometer dan masa kontrak.

“Memang secara harga investasi bus listrik lebih mahal dari bus konvensional (mengkonsumsi BBM) dalam hal ini, tetapi itu dikompensasi dengan panjang kontrak,” kata dia saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa, 13 Juni 2023.

Syafrin menjelaskan bus konvensional memiliki panjang kontrak lima tahun dan dapat diperpanjang sampai dengan tujuh tahun, maka panjang kontrak untuk bus listrik menjadi 10 tahun.

“Sehingga ini terdistribusi normal dan kalau pun ada penambahan biaya PSO (public service obligation) itu paling tinggi 30 persen untuk rupiah per kilometernya,” ujarnya.

Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyebut biaya pengadaan bus listrik lebih mahal ketimbang bus berbahan bakar fosil. Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza menyebut pihaknya perlu mengucurkan biaya 30 persen lebih mahal untuk membeli bus listrik.

Advertising
Advertising

"Biaya investasi bus listrik saat ini kan masih cukup besar. Saat ini, kami bayar (pengadaan) bus listrik lebih kurang 30 persen lebih mahal dibandingkan solar," ujar dia dalam rapat di Komisi B DPRD DKI Jakarta pada Rabu, 7 Juni 2023.

Baca juga: Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Khusus Karyawan? Ini Penjelasan Anak Buah Heru Budi

Transjakarta minta insentif ke DKI Jakarta

Biaya pengadaan bus listrik ini, kata Welfizon, membebani keuangan Transjakarta dan operator swasta. Oleh sebab itu, PT Transjakarta meminta insentif lebih dari Pemprov DKI Jakarta.

Tujuannya agar PT Transjakarta bisa lebih memaksimalkan penggunaan bus listrik di Jakarta. "Kami mencoba mencari alternatif karena harusnya insentif-insentif ini kan semua instansi dan lembaga juga memberikan dukungan, seperti misalnya mengenai PPn dan segala macam yang sedang dibahas," kata Welfizon.

Namun demikian, Kepala Dishub DKI itu menegaskan prinsip pembiayaan dari pengadaan bus listrik ini adalah kontraknya.

“Capaian maksimum kilometer per bus untuk jangka waktu 10 tahun. Itu sudah dihitung. Jadi satu bus satu tahun rata-rata per hari dia melayani sekian kilometer itu yang nanti akan dihitung,” katanya.

Pilihan Editor: Kapan Bus Transjakarta Berbahan Bakar Minyak Dikonversi ke Listrik?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Dua Hari, Pemprov DKI Amankan 127 Tukang Parkir Liar di Minimarket di Jakarta

1 hari lalu

Dua Hari, Pemprov DKI Amankan 127 Tukang Parkir Liar di Minimarket di Jakarta

Pemprov DKI menggelar operasi menindak para tukang parkir liar di berbagai minimarket di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

2 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

2 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

3 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

4 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

4 hari lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya