Fajri Pria Berbobot Hampir 300 Kilogram Meninggal, BPBD Kota Tangerang Siapkan Ekskavator

Kamis, 22 Juni 2023 10:48 WIB

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay

TEMPO.CO, Tangerang - Badan Penanggulangan Bencana Kota Tangerang menyiapkan alat berat ekskavator untuk membantu proses pemakaman Muhammad Fajri, pria obesitas berbobot hampir 300 kilogram. Pria 27 tahun, asal Kota Tangerang itu meninggal di ruang ICU RSCM setelah sempat dikabarkan kritis.

"Untuk proses pemakaman almarhum, BPBD Kota Tangerang telah menyiapkan petugas dan eksavator," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD, Kota Tangerang Gufron Falfeli saat dihubungi Tempo, Kamis 22 Juni 2023.

BPBD Kota Tangerang hingga saat ini masih menunggu kepastian dari keluarga Fajri, di manakah pemuda 27 tahun itu akan dimakamkan." Belum ada kepastian, apakah di Menteng Pulo Jakarta Pusat atau di Tangerang," tutur dia.

Pemkot Tangerang Siapkan TPU Selapajang

Jika proses pemakaman akan dilakukan di Kota Tangerang, Pemerintah Kota Tangerang baik dari Dinas Kesehatan, BPBD, Dinas Perumahan dan Pemukiman, Kecamatan Neglasari telah menyiapkan TPU Selapajang untuk pemakaman Fajri.

"Karena hanya TPU Selapajang yang lokasinya sangat memungkinkan membawa jenazah almarhum dan alat berat seperti ekskavator bisa masuk," ucapnya.

Menurut Gufron, ekskavator digunakan untuk membuat lubang makam." Mengingat tubuh almarhum yang besar," ucapnya.

Setelah lebih sepekan dirawat di ruang ICU RSCM Jakarta, pemuda yang mengalami kecelakaan hingga mengalami obesitas itu dikabarkan meninggal hari ini. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni membenarkan kabar tersebut Kamis pagi.

Muhammad Fajri, pria yang memiliki bobot tubuh 300 kilogram. Instagram

Namun Dini tidak merinci jam berapa dan penyebab Fajri meninggal. Begitu juga dengan informasi jenazah Fajri akan disemayamkan dimana, Dini mengaku belum mendapatkan informasi." Masih menunggu info," kata Dini melalui pesan WhatsApp.

Advertising
Advertising

Muhamad Fajri, 27 mengalami obesitas yang membuat berat badannya mencapai 300 kilogram dan dalam kondisi memprihatinkan. Dia harus dievakuasi dari rumahnya di Pendurenan, karang Tengah, Kota Tangerang menggunakan forklift dan mobil pikap pada Rabu 7 Juni lalu.

Pasien obesitas itu sempat dirawat di RSUD Kota Tangerang dan ditangani 10 dokter spesialis, mulai dari dokter radiologi, penyakit dalam, gizi, kulit, bedah, ortopedi dan lainnya. Saat itu, kondisi Fajri hanya bisa duduk dan disangga.

"Setelah beberapa hari dirawat di RSUD Kota Tangerang, tim dokter menilai Fajri membutuhkan perawatan yang lebih intensif sehingga harus dirujuk ke RSCM," kata Dini.

Awalnya, kata Dini, Fajri dan ibunya keberatan untuk dirujuk ke RSCM. Namun, setelah diberikan edukasi dan pemahaman, Fajri dan orang tua paham dan bersedia untuk dirujuk.

Selanjutnya Fajri sempat dikabarkan kritis....

<!--more-->

Fajri Dikabarkan Kritis pada Sabtu Lalu

Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengungkap kondisi Muhammad Fajri yang menderita obesitas dengan bobot hampir 300 kilogram dalam keadaan kritis. Pemuda 27 tahun itu perlu perawatan khusus.

Kepala Bidang Layanan Kesehatan Dinkes Kota Tangerang dr. Suhendra mengatakan saat ini pasien obesitas itu dirawat di Ruang Isolasi Gedung A RSCM Jakarta Pusat. Berdasarkan informasi dari rumah sakit tersebut, Fajri ditangani oleh dokter spesialis bedah digestif dan vaskuler karena warga Banten itu menderita kasus kesehatan langka.

"Setelah kami melihat kondisinya, pasien masih dalam keadaan kritis dan belum ada perubahan signifikan selama satu pekan dirawat di sini," kata Suhendra di Tangerang, Sabtu, 17 Juni 2023, seperti dikutip dari Antara.

Namun Suhendra optimistis tim Kedokteran RSCM Jakarta Pusat akan mencari solusi terbaik untuk menangani kasus Fajri dengan pengobatan, perawatan, dan langkah penunjang. "Semoga ada kabar baik ke depan," katanya.

Dinas Kesehatan Kota Tangerang telah menjenguk Fajri di RSCM pada Jumat lalu. Perwakilan kelurahan hingga RT/RW tempat tinggal pemuda itu juga ikut serta untuk bersilaturahmi dengan RSCM yang telah membantu kebutuhannya.

Setelah pertemuan itu, Dinkes Kota Tangerang dan pihak terkait akan menyusun tindakan khusus untuk membantu perawatan pasien tersebut.

"Kami akan membuka diri untuk mencoba membantu, meringankan, dan menangani, khususnya kebutuhan layanan kesehatannya, sesuai kapasitas dan wewenang yang kami punya," ujarnya.

Selanjutnya Fajri diduga alami gangguan hormon sehingga bobotnya lebih dari 260 kilogram...

<!--more-->

Fajri Diduga Mengidap Gangguan Hormon

Pasien obesitas Fajri Rifana asal Tangerang, Banten, diduga mengidap gangguan hormon. Ini yang membuat tubuhnya memiliki bobot lebih dari 260 kilogram dan lebar saat tidur telentang 1,7 meter.

Soal bobot tubuh Fajri, belum ada hasil pengukuran aktual, sebab angkanya melampaui alat timbang standar dengan batas maksimal 150 kilogram.

"Kalau kita, normalnya makan biasa dan terus-terusan tapi enggak bergerak, barangkali bisa juga membuat tubuh jadi besar. Tapi, ini besar sekali," kata Direktur Utama RSUPN Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Lies Dina Liastuti dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 15 Juni 2023.

Fajri mulai ditangani tim dokter di rumah sakit itu sejak tiba pada Jumat malam, dua pekan lalu. Dia dirujuk dari RSU Kota Tangerang.

Pemuda berusia 27 tahun ini viral di media sosial setelah proses membawanya dari rumah tinggal di Jalan Kedaung, Larangan, Kota Tangerang, ke rumah sakit yang harus melibatkan alat berat forklift.

Tim medis RSCM Jakarta mengemukakan hipotesis yang memicu obesitas pada Fajri hingga tubuhnya 'besar sekali' tersebut. Salah satunya berdasarkan riwayat kesehatan Fajri yang disebutkan pernah mengalami kecelakaan lalu lintas tiga tahun lalu.

Sejak saat itu Fajri mulai jarang beraktivitas, karena lebih sering terbaring di tempat tidur. "Dia sudah mengalami kecelakaan, kemudian menjadi tidak bisa bergerak, dan itu menimbulkan masalah pada metabolisme menjadi sangat lambat dan mempermudah dia semakin gemuk," ujar Lies.

Dokter ahli gizi RSCM Jakarta, Nurul, menambahkan, kasus yang dialami Fajri juga bisa disebabkan pengaruh gangguan hormon yang berkaitan dengan rasa kenyang dan lapar. "Ada kecenderungan ingin makan terus," katanya.

Kondisi Fajri juga bisa dipengaruhi faktor genetik yang hingga saat ini masih dalam proses penelusuran. Yang jelas, Nurul menuturkan, "Kalau obesitas itu kan memang penumpukan dari lemak tubuh, kalau keseimbangan antara asupan dan pengeluaran berlebih, ya, akan disimpan."

JONIANSYAH HARDJONO

Pilihan Editor: Dinkes Kota Tangerang Siap Bantu Biaya Perawatan Fajri Pria Berbobot 300 Kilogram di RSCM

Berita terkait

Pemkab Tangerang Turut Meriahkan Pawai Mobil Hias di HUT Ke-44 Dekranas

1 hari lalu

Pemkab Tangerang Turut Meriahkan Pawai Mobil Hias di HUT Ke-44 Dekranas

Suasana meriah terpancar dari parade mobil hias kriya dan budaya yang diikuti oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dalam rangka memeriahkan perayaan HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas)

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

1 hari lalu

Waspada Dampak Obesitas pada Anak

Dampak obesitas pada anak terhadap harapan hidup sangat besar.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Viral Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat TransNusa di Bandara Soekarno-Hatta

1 hari lalu

Viral Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat TransNusa di Bandara Soekarno-Hatta

Seorang petugas terjatuh dari pintu pesawat Transnusa di Bandara Soekarno-Hatta saat persiapan terbang menuju Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

6 hari lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

7 hari lalu

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

Pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dituding mematikan mata pencaharian petani padi dan tambak.

Baca Selengkapnya

Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

10 hari lalu

Mencuri Emas Senilai Rp 100 Juta di Tangerang, Asem Babak Belur Diamuk Massa

Asem, 30 tahun, menjadi bulan bulanan warga yang emosi karena ulahnya mencuri di toko emas di Tangerang.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

11 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?

Baca Selengkapnya