Alasan Orang Tua Murid Keluhkan Jalur Afirmasi dan Prestasi PPDB DKI Jakarta

Reporter

Tempo.co

Kamis, 22 Juni 2023 18:22 WIB

Petugas melayani orang tua murid yang berkonsultasi terkait pendaftaran daring Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 untuk zonasi tingkat sekolah dasar (SD) di Posko Pelayanan PPDB Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022. Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menutup pendaftaran daring PPDB jalur zonasi tingkat SD pada 15 Juni 2022 pukul 14.00 WIB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - PPDB DKI 2023 dibuka sejak 12 Juni sampai 7 Juli mendatang. Siswa dapat mendaftarkan diri secara daring. Dinas Pendidikan DKI membuka empat jalur penerimaan di setiap jenjangnya, yakni jalur prestasi, afirmasi, zonasi, dan perpindahan orang tua.

Namun, PPDB DKI juga dipermasalahkan oleh orang tua siswa. Salah satunya yaitu jalur prestasi dan afirmasi. Berikut rangkumannya dihimpun Tempo.

Jalur prestasi dinilai tidak jelas

Orang Tua murid mengeluhkan jalur prestasi sistem PPDB DKI Jakarta tahun 2023. Anggota Suara Orang Tua Murid Rahmi Yunita menyebut ada beberapa pokok persoalan yang dipermasalahkan orang tua dan wali murid.

Pertama, kata Rahmi, dalam sistem PPDB DKI saat ini, tidak jelas apa definisi dari prestasi yang dimaksud dalam sistem. Ia mengatakan banyak kompetisi yang tidak kompetitif justru disebut sebagai prestasi dalam sistem.

"Ada kejuaraan-kejuaraan yang menurut kami tidak bermuatan kompetisi apalagi kompetisi dengan seleksi ketat tapi itu direkognisi sebagai prestasi," kata Rahmi saat dihubungi pada Rabu 21 Juni 2023.

Advertising
Advertising

Rahmi mengatakan alasan berikutnya masih berkaitan dengan alasan pertama. Pada alasan ini, ujar dia, konsep jenjang tingkatan prestasi ini juga tidak rigid atau ketat sehingga menimbulkan kerancuan.

"Misal ada kejuaraan yang mengaku tingkat nasional karena pesertanya mungkin dibuka dari berbagai daerah. padahal level kompetisinya tidak lebih berkualitas atau ketat dari kompetisi regional tapi direkognisi karena panitia mengaku itu tingkat nasional," ujar dia.

Alasan ketiga, Rahmi mengatakan terdapat banyak prestasi yang direkognisi oleh sistem PPDB padahal organisasinya tidak begitu jelas. Ia mencontohkan kasus suatu kompetisi yang terselenggara di Eropa bisa direkognisi sebagai kompetisi internasional padahal pemberi cap stempelnya adalah Dinas Pariwisata.

"Masa mentang-mentang lombanya nari-nari nyanyi-nyanyi pakai budaya Indonesia jadinya dinas pariwisata yang memberikan cap," kata Rahmi.

Oleh sebab itu, Rahmi mengatakan kelompok orang tua melalui forum Suara Orang Tua Murid bersama Lembaga Swadaya Masyarakat selalu menyuarakan penolakan sistem seleksi PPDB 2023 saat ini. Ia menilai sistem PPDB DKI saat ini sarat akan diskriminasi lantaran problematika teknis, operasional, dan esensi yang dikandungnya.

"Yang kami minta bukan sebuah tuntutan baru, jadi kami ingin memulihkan ingatan bahwa hak atas pendidikan itu adalah hak yang dijamin negara," ujarnya.<!--more-->

Jalur afirmasi dinilai banyak salah sasaran

Jalur afirmasi PPDB DKI Jakarta 2023 juga menjadi salah satu masalah yang dikritik oleh orang tua murid. Mereka menilai Dinas Pendidikan DKI kurang sosialisasi serta ada kesalahan data sehingga menyebabkan banyak orang tua murid kelimpungan soal penerimaan jalur afirmasi.

Jalur afirmasi adalah salah satu program PPDB DKI yang mana penerimaan sekolah diberikan satu jalur khusus untuk anak yang kurang mampu. Jalur tersebut sendiri memerlukan beberapa bukti seperti Surat Keterangan Tanda Tidak Mampu (SKTM), Kartu Indonesia Pintar (KIP), atau Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Rahmi Yunita mengatakan masalah ini bermula dari kesalahan data dari Dinas Pendidikan DKI soal siapa yang layak masuk jalur afirmasi. Dia mengatakan, program salah sasaran karena pada data itu masih ada anak yang seharusnya sudah tidak berhak menerima Kartu Jakarta Pintar (KJP), begitu pula pula sebaliknya.

"Karena sistem belum dibersihkan sehingga banyak salah sasaran," kata Rahmi pada Rabu, 21 Juni 2023 saat dihubungi Tempo.

Meski DKI sudah berbenah, kata Rahmi, masih banyak ditemui persoalan akibat hal tersebut. Ia menyebut salah satunya adalah ketika muncul link data siswa yang berhak menerima jalur afirmasi berdekatan dengan masa pengumuman hasil seleksi jalur afirmasi.

"Ada orang-orang yang masih menerima hingga Juni ini artinya dia sudah lolos seleksi kan tapi dia sebenarnya nggak ngecek apakah masih terima, ketika PPDB berlangsung ternyata tidak ada dalam daftar," ujar dia.

Akibatnya, orang tua murid banyak yang kelimpungan menerima fakta tersebut. Sebab orang tua tidak bisa banding ke Dinas Pendidikan karena masalah tenggat waktu.

"Bahkan ada peserta yang baru melihat pada hari H afirmasi dan dia tidak masuk sistem karena dinilai sudah tidak eligible lagi," kata Rahmi.

Rahmi juga mengeluh Dinas Pendidikan DKI tidak komunikatif dengan orang tua calon siswa mengenai informasi itu. Buktinya banyak orang tua yang tidak terinformasi soal jalur afirmasi tersebut.

"Karena tidak ada sosialisasi apakah ini harus dicek atau tidak sebelum PPDB," ujarnya.

MIRZA BAGASKARA

Pilihan Editor:

Berita terkait

Daftar Kelompok Peserta yang Diprioritaskan pada Jalur Afirmasi PPDB DKI 2024

1 hari lalu

Daftar Kelompok Peserta yang Diprioritaskan pada Jalur Afirmasi PPDB DKI 2024

Siapa saja yang diprioritaskan di jalur afirmasi PPDB DKI?

Baca Selengkapnya

Menjelang PPDB 2024/2025, Simak Jalur yang Tersedia dan Ketentuan Terbaru

2 hari lalu

Menjelang PPDB 2024/2025, Simak Jalur yang Tersedia dan Ketentuan Terbaru

PPDB 2024/2025 akan dimulai Juni-Juli mendatang. Sistem zonasi masih jadi jalur prioritas yang memiliki daya serap peserta didik baru paling tinggi.

Baca Selengkapnya

Begini Ketentuan Zona Prioritas Jalur Zonasi PPDB 2024 DKI Jakarta

2 hari lalu

Begini Ketentuan Zona Prioritas Jalur Zonasi PPDB 2024 DKI Jakarta

Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta membuka empat jalur seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2024.

Baca Selengkapnya

Tahapan Pelaksanaan PPDB 2024 dan Ketentuan Pengisian Daya Tampung Sekolah

3 hari lalu

Tahapan Pelaksanaan PPDB 2024 dan Ketentuan Pengisian Daya Tampung Sekolah

Pelaksanaan PPDB 2024 terbagi dalam dua tahapan.

Baca Selengkapnya

Ini Kuota PPDB 2024, Jalur Zonasi Paling Besar

4 hari lalu

Ini Kuota PPDB 2024, Jalur Zonasi Paling Besar

Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2024 sudah dimulai sejak Mei hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya

4 Jalur PPDB Jakarta 2024, Berikut Rinciannya

7 hari lalu

4 Jalur PPDB Jakarta 2024, Berikut Rinciannya

Aturan mengenai PPDB tertuang dalam Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 15 Tahun 2024 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru.

Baca Selengkapnya

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

19 hari lalu

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA

Baca Selengkapnya

KPU Akan Umumkan Penetapan Hasil Pemilu 2024 Hari Ini, Sekolah di Jakpus Gelar PJJ

56 hari lalu

KPU Akan Umumkan Penetapan Hasil Pemilu 2024 Hari Ini, Sekolah di Jakpus Gelar PJJ

Seiring penetapan hasil Pemilu 2024 oleh KPU hari ini, sebagian sekolah di Jakpus yang dekat dengan kantor penyelenggara pemilu akan lakukan PJJ.

Baca Selengkapnya

KJMU Tahap I Tahun 2024 Diperpanjang, Sudah Ada 11.470 Orang Mendaftar

59 hari lalu

KJMU Tahap I Tahun 2024 Diperpanjang, Sudah Ada 11.470 Orang Mendaftar

Pendaftar Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) untuk tahap I tahun 2024, saat ini telah mencapai lebih dari 11.000 mahasiswa

Baca Selengkapnya

Penerima KJMU Tahap I Berkurang 771 Orang, Disdik DKI Buka Pendaftaran Baru hingga 21 Maret

15 Maret 2024

Penerima KJMU Tahap I Berkurang 771 Orang, Disdik DKI Buka Pendaftaran Baru hingga 21 Maret

Disdik DKI menjamin penerima KJMU lanjutan sudah terdaftar dan terfasilitasi setelah memastikan mereka memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya