TEMPO.CO, Jakarta - Meliansyah (37 tahun), warga Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan menjadi korban pengeroyokan di Jalan Pintu Kecil, Tambora, Jakarta Barat. Pemicunya ternyata kalimat yang dikirim ke grup WhatsApp yang dianggap menyinggung anggota grup lainnya.

Kepala Polisi Sektor Tambora Komisaris Putra Pratama menjelaskan pengeroyokan terjadi pada Minggu dinihari, 25 Juni 2023. Tersangka pelaku berjumlah dua orang, dan satu telah berhasil ditangkap. “Mereka pada dasarnya saling kenal dan sering nongkrong bareng di kawasan Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat,” kata Putra, Rabu 28 Juni 2023.

Lantaran sering nongkrong kemudian mereka membuat grup WhatsApp dengan nama 'Menambah Saudara'. Menurut Putra, semua berjalan normal hingga Meliansyah mempos pernyataannya: semua ladies gacor bekas saya semua dan ladies gacor itu kadaluwarsa semua.

Dari hasil pemeriksaan, kalimat itu dimaksudkan Meliansyah hanya sebagai gurauan. Sayangnya, sebagian anggota grup tak menerimanya seperti itu. Yuda (28 tahun), seorang kuli bangunan, dan seorang lagi bernama Dedi yang masih buron mencari Meliansyah.

“Mereka lalu bertemu di kawasan Kota Tua menanyakan apa maksud chat di WhatsApp grup,” ucapnya.

Pertemuan lalu bergeser ke tempat sepi dan gelap, dan pengeroyokan dilakukan terhadap Meliansyah. “Pelaku Yuda memukul dengan tangan kosong ke bagian wajah sebanyak beberapa kali. Dedi menendang ke arah kaki kiri korban sebanyak beberapa kali,” tutur Putra.

Keduanya kemudian meninggalkan korban dengan luka memar pada wajah sebelah kiri serta luka memar kelopak mata dan kaki kiri.

Dari hasil pemeriksaan pula, Yuda mengaku tidak terima karena pesan yang dikirim oleh korban ditujukan kepada perempuan yang masih dikenal para pelaku. Dia ditangkap di kontrakannya di kawasan Cengkareng, pada Minggu pagi 25 Juni 2023.

Pilihan Editor: Ketua RT di Pluit Diadukan Merusak Ruko Serobot Bahu Jalan, Apa Kata Polda?