Asal-usul Kota Depok: Jalan Berliku Kebun Belimbing sampai Kota Satelit

Minggu, 2 Juli 2023 13:49 WIB

Pejalan kaki melintasi trotoar yang sudah dipasangi lampu etnik di Margonda, Depok, Jawa Barat, Selasa, 7 Maret 2023. Kendati demikian, Walikota Depok Mohammad Idris telah menargetkan sebanyak 129 lampu PJU etnik bakal terpasang pada tahun ini. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Selain dikenal sebagai kota penyangga Jakarta, Kota Depok juga dikenal dengan istilah Kota Belimbing. Istilah ini berasal dari sejarah Depok yang dahulu merupakan lahan perkebunan milik Cornelis Chastelein.

Selepas meninggalnya Cornelis Chastelein, lahan perkebunan Depok kemudian dikelola oleh budak-budak yang dimerdekakan oleh Chastelein sendiri. Para mantan budak yang terbagi ke dalam 12 marga tersebut berhasil mengubah Depok menjadi suatu daerah yang subur dan berkembang.

Salah satu hasil perkebunan yang menjadi primadona adalah buah belimbing. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor kenapa Depok dijuluki sebagai Kota Belimbing.

Asal usul nama Depok

Dalam artikel ilmiah berjudul The Role of Cornelis Chastelein in the Development of the Depok Region 1693-1714, asal muasal nama “Depok” setidaknya dapat ditelusuri dari dua istilah.

Istilah pertama, kata “Depok” merupakan akronim dari De Eerse Protestantse Organisatie van Kristenen atau kurang lebih berarti organisasi pertama orang Kristen Protestan. Hal ini didasari dari Cornelis Chastelein itu sendiri yang beragama Kristen dan memang berniat mengajarkan agama Kristen Protestasn di samping bertani di wilayah yang kini bernama Depok.

Advertising
Advertising

Sementara itu, “Depok” juga bisa diasumsikan sebagai bagian dari kata padepokan. Kata ini berasal dari kedekatan jarak antara Depok dengan sungai Ciliwung yang kala itu digunakan Kerajaan Pajajaran sebagai tempat “padepokan” atau tempat orang bertapa.

Presiden Depok dan Peristiwa Gedoran Depok

Pada tahun 1871, Depok yang dipimpin 12 marga ini memiliki sistem kelola pemerintahan sipil yang mereka sebuat sebagai Gemeente Bestur. Dari tahun 1913 sampai 1952, setidaknya Depok telah memiliki empat pemimpin atau mereka sebuat sebagai Presiden yang dipilih berdasarkan suara terbanyak dan terkadang musyawarah antara marga.

Presiden di sini ditugaskan untuk mengelola jalan, jembatan, perekbunan, dan berbagai fasilitas yang ada di wilayah Depok kala itu. Berdirinya negara Depok dengan sistem Republik ini kemudian membawa petaka pada tragedi yang dikenal dengan “Gedoran Depok”.

Peristiwa ini bermula dari ketidakinginan Depok mengakui Indonesia sebagai negara baru, karena Depok sendiri telah merdeka ketika Cornelis Chastelein menyerahkan wilayah Kota Depok ke budak-budaknya. Selain itu, banyak pejuang kemerdekaan yang masih menganggap Depok sebagai warisan kolonial yang perlu dibumi hanguskan. Peristiwa berdarah pun akhirnya tidak terhindarkan.

Depok Di Bawah Orde Baru dan Pasca Reformasi

Di bawah Orde Baru, status Depok ditingkatkan dari yang semula kecamatan dan bagian dari Kabupaten Bogor menjadi Kota Administratif yang dicanangkan menjadi wilayah perumahan bagi penduduk DKI Jakarta. Pada tahun 1976, perumahan mulai dibangun melalui Perum Perumnas dan diikuti dibangunnya Universitas Indonesia (UI) di Depok.

Pesatnya perkembangan kota Depok dan maraknya urbanisasi ke Jakarta, membuat Depok kemudian diresmikan menjadi Kotamadya pada 27 April 1999.

Kini, kebun belimbing telah menjadi kebun beton. Ribuan rumah dan puluhan gedung-gedung tinggi menjadi primadona yang menggantikan lahan kebun belimbing di Kota Depok yang telah menjadi Kota Satelit bagi Jakarta. Sebagaimana yang diberitakan Tempo, dalam beberapa tahun terakhir setidaknya 36 hektar kebun belimbing telah beralih fungsi menjadi pemukiman.

Menanggapi hal tersebut, sejarawan JJ. Rizal mengusulkan bahwa lebih baik Kota Depok mengganti belimbing sebagai ikon kotanya, karena menurutnya sudah tidak sesuai dengan pembangunan infrastruktur yang tidak memihak lagi pada tata ruang hijau.

UNJ | KORAN TEMPO | LIPI | DEPOK.GO.ID | TIM TEMPO

Pilihan editor : Langkah Kaesang Pangarep Berminat di Pemilihan Wali Kota Depok 2024

Berita terkait

Orang-orang Dekat Jokowi di Bursa Pilkada 2024

3 jam lalu

Orang-orang Dekat Jokowi di Bursa Pilkada 2024

Beberapa nama yang ada di lingkaran Presiden Jokowi bakal memeriahkan Pilkada 2024 dari Bobby Nasution hingga Tim Asisten Pribadi Iriana.

Baca Selengkapnya

Gerindra Masih Timbang Nama yang akan Diusung di Pilgub Jakarta

14 jam lalu

Gerindra Masih Timbang Nama yang akan Diusung di Pilgub Jakarta

Di Pilkada Jawa Timur, Gerindra resmi mengusung Khofifah. Bagaimana dengan daerah lainnya?

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Persilakan Gugat Jika Ada Keberatan Syarat Calon Independen Kumpulkan 618 Ribu KTP

15 jam lalu

KPU Jakarta Persilakan Gugat Jika Ada Keberatan Syarat Calon Independen Kumpulkan 618 Ribu KTP

Doddy Wijaya menjelaskan, dasar aturan pengumpulan salinan KTP tersebut adalah Keputusan KPU DKI Jakarta Nomor 47 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Putri Politikus PDIP Aria Bima Daftar sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota di PDIP Solo

16 jam lalu

Putri Politikus PDIP Aria Bima Daftar sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota di PDIP Solo

Riri adalah pendaftar resmi ke 10 yang menyerahkan formulir pendaftaran di PDIP Solo.

Baca Selengkapnya

Zita Anjani PAN Tetap Diusung Maju di Pilkada DKI, Jadi Dampingi Ridwan Kamil?

17 jam lalu

Zita Anjani PAN Tetap Diusung Maju di Pilkada DKI, Jadi Dampingi Ridwan Kamil?

PAN tetap mengusung Zita Anjani maju di Pilkada DKI. PAN mengaku tidak khawatir dengan elektabilitas Zita gara-gara polemik Starbucks.

Baca Selengkapnya

Menantu Jokowi, Bobby Nasution Masuk Bursa Gerindra untuk Pilgub Sumut

20 jam lalu

Menantu Jokowi, Bobby Nasution Masuk Bursa Gerindra untuk Pilgub Sumut

Bobby Nasution mengaku sudah menyampaikan niatnya kepada sejumlah partai untuk maju sebagai calon gubernur.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Polisi: Tak Ada Jejak Rem di Lokasi

21 jam lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Polisi: Tak Ada Jejak Rem di Lokasi

Polisi tidak menemukan jejak rem di lokasi kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Dapat Santunan

1 hari lalu

Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Dapat Santunan

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan pemerintah akan menanggung biaya rumah sakit dan memberikan santunan kepada korban tewas serta luka berat kecelakaan maut rombongan siswa SMK Lingga Kencana di Subang.

Baca Selengkapnya

KPU Optimistis Bakal Paslon Perseorangan Segera Penuhi Persyaratan Pilkada, Apa Saja Ketentuannya?

1 hari lalu

KPU Optimistis Bakal Paslon Perseorangan Segera Penuhi Persyaratan Pilkada, Apa Saja Ketentuannya?

Batas penyerahan dukungan bakal pasangan calon perseorangan ke KPU tinggal Ahad, 12 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

PKS dan Golkar Sepakat Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKS dan Golkar Sepakat Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024, Ini Alasannya

Imam mengatakan pasangan Imam-Ririn untuk Pilkada Depok 2024 berencana melakukan deklarasi secepatnya.

Baca Selengkapnya