Kuasa Hukum Warga Green Village Bekasi Duga Ada Kongkalikong Pejabat dan Pengembang

Jumat, 7 Juli 2023 05:50 WIB

Pemilik lahan memasang pagar di jalan depan rumah-rumah warga Cluster Green Village, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Tempo/Adi Warsono

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum warga Green Village Kota Bekasi menduga ada kongkalikong antara oknum pejabat pemerintahan dan pengembang perumahan hingga warga dirugikan. Dalam kasus penyerobotan tanah ini, ada 10 rumah warga yang terkungkung bahkan terbelah pagar beton.

Dugaan itu muncul karena pada 2016, sejumlah rumah di klaster itu pernah disegel Pemerintah Kota Bekasi. Rumah disegel karena menyalahi perizinan, namun, pembangunan perumahan tetap lanjut.

Kuasa hukum warga, Yanto Irianto, minta ada tanggung jawab dari pemerintah daerah dan Wali Kota Bekasi karena pernah ada penyegelan pada 2016, tetapi pembangunan tetap jalan.

"Berarti, kan, ada indikasi, kalau sudah disegel harusnya ditutup, pengembang ini nakal. Kenapa ini jalan lagi, berarti ini ada yang bermain dengan pejabat setempat," kata Yanto di Bekasi, Kamis, 6 Juli 2023.

Yanto juga mempertanyakan pejabat pemerintahan bisa meloloskan perizinan pembangunan klaster perumahan itu, yang ternyata ada tanah warga diserobot pengembang. Polemik itu kemudian merugikan penghuni klaster perumahan tersebut karena akses jalannya kini ditutup pagar beton oleh pemilik tanah sah.

Warga Cluster Green Village pun meminta Pemerintah Kota Bekasi, selaku pihak yang berwenang atas perizinan pembangunan klaster perumahan itu bertanggung jawab atas masalah yang merugikan warga setempat.

"Saya mohon kepada Pemerintah setempat, Plt Wali Kota ya bertindak tegas kepada pengembang yang nakal. Ini ada kejahatan, perizinan juga harusnya milah-milah ada enggak fasos-fasumnya untuk masyarakat," ujar Yanto.

Advertising
Advertising

Yanto menambahkan, warga bakal melayangkan gugatan pidana dan perdata dalam kasus dugaan penyerobotan tanah tersebut. Terdapat 10 pihak, termasuk Pemerintah Kota Bekasi dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang bakal digugat warga.

"Itu mafia tanah harus ditindak. Semuanya nanti akan saya bersihkan semuanya. Kalau memang perlu ditindak kami akan upaya hukum baik perdata atau pidana," ujar Yanto.

Dampak kasus itu, akses sepuluh rumah warga di klaster perumahan itu dipagar beton oleh pemilik tanah sah. Kasus itu diawali masalah penyerobotan tanah warga oleh pengembang perumahan tersebut.

Ketua RW setempat Yunus Effendi menjelaskan pengembang PT SMP menyerobot lahan milik warga bernama Liem Sian Tjie."Warga kami membeli rumah ini sudah ada SHM sertifikatnya. Hanya saja pengembang nakal, karena dia menerobos tanah warga lain yang sebetulnya tanah warga sebelah," kata Yunus.

Yunus menambahkan klaster perumahan itu pertama kali dibangun pada 2013 oleh pengembang PT SMP. Pemilik lahan yang sah menggugat pengembang ke Pengadilan Negeri Bekasi karena menyerobot lahannya seluas 376 meter persegi.

Pada akhirnya pemilik lahan memenangi gugatan tersebut. Selanjutnya, pemilik lahan mengajukan eksekusi lahan itu ke PN Bekasi. Pada 20 Juni 2023, lahan itu dieksekusi PN Bekasi yang berujung pada pemagaran beton jalan akses sepuluh rumah warga.

"Ini diakui dalam surat keputusan pengadilan, ada pemindahan patok yang dilakukan oleh pengembang," ujar Yunus.

Kini akses keluar masuk warga Green Village ke rumahnya masing-masing hanya bisa muat dilalui satu orang. Pagar beton itu tepat berada di depan sepuluh rumah warga tersebut.

ADI WARSONO

Pilihan Editor: Satlantas Polres Tangsel Sisir Ranjau Paku di Jalan Pahlawan Seribu Setelah Viral Aksi Ojol

Berita terkait

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

20 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Pencurian Modus Pecah Kaca di Bekasi, Uang Biaya Rumah Sakit Rp 450 Juta Amblas

1 hari lalu

Pencurian Modus Pecah Kaca di Bekasi, Uang Biaya Rumah Sakit Rp 450 Juta Amblas

Pencurian modus pecah kaca mobil itu diduga terjadi saat korban dan ayahnya makan di Warung Gabus Pucung di Rawalumbu. Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Kepergok Hendak Mencuri Motor, Pria di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

2 hari lalu

Kepergok Hendak Mencuri Motor, Pria di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

Pria yang diduga hendak mencuri sepeda motor itu diteriaki maling lalu dikejar dan dihujani pukulan oleh massa hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

2 hari lalu

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

Ketum PSI Kaesang Pangarep didorong relawan untuk maju di Pilkada Kota Bekasi. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie bilang begini.

Baca Selengkapnya

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

3 hari lalu

200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP

Sekitar 200 hektar tanah di Desa Lontar Kecamatan Kemeri Kabupaten Tangerang, masuk dalam plotting lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2

Baca Selengkapnya

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

4 hari lalu

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

6 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Diduga Dikejar dan Ditimpuk ODGJ, Wanita di Bekasi Luka di Kepala hingga 10 Jahitan

7 hari lalu

Diduga Dikejar dan Ditimpuk ODGJ, Wanita di Bekasi Luka di Kepala hingga 10 Jahitan

Keluarga korban telah membuat laporan polisi atas penyerangan yang dilakukan pria diduga ODGJ tersebut di Harapan Jaya, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

8 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Pengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak

9 hari lalu

Pengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak

Pengurus Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, membela kontraktor Ahsan Hariri.

Baca Selengkapnya