Dugaan Jual Beli untuk PPDB, Penyaluran KJP Kini Hanya Pakai Satu Data Ini

Selasa, 11 Juli 2023 09:51 WIB

Petugas melayani orang tua murid yang berkonsultasi terkait pendaftaran daring Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 untuk zonasi tingkat sekolah dasar (SD) di Posko Pelayanan PPDB Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022. Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan menutup pendaftaran daring PPDB jalur zonasi tingkat SD pada 15 Juni 2022 pukul 14.00 WIB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan Jakarta menyatakan telah hanya menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai sumber data penyaluran Kartu Jakarta Pintar (KJP) per tahun ajaran 2023. Ini merupakan salah satu langkah Dinas Pendidikan yang ingin merumuskan kembali sistem Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Jalur Afirmasi menyusul dugaan adanya praktik jual beli KJP.

"Sekarang sudah DTKS ya, ke depan mungkin ada saringannya yang lebih lagi, kami masukkan ke P3KE,” kata Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo, saat ditemui di kantornya, Senin 10 Juli 2023. Purwo merujuk saringan itu ke Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.

Seperti diketahui, penerima KJP selama ini tersebar di antara mereka yang terdata di DTKS; anak panti dan disabilitas; anak yang orang tuanya pemegang kartu pekerja Jakarta dengan penghasilannya Rp 1,15 juta, UMP; serta anak pengemudi Jaklingko, Mikrotrans. "Calon perserta didik non-DTKS yang telah terverifikasi layak sebagai penerima KJP akan didorong untuk masuk DTKS," katanya.

Purwasusilo menegaskan bahwa pada Pemerintah Provinsi Jakarta, dengan adanya pelbagai masukan, justru lebih mendalami, lebih memastikan KJP tepat sasaran kepada yang berhak. Caranya termasuk dengan verifikasi ulang penerima yang ada dalam DTKS. Mereka, disebut Purwo, perlu disaring lagi karena ada yang tidak layak sebagai penerima.

“Siapa yang verifikasi? Musyawarah Kelurahannya bersama jajarannya di RT, RW, dan tokoh masyarakat, apakah si A layak atau tidak? Si B layak atau tidak? Seperti itu,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Begitu pula untuk penerima KJP yang selama ini di luar DTKS. Mereka dipastikannya tetap diakomodasi dan didorong masuk ke DTKS, tapi melalui verifikasi yang sama. "Karena ada yang layak tapi ada juga yang tidak."

Sebelumnya Sekretaris Daerah Joko Agus Setyono mengungkap adanya praktek jual beli KJP untuk PPDB Jakarta Jalur Afirmasi. Dia meminta Dinas Pendidikan untuk mendalami informasi tersebut.

Sumber Tempo menyebutkan bahwa praktik jual-beli KJP terjadi lantaran data yang digunakan tidak berasal dari DTKS, melainkan bersumber dari sekolah sehingga disinyalir rawan 'titipan'.

Pilihan Editor: Polisi Tangkap 3 Anak Pelaku Pelemparan Batu ke KRL yang Sedang Melintas di Depok

Berita terkait

Menjelang PPDB 2024/2025, Simak Jalur yang Tersedia dan Ketentuan Terbaru

1 jam lalu

Menjelang PPDB 2024/2025, Simak Jalur yang Tersedia dan Ketentuan Terbaru

PPDB 2024/2025 akan dimulai Juni-Juli mendatang. Sistem zonasi masih jadi jalur prioritas yang memiliki daya serap peserta didik baru paling tinggi.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, Pemprov Jabar Evaluasi Perpisahan Sekolah

11 jam lalu

Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok, Pemprov Jabar Evaluasi Perpisahan Sekolah

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mengevaluasi kegiatan perpisahan siswa usai terjadi kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Baca Selengkapnya

Begini Ketentuan Zona Prioritas Jalur Zonasi PPDB 2024 DKI Jakarta

11 jam lalu

Begini Ketentuan Zona Prioritas Jalur Zonasi PPDB 2024 DKI Jakarta

Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta membuka empat jalur seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2024.

Baca Selengkapnya

Tahapan Pelaksanaan PPDB 2024 dan Ketentuan Pengisian Daya Tampung Sekolah

21 jam lalu

Tahapan Pelaksanaan PPDB 2024 dan Ketentuan Pengisian Daya Tampung Sekolah

Pelaksanaan PPDB 2024 terbagi dalam dua tahapan.

Baca Selengkapnya

PPDB Jabar 2024, Bey Machmudin Jamin Tak Ada Siswa Titipan

23 jam lalu

PPDB Jabar 2024, Bey Machmudin Jamin Tak Ada Siswa Titipan

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menjamin PPDB 2024 untuk jenjang SMA, SMK, SLB di Jabar besifat terbuka, tidak ada titipan, adil, dan tegas

Baca Selengkapnya

Syarat PPDB Jalur Zonasi 2024, Domisili KK Minimal 1 Tahun

1 hari lalu

Syarat PPDB Jalur Zonasi 2024, Domisili KK Minimal 1 Tahun

Tahapan pendaftaran PPDB dimulai sejak Mei hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Berikut Batas Usia Calon Peserta Didik PPDB 2024 untuk TK, SD, SMP dan SMA

1 hari lalu

Berikut Batas Usia Calon Peserta Didik PPDB 2024 untuk TK, SD, SMP dan SMA

Selain jalur seleksi, calon peserta didik perlu mengetahui aturan usia PPDB 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Kuota PPDB 2024, Jalur Zonasi Paling Besar

2 hari lalu

Ini Kuota PPDB 2024, Jalur Zonasi Paling Besar

Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2024 sudah dimulai sejak Mei hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Link dan Cara Prapendaftaran PPDB Jakarta 2024

2 hari lalu

Link dan Cara Prapendaftaran PPDB Jakarta 2024

Tahapan pelaksanaan PPDB sendiri telah dimulai pada bulan ini hingga tahun ajaran baru pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya

PPDB 2024 Tingkat SMA di Jawa Barat Dimulai 3 Juni, Simak Jadwal Lengkapnya

2 hari lalu

PPDB 2024 Tingkat SMA di Jawa Barat Dimulai 3 Juni, Simak Jadwal Lengkapnya

Dalam PPDB 2024, tersedia kuota sekitar sekitar 700 ribu untuk tingkat SMA.

Baca Selengkapnya