Tembok Pembatas yang Halangi Akses Sekolah Dekat Rumah Walkot Tangsel Segera Dibongkar, Ini Alasannya

Selasa, 18 Juli 2023 15:32 WIB

Gerbang masuk SD Negeri Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan ditutup tembok beton, Minggu 16 Juli 2023. Tempo/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan membeli lahan milik warga untuk membuka akses jalan masuk Sekolah Dasar Negeri Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangsel.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, pihaknya telah sepakat dengan pemilik tanah untuk membeli lahan seluas 20 meter persegi ditambah lahan sepanjang 60 meter. Lokasi SDN Lengkong Karya hanya berjarak sekitar satu kilometer dari rumah pribadi Benyamin.

"Sekarang sudah sepakat, jadi yang dibelinya jalan masuknya, itu jalan masuk saja 80 meter," kata dia pada Selasa, 18 Juli 2023.

Lahan sepanjang 60 meter itu adalah milik seorang bernama Hardi. Kini, lahan itu sudah dibeton menjadi akses jalan. Akan tetapi, Pemkot Tangsel tak kunjung mencairkan biaya pembebasan lahan atas lahan tersebut.

Sementara itu, lahan seluas 20 meter persegi yang diperlukan Pemkot Tangsel adalah milik Supriadi. Lokasinya berada persis di samping halaman sekolah yang nantinya akan dijadikan gerbang baru untuk akses masuk sekolah.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Hardi membangun tembok persis di depan gerbang SDN Lengkong Karya dua hari sebelum tahun ajaran baru 2023/2024 dimulai. Tembok ini untuk membedakan antara lahan milik warga dengan aset Pemkot Tangsel.

Namun, tembok tersebut justru telah menghalangi akses keluar-masuk SDN Lengkong Karya. Hardi sengaja membangun pembatas agar Pemkot Tangsel segera mencairkan uang pembelian lahan. Masalah ini telah berlangsung sedari lama, tapi pihak sekolah justru menggunakan lahan sebagai jalan akses tanpa membeli tanah.

Menurut Benyamin, pembicaraan soal beli lahan antara pemerintah daerah dengan pemilik tanah sempat buntu. Pemkot Tangsel hanya membutuhkan lahan seluas 20 meter persegi ditambah lahan sepanjang 60 meter. Sementara pemilik ingin Pemkot Tangsel membeli lahan seluas 1.500 meter persegi.

Dengan adanya kesepakatan pembelian lahan, lanjut dia, tembok yang kini menghalangi akses SDN Lengkong Karya akan segera dibongkar. Rencananya, Benyamin menuturkan, pembongkaran berlangsung hari ini.

"Hari ini sih janjinya, saya suruh turun. Teman-teman camat dan lurah yang mengikuti perkembangan, mereka yang akan bongkar," ucap dia.

Pemkot Tangsel belum menentukan besaran harga pembelian lahan tersebut. Benyamin menuturkan akan ada tim appraisal independen yang bertugas menilai harga tanah.

Selanjutnya tentang pemilik tanah geram

<!--more-->

Pemilik tanah geram
Hardi menyebut bahwa Pemkot Tangsel telah menjanjikan pembayaran lahan sejak 2015. Akan tetapi, hingga kini, Hardi tak kunjung menerima uang kompensasi pembebasan lahan.

"Ngomong doang mau dibayarin sama Pemkot Tangsel dari 2015," kata dia saat dihubungi.

Dia mengaku sempat tak menghiraukan janji itu lantaran sibuk. Kini, Hardi yang sudah pensiun membutuhkan uang untuk membiayai kehidupannya. Karena itulah, dia menagih kembali janji Pemkot Tangsel soal uang kompensasi.

Dia telah menemui sejumlah pihak, salah satunya Kepala Sekolah SDN Lengkong Karya, guna membicarakan nasib lahan yang rencananya dibeli Pemkot Tangsel itu. "Sekarang saya sudah pensiun, jadi perlu duit. Dengan status saya yang sudah pensiun, jadi mulai saya urus," ucapnya.

Menurut Hardi, dirinya telah menyumbang lahan satu meter persegi yang kemudian dimanfaatkan sebagai jalan umum di Kota Tangsel itu. Namun, dia melanjutkan, Pemkot Tangsel justru melakukan penyerobotan tanah lain seluas satu meter persegi. Lahan itu telah dibeton menjadi jalan.

"Dirampas lagi satu meter untuk betonisasi jalan ke arah sekolah," kata dia.

Pilihan Editor: PDIP Jagokan 4 Nama Maju Cagub DKI, Gibran Rakabuming dan Mensos Masih Masuk Radar

Berita terkait

Kasus Persetubuhan Anak di Tangsel Mandek Hampir 2 Tahun, Kompolnas Bakal Datangi Polda Metro Jaya

54 menit lalu

Kasus Persetubuhan Anak di Tangsel Mandek Hampir 2 Tahun, Kompolnas Bakal Datangi Polda Metro Jaya

Poengky mengatakan, Kompolnas akan mengawal kasus dugaan persetubuhan anak tersebut agar pelaku, yang merupakan staf kelurahan segera ditindak tegas.

Baca Selengkapnya

Polemik Pembebasan Lahan untuk Pembangunan IKN, AMAN Kaltim: Tidak Ada Sosialisasi Sejak Awal

3 jam lalu

Polemik Pembebasan Lahan untuk Pembangunan IKN, AMAN Kaltim: Tidak Ada Sosialisasi Sejak Awal

Menurut Ketua Badan Pengurus Harian AMAN Sejak awal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pemerintah tidak pernah melibatkan komunitas adat terdampak

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

1 hari lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya

Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

1 hari lalu

Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

"Kami akan pertanyakan dulu kenapa ini begitu lama. Karena yang diprihatinkan, polres berbelit-belit," kata Kak Seto.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

2 hari lalu

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.

Baca Selengkapnya

Gagal Menyalip Dump Truck, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Puspitek Tangsel

4 hari lalu

Gagal Menyalip Dump Truck, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Puspitek Tangsel

Pengendara motor berinisial IZA (laki-laki, 27 tahun) tewas setelah terlibat kecelakaan di Jalan Puspitek, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Baca Selengkapnya

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

4 hari lalu

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

Setelah sempat gaduh soal pembubaran doa rosario yang dilakukan mahasiswa Katolik Unpam, Wali Kota Tangerang Selatan gelar pertemuan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

4 hari lalu

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.

Baca Selengkapnya

Diduga Menyerobot Lahan Warga di Paser Kaltim untuk Tambang Batu Bara, Ini Kata PT JTN

5 hari lalu

Diduga Menyerobot Lahan Warga di Paser Kaltim untuk Tambang Batu Bara, Ini Kata PT JTN

PT JTN diduga menyerobot lahan warga di Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur untuk tambang batu bara.

Baca Selengkapnya