BPS Sebut Penduduk Miskin Jakarta Berkurang 17 Ribu Orang, Dinsos DKI Singgung Kepemimpinan Heru Budi

Reporter

Tempo.co

Jumat, 21 Juli 2023 19:17 WIB

Aktivitas warga yang tinggal di pemukiman padat pinggiran kali kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Jumlah penduduk miskin ekstrem berkurang dari 5,80 juta jiwa pada bulan Maret 2021 menjadi 5,59 juta jiwa pada bulan Maret 2022. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS DKI Jakarta mencatat angka kemiskinan pada Maret 2023 sebesar 4,44 persen poin atau turun 0,09 persen poin dibandingkan Maret 2020 sebesar 4,53 persen. Jika dibandingkan dengan September 2022, atau akhir periode Gubernur Anies Baswedan sebelum lengser 16 Oktober lalu dan digantikan penjabat gubernur di Jakarta, angka kemiskinan saat ini turun 0,17 persen poin.

“Ini merupakan preseden baik di tengah berbagai upaya pengentasan kemiskinan yang tengah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” kata Pelaksana tugas Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta, Dwi Paramita Dewi, dalam keterangan tertulis, 18 Juli 2023.

Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 477,83 ribu orang atau berkurang sebesar 17.100 orang dibandingkan September 2022. Jika dibandingkan pada Maret 2020 yang merupakan awal Pandemi Covid-19, jumlah penduduk miskin di Jakarta saat ini berkurang 3.030 orang.

Dampak dari membaiknya beberapa indikator makro ekonomi

Menurut Dwi, berkurangnya jumlah penduduk miskin sebanyak 17.100 jiwa pada periode September 2022-Maret 2023 menjadi dampak dari membaiknya beberapa indikator makro ekonomi. Pada periode ini, ekonomi Jakarta tumbuh sebesar 3,43 persen dan pengangguran berkurang 13 ribu orang.

“Demikian pula dengan laju inflasi pada periode ini masih terkendali, hanya berada di kisaran 1,19 persen,” ujarnya.<!--more-->

Kontribusi bansos dalam menjaga tingkat konsumsi masyarakat miskin Jakarta

Advertising
Advertising

Di sisi lain, kata dia, secara konsisten bantuan sosial yang dikucurkan baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi telah berkontribusi dalam menjaga tingkat konsumsi masyarakat miskin di Jakarta. Data Susenas Maret 2023 mencatat ada sebanyak 80,15 persen masyarakat miskin di Jakarta telah mendapatkan akses pada perlindungan dan jaminan sosial.

“Hal ini sangat meringankan beban pengeluaran konsumsi khususnya pada kelompok masyarakat miskin,” ucapnya.

Capaian ini, ucap Dwi, tentunya tidak terlepas dari upaya pemerintah dalam pengentasan kemiskinan. Salah satunya adalah upaya meningkatkan pendapatan khususnya pada kelompok masyarakat miskin.

Dinsos DKI singgung era kepemimpinan Heru Budi

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari mengklaim di era kepemimpinan Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono jumlah penduduk miskin di ibu kota berkurang hingga 17.100 orang.

“Bantuan sosial dalam rangka perlindungan sosial yang digulirkan Pemprov DKI merupakan salah satu cara pengurangan beban masyarakat Jakarta,” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 20 Juli 2023.

Menurut dia, bantuan sosial yang digulirkan itu sebagaimana amanat Instruksi Gubernur Nomor 34 tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Jakarta.<!--more-->

Tugas Dinsos DKI intervensi percepatan kemiskinan ekstrem

Premi menjelaskan Dinas Sosial DKI ditugaskan untuk mengintervensi percepatan kemiskinan ekstrem secara tepat sasaran melalui pengurangan beban masyarakat dan peningkatan pendapatan masyarakat.

“Pemprov DKI saat ini telah melakukan pemadanan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI,” ujarnya.

Premi menuturkan DTKS dipadankan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan kemiskinan Ekstrem (P3KE) bersumber dari satgas P3KE, yaitu Kemenko PMK, BPS dan BKKBN.

Menurut dia, pemadanan data kependudukan, serta data kepemilikan aset dan pajak dari DTKS, kemudian penerima bantuan sosial akan terus dilakukan pihaknya bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

Hal itu, kata Premi, sebagai upaya pemutakhiran data, sehingga program bansos menjadi tepat sasaran dan angka kemiskinan di Jakarta terus menurun.

Sinergi dengan perangkat daerah

Dia menyebutkan dalam pelaksanaan pendaftaran data warga miskin yang bersumber dari data P3KE, Dinas Sosial bersinergi dengan berbagai perangkat daerah terkait. Proses pemberian data P3KE diperoleh dari Bappeda DKI, selanjutnya dilakukan pemadanan dengan data kepemilikan aset dan pajak dari Bapenda.

Kemudian, Dinsos menyinkronkan dengan data kependudukan Disdukcapil lantaran mobilitas penduduk DKI Jakarta yang cukup tinggi, sehingga data tersebut dilakukan padanan dengan Dukcapil.

“Kaitan pemadanan kepemilikan aset dan pajak dengan Bapenda karena memang di dalam SK Gubernur 1250/2022 tentang Variabel Khas Daerah, warga yang punya mobil dan NJOP di atas satu miliar itu tidak boleh terdaftar di dalam DTKS,” katanya.

MUTIA YUANTISYA

Pilihan Editor: Polemik Pembentukan Pansus JIS oleh DPRD DKI Jakarta, Bermuatan Politis?

Berita terkait

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

1 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

2 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

2 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

2 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Kemenhub: Jakarta Masuk Daftar 50 Kota Maritim Terkemuka di Dunia

3 hari lalu

Kemenhub: Jakarta Masuk Daftar 50 Kota Maritim Terkemuka di Dunia

Jakarta masuk dalam daftar 50 kota maritim terkemuka di dunia, peringkat satu sebagai kota dengan kantor pusat perusahaan pelayaran terbanyak di dunia

Baca Selengkapnya

Pos Indonesia Bagikan Bansos Sembako dan PKH Tahap 2 di Bali

3 hari lalu

Pos Indonesia Bagikan Bansos Sembako dan PKH Tahap 2 di Bali

Sebanyak 44.400 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dijadwalkan menerima bansos sembako dan PKH di Bali.

Baca Selengkapnya

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

3 hari lalu

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

4 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga di Sultra, Jokowi akan Resmikan Bendungan hingga Bagikan Bansos

4 hari lalu

Hari Ketiga di Sultra, Jokowi akan Resmikan Bendungan hingga Bagikan Bansos

Ini agenda kunjungan kerja hari terakhir Jokowi di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

4 hari lalu

BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Siang Nanti, Suhu Udara Bisa Tembus 31 Derajat Celcius

BMKG memperkirakan Jakarta berawan hari ini, Selasa, 14 Mei 2024, dengan sedikit potensi hujan pada siang nanti.

Baca Selengkapnya