Pemkot Tangsel Jebol Tembok, Pindahkan Gerbang SD Negeri Lengkong Karya

Sabtu, 22 Juli 2023 00:19 WIB

Pemkot Tangsel merobohkan tembok pembatas sekolah dengan lahan warga untuk memindahkan akses masuk SD Negeri Lengkong Karya, Jumat 21 Juli 2023. (TEMPO/Muhammad Iqbal)

TEMPO.CO, Tangerang - Tidak mencapai kesepakatan dengan pemilik lahan yang menembok gerbang masuk SDN Lengkong Karya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangerang Selatan (Tangsel) merobohkan tembok samping sekolah. Dinas Pendidikan memutuskan membeli lahan di samping sekolah milik Supriadi sebagai akses jalan baru untuk masuk ke sekolah.

Kadisdikbud Kota Tangsel Deden Deni mengatakan akses masuk yang baru ini akan memberikan kenyamanan bagi para peserta didik dan tenaga pengajar. "Hari ini kita pindahin akses ya, di samping akses yang lama," kata Deden, Jumat 21 Juli 2023.

Pemindahan akses ini mengakhiri polemik antara Hardi Wijaya pemilik lahan depan SD Negeri Lengkong Karya sudah terjadi sejak 2015. Selama ini guru dan siswa SD Negeri Lengkong Karya menggunakan lahan milik Hardi untuk akses keluar masuk sekolah.

Semula Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) bermaksud membeli sebagian lahan milik Hardi. Namun tidak terjadi kesepakatan karena pemilik minta seluruh lahan seluas 1.600 meter persegi dibeli sedangkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) hanya butuh sedikit lahan sebagai jalan masuk ke sekolah.

Solusinya, pihak Disdikbud Kota Tangsel membebaskan lahan milik Supriadi yang terletak di samping sekolah. Luas tanah yang dibeli hanya sekitar 20 meter persegi.

"Di samping akses yang lama, ada tanah warga yang sudah kita sampaikan kami butuh dan yang punya lahan mempersilakan, tentunya dengan harga sesuai ketentuan," kata Deden.

Menurut Deden, sebelum membeli tanah Supriadi, Disdikbud sudah berdiskusi dengan Hardi sejak beberapa bulan lalu. Negosiasi itu tidak menemukan titik terang lantaran lahan yang harus dibeli terlalu besar.

Setelah itu, Disdikbud beralih ke opsi tanah di depan rumah Supriadi. Tiga bulan lalu, Disdikbud dan Supriadi telah sepakat untuk membongkar pagar tembok sekolah yang berbatasan dengan lahan Supriadi.

Advertising
Advertising

"Alhamdulillah hari ini kita bisa bongkar ya kurang lebih seminggu kemarin ditutup, kami butuh diskusi dengan pemilik lahan. Pintu masuk dipindahkan ke samping, cuma pindahkan gerbang yang lama geser ke samping," kata dia.

Deden mengklaim Supriadi telah sepakat soal harga tanah sesuai ketentuan. "Warga rame rame bantu, warga seneng dapat gerbang baru yang ukurannya sama. Ini solusinya, dari awal solusinya ini, yang dibayar ya di samping. Hari ini juga selesai," ujarnya.

Meski demikian Deden mengatakan sampai saat ini Disdikbud Tangsel belum dapat membayar lahan milik Supriadi yang telah dibongkar. "Nanti di perubahan kita anggarkan. Baru perjanjian hitam di atas putih, karena kan mekanisme APBD murni dan perubahan," ujarnya.

MUHAMMAD IQBAL

Pilihan Editor: Kasus Sekolah Terkungkung Pagar, Pemkot Tangerang Selatan Bakal Pindahkan Posisi Gerbang SDN Lengkong Karya

Berita terkait

Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Pamulang Tangsel, Terdapat Luka Bacokan

1 hari lalu

Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Pamulang Tangsel, Terdapat Luka Bacokan

Kasus penemuan mayat pria dengan luka bacokan itu kini ditangani petugas Polres Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Jambret di Pondok Aren Tertangkap Setelah Gagal Curi Tas Lansia di Perumahan Deplu

1 hari lalu

Jambret di Pondok Aren Tertangkap Setelah Gagal Curi Tas Lansia di Perumahan Deplu

Jambret yang panik itu menabrak tempat sampah dan ditangkap polisi yang tengah bertugas dekat TKP.

Baca Selengkapnya

PPDB 2024 Tingkat SMA di Jawa Barat Dimulai 3 Juni, Simak Jadwal Lengkapnya

2 hari lalu

PPDB 2024 Tingkat SMA di Jawa Barat Dimulai 3 Juni, Simak Jadwal Lengkapnya

Dalam PPDB 2024, tersedia kuota sekitar sekitar 700 ribu untuk tingkat SMA.

Baca Selengkapnya

Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa di Tangsel, Wali Kota: Komunikasi yang Tersumbat

3 hari lalu

Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa di Tangsel, Wali Kota: Komunikasi yang Tersumbat

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie meminta seluruh ketua RT dan RW menjalin komunikasi yang lebih baik dengan warganya

Baca Selengkapnya

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

3 hari lalu

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

Sejumlah polisi dar Polsek Cisauk berjaga-jaga 24 jam di sekitar rumah kontrakan mahasiswi Universitas Pamulang korban pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Kecam Pembubaran Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, TPKB Desak Pemerintah Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah

3 hari lalu

Kecam Pembubaran Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, TPKB Desak Pemerintah Jamin Kebebasan Beragama dan Beribadah

TPKB sebut pembubaran mahasiswa Katolik Universitas Pamulang itu menunjukkan minimnya penghormatan keberagaman, kebhinnekaan dan pluralisme.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

4 hari lalu

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

Ibadah mahasiswa katolik Universitas Pamulang (UNPAM) di Kampung Poncol, Tangerang Selatan dibubarkan warga.

Baca Selengkapnya

PPDB 2024, Persyaratan KK untuk Jalur Zonasi Diperketat

4 hari lalu

PPDB 2024, Persyaratan KK untuk Jalur Zonasi Diperketat

Dinas Pendidikan Kota Madiun akan perketat aturan PPDB 2024, terutama untuk jalur zonasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

4 hari lalu

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus pembubaran dan penganiayaan mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) yang sedang doa Rosario.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

4 hari lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya