Sidang Haris Azhar, Kuasa Hukum Ragukan Saksi Ahli dari Kemenko Polhukam

Senin, 7 Agustus 2023 17:21 WIB

Haris Azhar dan Fatia, terdakwa kasus pencemaran nama baik terhadap Luhut Binsar Pandjaitan menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 31 Juli 2023. Sidang ditunda lantaran saksi ahli dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak dapat hadir. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanty menyela saat pemeriksaan saksi ahli dari Jaksa Penuntut Umum, yaitu Mayor Jenderal TNI Heri Wiranto. Pihak Haris dan Fatia keberatan Deputi Koordinasi Bidang Pertahanan Negara Kemenko Polhukam itu hanya membaca file yang ditampilkan JPU dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, hari ini.

“Mohon izin yang mulia, bagi majelis untuk menegur Jaksa Penuntut Umum untuk tidak menampilkan referensi kepada ahli yang bersifat undang-undang, kecuali kalau diminta oleh ahli saat dia lupa,” kata kuasa hukum Haris dan Fatia di sidang, Senin, 7 Agustus 2023.

Tim Haris dan Fatia menilai, Herry mencontek pernyataan dengan membaca keterangan di monitor dalam persidangan. “Dianggap ahli kok, masa baca,” ucap kuasa hukum Haris dan Fatia, M Isnur dalam sidang perkara pencemaran nama baik Luhut Pandjaitan itu.

Hakim ketua Cokorda Gede Arthana menjelaskan apa yang ditampilkan JPU ada kaitannya dengan persidangan.

Haris Azhar turut mengomentarinya karena saksi ahli itu tidak minta menayangkan materi. “Tidak ada larangan untuk saksi ahli membawa undang-undang dan mengutip tapi kalau memang jaksa mau menyediakan disampaikan ‘silakan baca pasal ini’. Kelihatan mengerti padahal membaca,” ucap Haris.

Jaksa Penuntut Umum dianggap tiba-tiba membuka pasal yang tidak diminta oleh ahli dan berasumsi dalam persidangan.

Tim Haris dan Fatia kemudian menanyakan apakah ahli membutuhkan pasal-pasal itu.

Advertising
Advertising

“Ya bagi saya akan membantu untuk menjelaskan lebih jelas dan detail,” ucap Heri menjawab pertanyaan kubu Haris dalam persidangan.

Haris Azhar mengatakan JPU baru bisa menanyakan atau menampilkan jika diminta. Dia menyindir bahwa ahli kurang kompeten dalam persidangan itu. “Mohon maaf biar saksi ahli minta pasalnya disebut baru JPU buka. Itu baru kelihatan ahli,” ucap Haris.

Menanggapi hal itu JPU kasus Haris Azhar vs Luhut tersebut menjelaskan ahli yang dibawanya profesional dan tidak ada larangan ahli membaca dalam persidangan.

Pilihan Editor: Deputi Menko Polhukam Jadi Saksi Ahli di Sidang Haris Azhar-Fatia Vs Luhut Pandjaitan

Berita terkait

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

9 jam lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

1 hari lalu

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

Luhut berharap pelaksanaan WWF dengan jumlah peserta yang tercatat lebih 30.000 dari 148 negara itu dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

1 hari lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

2 hari lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

2 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Nama Ini Batal Daftar di Pilkada Jakarta 2024 lewat Jalur Independen

5 hari lalu

Sejumlah Nama Ini Batal Daftar di Pilkada Jakarta 2024 lewat Jalur Independen

Hingga tenggat penyerahan dokumen lewat jalur independen, sejumlah nama ini belum mendaftarkan diri untuk ikut kontestasi di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

5 hari lalu

Seorang Komika Dilaporkan Komunitas Tuli ke ke Polres Metro Jakarta Selatan, Dianggap Menghina Bahasa Isyarat

Seorang komika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan karena dianggap telah melakukan penghinaan terhadap bahasa isyarat.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

5 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Partai Hijau Ingin Usung Haris Azhar Jadi Cagub Jakarta Jalur Independen, Tapi Batal

6 hari lalu

Partai Hijau Ingin Usung Haris Azhar Jadi Cagub Jakarta Jalur Independen, Tapi Batal

Karena batal dicalonkan, Haris Azhar memilih menjadi pengacara untuk memperjuangkan hak-hak calon independen.

Baca Selengkapnya

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

7 hari lalu

Jeritan Warga Pantura Tangerang Kena Pembebasan Lahan PSN PIK 2, Sebut Belum Dibayar sudah Diuruk

Pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dituding mematikan mata pencaharian petani padi dan tambak.

Baca Selengkapnya