Polusi Udara: Hujan Buatan Gagal Terus, DKI Ungkap Langkah Semprot Air dari Puncak Gedung

Reporter

Magang KJI

Kamis, 24 Agustus 2023 08:51 WIB

Kondisi langit Jakarta diselimuti kabut polusi pada hari ketiga pelaksanaan work from home (WFH) bagi 50 persen aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Rabu 23 Agustus 2023. Menurut situs IQAir, pada Rabu sekitar pukul 08.00 nilai inseks kualitas udara di Jakarta adalah 157 atau dalam kondisi tidak sehat. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengungkap rencana BMKG dan BRIN memasang generator di beberapa gedung di Jakarta. Ini adalah salah satu langkah mengurangi polusi udara di Jakarta yang memburuk kala musim kemarau saat ini, yakni dengan cara menyemprotkan air dari puncak-puncak gedung itu.

“Tidak ada modifikasi cuaca, hanya spray air dari puncak gedung,” ujarnya saat diminta konfirmasinya tentang rencana dengan generator-generator itu, Rabu 23 Agustus 2023.

Sebelumnya, Asep mengatakan bahwa Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk membuat hujan turun di Jakarta sejauh ini sulit dilakukan karena minimnya awan. Terbukti dari dua kali percobaan yang sudah dilakukan dan tidak berhasil. Upaya pertama hanya menghasilkan hujan ringan di luar Jakarta. Hujan dibutuhkan dengan harapan bisa mencuci konsentrasi polutan sehingga kualitas udara Jakarta membaik.

Namun begitu, upaya mengganti hujan buatan itu dengan semprot air dari puncak-puncak gedung dinilai tak akan efektif mengurangi polusi udara Jakarta. Ini seperti disampaikan Co- Founder Bicara Udara, Novia Natalia. "Kita ngomongin scientific ya, kalau kita semprot dari gedung, tingginya berapa sih? Padahal harusnya lebih tinggi lagi,” ujar Novia, Rabu.

Novia menyarankan Pemerintah DKI sebaiknya melakukan identifikasi polusi udara, didukung data valid dan akurat, dengan cara memperbanyak sebaran sensor berbiaya rendah. Tentu saja, dia menambahkan, disertai proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat ukur sesuai dengan rancangan atau biasa disebut kalibrasi data.

Advertising
Advertising

“Itu lebih efektif untuk jangka pendek," katanya. Penambahan jumlah sensor , menurutnya, bisa membuat masyarakat bisa lebih sadar saat polusi udara sedang tinggi sehingga bisa melakukan langkah terbaik untuk dirinya sendiri maupun keluarga.

Novia menyatakan telah bersama Kementerian Kesehatan membahas kebutuhan itu sejak Januari lalu. Mereka bersepaham untuk pentingnya imbauan protokol kesehatan saat polusi udara sedang tinggi. "Kami sudah membahasnya sebelum isu polusi udara Jakarta ini viral.”

ADVIST KHOIRUNIKMAH

Pilihan Editor: Mahasiswi Bisa Bajak Pengiriman Paket Shopee Express, Polisi Minta Keterangan dari 7 Saksi dan 2 Ahli

Berita terkait

Penyeberangan Padat Saat Cuti Bersama, Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Area Berikut

13 jam lalu

Penyeberangan Padat Saat Cuti Bersama, Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Area Berikut

BMKG menerbitkan peringatan gelombang tinggi di perairan seluruh Indonesia. Wajib diwaspadai pelaku pelayaran.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

18 jam lalu

Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

Pantauan Tempo, sudah hampir satu minggu belakangan cuaca di Kota Batam tak menentu

Baca Selengkapnya

Hitung Jarak Zonasi PPDB dan Sampai Kapan Hawa Panas di Top 3 Tekno

18 jam lalu

Hitung Jarak Zonasi PPDB dan Sampai Kapan Hawa Panas di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Jumat pagi ini, 10 Mei 2024, dipuncaki artikel informasi tentang aturan menghitung jarak zonasi PPDB 2024/2025.

Baca Selengkapnya

BMKG: Lebih Sedikit Wilayah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

20 jam lalu

BMKG: Lebih Sedikit Wilayah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

Sirkulasi siklonik dan konvergensi pengaruhi cuaca hari ini. wilayah mana berpotensi hujan lebat?

Baca Selengkapnya

Libur Cuti Bersama, Simak Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari Pagi hingga Malam Ini

21 jam lalu

Libur Cuti Bersama, Simak Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari Pagi hingga Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG untuk wilayah Jakarta nihil potensi hujan sepanjang hari ini, Jumat 10 Mei 2024. Tapi tidak untuk wilayah sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

1 hari lalu

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

Suhu panas yang melanda Indonesia diperkirakan terjadi hingga Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa darat menggetarkan wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis siang, 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Badai

1 hari lalu

Peringatan Dini BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Badai

Potensi hujan badai di sejumlah wilayah Indonesia akibat keberadaan tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon tropis 91P.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.

Baca Selengkapnya

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

1 hari lalu

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

Tak banyak faktor yang mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya