Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Modifikasi Cuaca Sulit Dilakukan di Jakarta, BMKG dan BRIN Pasang Generator di Beberapa Gedung

image-gnews
Prajurit TNI AU memasukkan tabung penampung garam atau console ke dalam Pesawat CN 295 sebelum melakukan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, 7 Januari 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prajurit TNI AU memasukkan tabung penampung garam atau console ke dalam Pesawat CN 295 sebelum melakukan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, 7 Januari 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mangatakan bahwa Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sulit dilakukan di Jakarta. Alasannya, tidak ada awan. 

Rencana penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca untuk mengatasi polusi udara Jabodetabek itu sebelumnya disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Menurut Menteri Siti, TMC akan menjadi salah satu upaya yang akan digunakan untuk mengurangi polusi udara di Jabodetabek.

Namun, Asep mengatakan TMC hanya bisa berhasil jika di daerah tersebut ada awan. Meski menggunakan TMC, hujan sulit terjadi bila tidak ada awan. 

"Jadi awan menjadi faktor penentu TMC bisa dilakukan atau tidak, ternyata hasil dari BMKG, TMC belum bisa dilakukan di Jakarta hingga tanggal 28 dan 29 Agustus ini," kata Asep saat rapat dengan Komisi D DPRD DKI pada Selasa, 22 Agustus 2023. 

Kendala tersebut, menurut Asep sudah ia sampaikan pada rapat pembahasan TMC di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi pada Senin malam, 21 Agustus 2023.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI itu, tiga hari sebelumnya BMKG telah melakukan TMC. Namun TMC tersebut hanya menghasilkan hujan di pinggiran Jakarta. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa daerah yang turun hujan setelah TMC, antara lain di Pamulang, Tangsel. Pada hari Minggu, hujan turun di Pamulang. Begitu juga hujan di Bogor, dan gerimis di Depok. 

Asep menuturkan, BMKG juga kembali mencoba TMC di Jakarta pada 21 Agustus 2023, namun tidak berhasil karena tidak ada awan. 

Ke depan, BMKG dan BRIN akan memasang generator di beberapa gedung di Jakarta. Generator itu juga merupakan salah satu upaya untuk modifikasi cuaca. "Nanti malam akan ada rapat pemasangan generator, ada upaya-upaya lainnya untuk memodifikasi cuaca kembali, tapi mungkin tidak dengan turun hujan," jelasnya.

NUR KHASANAH APRILIANI

Pilihan Editor: KLHK Akan Modifikasi Cuaca untuk Kurangi Polusi Udara Jabodetabek

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polusi Udara akan Menjadi Pekerjaan Rumah Besar Pemerintahan Prabowo-Gibran

52 menit lalu

Pedagang menjual foto Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024. Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto mempertimbangkan berbagai aspek terkait lokasi pelantikannya pada 20 Oktober 2024 mendatang.  TEMPO/Subekti.
Polusi Udara akan Menjadi Pekerjaan Rumah Besar Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pemerintahan Prabowo-Gibran akan dituntut untuk menyelesaikan persoalan polusi udara yang semakin parah.


Debit Air PDAM Tirta Lawu Karanganyar Turun akibat Kemarau Panjang

1 jam lalu

Direktur Utama PDAM Tirta Lawu Karanganyar, Prihanto mengemukakan penurunan debit air yang terjadi sebagai imbas musim kemarau saat ini kepada wartawan saat ditemui di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Sabtu, 7 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Debit Air PDAM Tirta Lawu Karanganyar Turun akibat Kemarau Panjang

Debit air yang dipasok kepada pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lawu Karanganyar, Jawa Tengah, menurun akibat terdampak musim kemarau


Sebagian Jakarta Berpotensi Hujan Ringan pada Siang Hari, Berawan pada Pagi dan Malam

1 jam lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bibhukalyan
Sebagian Jakarta Berpotensi Hujan Ringan pada Siang Hari, Berawan pada Pagi dan Malam

Pada siang hari, potensi hujan ringan di Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Jakarta Timur.


Potensi Awan Hujan Sepekan di Selatan Indonesia dan Gempa Bali di Top 3 Tekno

4 jam lalu

Ilustrasi cuaca hujan. Shutterstock
Potensi Awan Hujan Sepekan di Selatan Indonesia dan Gempa Bali di Top 3 Tekno

Topik BMKG mendeteksi peluang pembentukan awan hujan di selatan Indonesia, terutama Jawa, 6-12 September 2024, menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


BMKG Deteksi Lima Gempa Susulan Magnitudo 1,8-2,6 di Gianyar Bali

14 jam lalu

Ilustrasi gempa bumi. Shutterstock
BMKG Deteksi Lima Gempa Susulan Magnitudo 1,8-2,6 di Gianyar Bali

BMKG mendeteksi lima gempa susulan yang mengguncang Gianyar, Bali dan memastikan tidak ada kaitan dengan zona megathrust.


BMKG Deteksi 2.466 Titik Panas di Kalimantan Barat, Beberapa Daerah Segera Hujan

20 jam lalu

BPBD Kalimantan Barat memantau kebakaran hutan dan lahan pada salah satu lahan HGU di perusahaan sawit yang ada di Kabupaten Sanggau. ANTARA/HO : BPPD Kalbar
BMKG Deteksi 2.466 Titik Panas di Kalimantan Barat, Beberapa Daerah Segera Hujan

BMKG mendeteksi 2.466 titik panas di Kalimantan Barat. Namun sejumlah daerah diprakirakan segera hujan.


Topan Yagi Bergerak ke Vietnam

22 jam lalu

Seorang pria berjalan di jalan yang banjir setelah hujan lebat yang disebabkan oleh Badai Tropis Yagi, yang dikenal dengan sebutan Enteng, di Baras, provinsi Rizal, Filipina, 2 September 2024. REUTERS/Eloisa Lopez
Topan Yagi Bergerak ke Vietnam

Topan Yagi adalah badai paling dahsyat yang berupa hujan lebat, kilat dan angin kencang.


Prediksi Cuaca BMKG Sepekan ke Depan, Ada Potensi Awan Hujan di Selatan Indonesia

23 jam lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Prediksi Cuaca BMKG Sepekan ke Depan, Ada Potensi Awan Hujan di Selatan Indonesia

Kombinasi fenomena atmosfer sepekan ke depan memicu peluang hujan sedang hingga lebat di berbagai wilayah di Indonesia.


Gempa M4,9 Guncang Gianyar Bali, Skala Getarannya Tembus III-IV MMI

1 hari lalu

BMKG mencatat gempa berkekuatah M4,9 di Kabupaten Gianyar, Bali, pada pukul 09.51 WITA, Sabtu, 7 September 2024 (Dok. BMKG)
Gempa M4,9 Guncang Gianyar Bali, Skala Getarannya Tembus III-IV MMI

BMKG mencatat gempa bermagnitudo 4,9 di kawasan Gianyar, Bali, pada Sabtu pagi tadi, 7 September 2024. Tidak berpotensi tsunami.


BMKG Prediksi Jakarta Cerah Berawan Hingga Malam, Hujan Ringan Turun Sekejap di Bogor

1 hari lalu

Langit terlihat cerah hingga tampak biru dengan gugusan awan yang menyertainya di kawasan Jalan Jend Sudirman, Jakarta, Kamis 14 September 2023. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan metode water mist spraying menggunakan dua pesawat Cesna untuk memperbaiki kualitas udara di Jakarta. TEMPO/Subekti.
BMKG Prediksi Jakarta Cerah Berawan Hingga Malam, Hujan Ringan Turun Sekejap di Bogor

BMKG memprediksi cuaca di mayoritas area Jabodetabek cerah berawan dan berawan. Nihil hujan kecuali di Kota Bogor.