Disangka Pencuri Motor, Penderita Epilepsi Dipukuli di Pulogadung

Reporter

Antara

Kamis, 24 Agustus 2023 15:58 WIB

Ilustrasi penganiayaan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang penderita epilepsi berinisial YR, 39 tahun, dituduh mencuri sepeda motor dan dianiaya di kawasan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) Cakung, Jakarta Timur.

"Muka saya ditendang pakai lutut, bibir saya luka berdarah, kepala saya benjol. Saat itu epilepsi saya kambuh, saya tidak sadar sepenuhnya kejadian itu, tiba-tiba saya dipukuli," kata YR ketika dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 24 Agustus 2023 dikutip dari Antara.

Penganiayaan itu terjadi pada Selasa, 22 Agustus 2023 malam ketika YR masih menggunakan seragam kerja, keluar kantor dari kawasan JIEP dengan berjalan kaki.

YR sempat duduk di atas sepeda motor milik pekerja lain yang berbeda perusahaan yang terparkir di kawasan itu untuk beristirahat. Namun, Pemilik motor mengira motornya akan dicuri.

"Petugas keamanan langsung menghampiri saya dan tanya-tanya. Saya duduk di motor, linglung saja. Tiba-tiba dipegangi dan diikat dengan tali kabel," kata YR.

Advertising
Advertising

Dia mengaku telah melakukan pembelaan jika dia karyawan di kawasan tersebut. Bahkan, saat kejadian dia masih menggunakan seragam kerja dan kartu identitas dari kantornya.

Namun, petugas keamanan tersebut tak mendengarkan penjelasan YR. Mereka langsung memegangi dan memukuli YR. "Saya langsung suruh mereka panggil sekuriti dari tempat saya bekerja," kata YR.

Petugas sekuriti dan supervisor dari tempat kerja YR pun tiba. Mereka melihat YR dalam keadaan sudah dipukuli dan menanyakan alasan YR babak belur.

Dia menjawab jika ia tidak tahu apa-apa lantaran masih linglung akibat penyakit epilepsinya kambuh.

YR dibawa ke RS Antam Medika Pulogadung sekitar pukul 23.00 WIB dan ke pos polisi setempat bersama pelaku.

Di sana, kedua belah pihak setuju untuk melakukan mediasi. "Saya sendiri memaafkan pelakunya karena dia enggak ngerti saya sedang mengalami gejala epilepsi malam itu. Kalau ngerti, dia tidak akan melakukan pemukulan," ucap dia

Pilihan Editor: Pengemudi Calya Diduga Mabuk dan Lawan Arah di Bekasi, Tabrak Advokat Hingga Tewas

Berita terkait

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

21 jam lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

3 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

4 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

5 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Warga Rawamangun Pergoki Pelaku Ganjal ATM saat Kartu Korban yang Dicuri Terjatuh

7 hari lalu

Warga Rawamangun Pergoki Pelaku Ganjal ATM saat Kartu Korban yang Dicuri Terjatuh

Seorang pelaku pencurian dengan modus ganjal ATM ditangkap. Di dalam tasnya ada 50 lebih kartu ATM

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

8 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya