Imbauan Swasta WFH saat KTT ASEAN: Demi Kurangi Polusi Udara dan Berkorban untuk NKRI
Reporter
Tempo.co
Editor
Naufal Ridhwan
Sabtu, 26 Agustus 2023 20:43 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada 5 - 7 September 2023 mendatang. KTT ke-43 ASEAN diselenggarakan dalam format plenary maupun retreat akan diselenggarakan pada 5 September 2023.
Kemudian pada hari berikutnya akan dilaksanakan KTT antara ASEAN dengan negara-negara mitra yang akan berlangsung hingga 7 September 2023. Pada 7 September 2023, juga akan digelar KTT Asia Timur dan KTT ASEAN Plus Three. Di sela-sela rangkaian KTT nanti juga akan diadakan pertemuan bilateral di antara para pemimpin yang hadir.
Pemerintah imbau perusahaan swasta terapkan WFH
Pemerintah mengimbau perusahaan swasta untuk menerapkan kerja dari rumah atau work from home (WFH) selama berlangsungnya KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta.
“Sudah ada edaran dari KemenPAN untuk ASN di DKI, dan edaran dari Gubernur DKI untuk ASN wajib, 50 persen WFH. Ada imbauan kepada swasta tanggal 5 - 7 September diimbau melakukan WFH,” kata Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama dalam acara Forum Merdeka Barat 9 Road to ASEAN Summit yang dipantau secara virtual di Jakarta, Jumat 25 Agustus 2023.
Setya menjelaskan, WFH bagi para pegawai perusahaan swasta hanya bersifat imbauan, sedangkan untuk para 50 persen ASN bersifat wajib.
“Dan ada imbauan 50 persen untuk ASN, tapi akan ditingkatkan 75 persen untuk tanggal 5 - 7 September,” ujarnya.<!--more-->
WFH untuk kurangi polusi udara dan kemacetan
Menurutnya, kebijakan tersebut diimplementasi untuk mengurangi polusi udara dan kemacetan di Jakarta seiring berlangsungnya KTT Ke-43 ASEAN.
Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Kementerian Perhubungan RI (Kemenhub) Adita Irawati berharap imbauan WFH untuk para pegawai swasta juga dapat terapkan guna efektifitas lalu lintas selama KTT Ke-43 ASEAN.
“Tentunya ini butuh kerja sama dari masyarakat. Tadi sudah dikeluarkan surat edaran. Harapannya dalam 3 hari itu masyarakat bisa mengurangi mobilitas apabila tidak mendesak, agar kita juga bisa memberikan layanan yang maksimal kepada para delegasi,” kata Adita.
Heru Budi sebut tak bisa perintahkan swasta terapkan WFH
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan tidak bisa memerintahkan perusahaan swasta terapkan WFH selama KTT ASEAN pada September mendatang. Namun, dia berharap swasta bisa mengikuti langkah yang telah ditempuh pemerintah untuk mengurangi kemacetan dan polusi udara Jakarta.
“Saya sudah sampaikan pihak swasta untuk menyesuaikan dengan kondisi kemampuan dan aktivitas swasta masing-masing,” kata Heru Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 23 Agustus 2023.<!--more-->
WFH swasta untuk yang mau berkorban untuk NKRI
Perihal untung-rugi perusahaan swasta terapkan WFH, Pj Gubernur DKI itu menyerahkan hal tersebut kepada masing-masing perusahaan. “Yang mau untung, ya silakan, yang mau mengorbankan diri untuk NKRI ya kita apresiasi,” ujarnya.
Heru Budi menilai KTT ASEAN menjadi salah satu wujud kecintaan dan bela negara, sehingga ia berharap pihak swasta berkenan menerapkan WFH. Kegiatan tersebut merupakan tanggung jawab dan hak warga negara.
“Bagi yang mau WFH nggak ada insentif apa-apa. Panggilan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Merah Putih. Jadi tanggung jawab, hak dan tanggung jawab warga negara, kewajiban apa, jalankan itu. Jadi ini panggilan negara loh, pengorbanan,” kata dia.
Untuk menyukseskan KTT ASEAN ini, Heru Budi akan bertemu dengan Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia), Kadin (Kamar Dagang dan Industri Indonesia), dan Asprindo (Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia) pada Kamis, 24 Agustus.
“Apa yang harus kita lakukan di tanggal 5,6,7 September, ya kan anggota mereka masing-masing harus melakukan apa, nanti saya sampaikan poin-poinnya supaya Polda Metro, Dinas Perhubungan dan Kodam, TNI-Polri bisa lebih mudah lagi mengatur,” katanya.
DKI terapkan WFH untuk ASN
Sejak 21 Agustus lalu, ASN DKI telah menerapkan WFH 50 persen hingga 21 Oktober 2023. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas udara serta menekan kemacetan saat perhelatan KTT ASEAN ke-43 di Jakarta pada 5-7 September 2023. Bahkan, persentase WFH naik menjadi 75 persen ketika acara internasional ini berlangsung.
"Karena ini ada jalur-jalur yang 29 titik untuk buka tutup, sehingga tidak nyaman nanti bagi warga yang akan melakukan aktivitas pada tanggal 5, 6, dan 7 September 2023," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 24 Agustus 2023.
MUTIA YUANTISYA | NINDA DWI RAMADHANI | ALI AKHMAD NOOR HIDAYAT
Pilihan Editor: Polusi Udara Sebabkan ISPA, Ini yang Dilakukan Pemerintah Depok-Tangsel-DKI