Pengamat Mengaku Putus Asa dengan Isu Polusi Udara Jakarta yang Diabaikan Bertahun-tahun

Reporter

Magang KJI

Senin, 28 Agustus 2023 18:32 WIB

Kondisi langit Jakarta diselimuti kabut polusi pada hari ketiga pelaksanaan work from home (WFH) bagi 50 persen aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Rabu 23 Agustus 2023. Menurut situs IQAir, pada Rabu sekitar pukul 08.00 nilai inseks kualitas udara di Jakarta adalah 157 atau dalam kondisi tidak sehat. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi sekaligus pengamat kualitas udara, Dollaris Suhadi, mengatakan isu polusi udara Jakarta sebenarnya ada sejak puluhan tahun lalu. Dia mengaku sudah putus asa dengan masalah pencemaran udara di Ibu Kota karena tak ada upaya signifikan dari pemerintah untuk memperbaikinya.

"Semacam kayak udah sedikit putus asa sih. Sebenarnya ini menjadi semacam kayak alarm-nya udah bukan merah lagi, sudah menyala-nyala ibaratnya, karena isu ini sudah puluhan tahun," ujar Dollaris di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat pada Senin, 28 Agustus 2023.

Dinas Lingkungan Hidup DKI menggelar acara Diskusi Publik Quick Response Penanganan Kualitas Udara di Jakarta di Hotel Shangri-La hari ini. Dollaris menjadi salah satu pembicara dalam diskusi tersebut.

Dia mengaku bersyukur dengan pencemaran udara yang terjadi di Jakarta belakangan ini. Sebab, isu ini akhirnya mendapat atensi dari pemerintah dan masyarakat.

Menurut Dollaris, Pemprov DKI memang telah membuat sejumlah kebijakan untuk mengatasi polusi udara. Akan tetapi, dia menilai, ada masalah dalam eksekusi kebijakan tersebut.

Advertising
Advertising

Dari data yang ada, kendaraan bermotor menjadi penyebab utama polusi udara Jakarta. Karena itulah, Dollaris menyarankan agar Pemprov DKI mengurangi penggunaan kendaraan roda dua dan memaksimalkan penyediaan transportasi umum untuk mereduksi 30 persen polutan. Dia mencontohkan kota yang telah berhasil mengurangi polusi udara dengan cara ini adalah Beijing, Cina.

Kemudian Dollaris lebih menyarankan pembatasan kendaraan ketimbang uji emisi. Sebab, uji emisi dinilai tidak mampu menekan volume kendaraan yang melintasi Jakarta. Jika jumlah kendaraan terus bertambah banyak, maka Ibu Kota akan semakin macet.

Dalam diskusi tersebut, Dollaris mengusulkan agar Dinas Perhubungan DKI bersama dengan kepolisian mencegah 900 ribu kendaraan masuk Jakarta hingga November 2023. Dia kemudian menyinggung menurunnya volume kendaraan saat pandemi Covid-19.

"Kalau ini tidak dilakukan, ya silakan menikmati ini (polusi) sampai hujan turun," ucap dia.

Berbarengan dengan solusi jangka pendek ala Dollaris ini, pemerintah juga perlu membenahi transportasi publik yang dianggap masih banyak kekurangan. Dia mencontohkan pengalamannya yang harus menunggu lama untuk berpindah lokasi saat menggunakan transportasi umum. Dollaris juga menyarankan agar warga tak naik kendaraan pribadi dan jalan kaki ke tempat tujuan yang lokasinya dekat demi mengurangi polusi udara Jakarta.

NUR KHASANAH APRILIANI

Pilihan Editor: Anggota Paspampres Culik dan Aniaya Imam Masykur, Ketua RT Ungkap Dugaan Penjualan Obat Ilegal

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Bakal Batasi Satu Rumah Maksimal 3 Kepala Keluarga

1 jam lalu

Pemprov DKI Jakarta Bakal Batasi Satu Rumah Maksimal 3 Kepala Keluarga

Pemprov DKI Jakarta berncana bakal membatasi satu rumah maksimal dihuni oleh tiga kepala keluarga atau KK.

Baca Selengkapnya

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

6 hari lalu

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

Pemerintah Seoul menawarkan Climate Card, tiket transit untuk wisatawan jangka pendek

Baca Selengkapnya

60 Persen Lebih Publik Puas, Heru Didorong Ikut Pilkada Jakarta

8 hari lalu

60 Persen Lebih Publik Puas, Heru Didorong Ikut Pilkada Jakarta

Pemprov DKI Jakarta di bawah komando Heru Budi juga meraih penghargaan dari Kemendagri atas komitmen Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang infrastruktur dalam pembangunan sarana serta prasarana.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

13 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berhasil meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024, dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

21 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

23 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

29 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

29 hari lalu

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

MTI Pusat menyatakan kecelakaan maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek harus menjadi momentum menertibkan angkutan gelap.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

31 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

33 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya