Hotman Paris Ungkap Praktik Pemerasan dan Penganiayaan Seperti Kasus Imam Masykur Sudah Lama Terjadi

Reporter

Magang KJI

Selasa, 5 September 2023 16:35 WIB

Ibunda Imam Masykur, Fauziyah, menemui Hotman Paris untuk meminta bantuan hukum atas kasus penculikan oleh anggota Paspampres yang menimpa anaknya. Pertemuan berlangsung di Kopi Johny, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Selasa, 5 September 2023. TEMPO/Nur Khasanah Apriliani

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum keluarga Imam Masykur, korban penganiayaan oleh anggota Paspampres dan 2 anggota TNI lainnya, Hotman Paris Hutapea, mengatakan bahwa ada korban lain selain Imam Masykur dan salah satunya sudah menjadi saksi.

Hotman mengatakan setelah ia mengunggah status di instagram agar korban penganiayaan lainnya datang, ada beberapa korban yang menghubunginya, menurutnya, ada yang datang, dan ada yang hanya mengaku bahwa ia korban tanpa menyebutkan nama.

"Tapi katanya ini oknum sudah melakukan apa namanya, banyak-banyak toko itulah, gak dikasih duit di ituin gitu loh. Tapi pada gak berani, mungkin masih ada pelaku lain yang kita tidak mengerti. Sepertinya praktik ini, oknum sudah lama, dan terbuka," jelas Hotman.

Ia menyayangkan tidak adanya pengawasan padahal praktik ini sudah cukup lama dan terbuka di depan rakyat, contohnya dipukuli di depan toko.

Anggota Pasppamres dan pelaku lain juga diketahui sudah pernah menculik dan memeras Imam Masykur dengan meminta uang tebusan 15 juta, hal ini tidak diketahui keluarga karena masih bisa Imam tebus sendiri.

Advertising
Advertising

"Tapi kali ini bagaimana memenuhi tebusan 50 juta sementara dia hanya punya uang mungkin 5 jutaan, mungkin ya kata ibu, katanya almarhum menelfon ibu langsung dan meminta uang kepada ibu 50 juta, untuk menebus permintaan dari terdakwa yang saat ini," ujarnya.

Salah satu kuasa hukum korban, Putri Mayarumanti, menjelaskan korban lainnya yang menjadi saksi dan ada bersama Imam saat penculikan bernama Haidar.

"Saat ditangkap, diambil di tokonya mereka berdua, dan si imam menurut cerita saksi lain melakukan perlawanan disitu, dibawalah mereka berdua, dan mungkin sudah terjadi penganiayaan," kata Putri di daerah Kelapa Gading Permai, Jakarta Utara pada Selasa, 5 September 2023.

Menurut keterangan Putri yang didapat dari saksi, ketika Imam yang menjadi salah satu korban sudah tidak bergerak, Haidar kemudian dilepaskan di jalan tol oleh pelaku, sedang Imam dibuang ke sungai.

Yuni, calon tunangan korban yang juga hadir, mengatakan bahwa vidio penganiayaan korban yang sempat dikirim adik korban adalah benar. Hal ini, dikatakan karena ia mengenali suara korban dan tahi lalat yang ada di punggung korban.

Sedangkan, salah satu vidio penganiayaan yang beredar, bukanlah calon tunanganya, jadi dari sini ia menyebutkan korban bisa jadi bukan hanya satu.

Selain itu, Yuni yang melihat jenazah korban menyebutkan ada luka di kepala dan di bahu sebelah kiri korban yang bolong seperti bekas tusukan atau bekas tembakan, namun ia belum mengetahui apa penyebabnya, "Pokoknya ada lubangnya," ujar Yuni.

Kuasa hukum korban lainnya, Ridwan Hadi mengungkapkan harapan keluarga terutama Fauziyah, ibu korban, untuk memproses masalah ini dengan adil, ia berharap hukuman seberat beratnya hukuman mati.

Fauziyah melalui Ridwan juga mengatakan bahwa ia berharap agar tidak ada lagi korban penganiayaan lainnya, "Cukup Imam Masykur saja yang mengalami hal ini, itu harapan keluarga dan ibu, sehingga datang kemari ketemu dengan 911 di bawah Hotman Paris," ucap dia.

NUR KHASANAH APRILIANI

Pilihan Editor: Cerita Ibunda Imam Masykur Ditelepon Anaknya yang Jadi Korban Penculikan Paspampres

Berita terkait

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

19 jam lalu

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

Anggota gengster menghadang korban di tengah jalan. Korban berusaha kabur namun terjatuh.

Baca Selengkapnya

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

1 hari lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Humas Polda Jawa Barat Sebar Informasi 3 Buronan Diduga Pembunuh Vina, Berikut Data Pegi, Andi, dan Dani

1 hari lalu

Humas Polda Jawa Barat Sebar Informasi 3 Buronan Diduga Pembunuh Vina, Berikut Data Pegi, Andi, dan Dani

Daftar 3 buronan pembunuhan Vina disebarkan di media sosial Humas Polda Jawa Barat. Berikut data Pegi, Andi, dan Dani.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

2 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

3 hari lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

4 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

4 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

5 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

5 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Pria Diamankan Paspampres di Konawe, Begini Penjelasan Asintel Danpaspampres dan Istana

5 hari lalu

Pria Diamankan Paspampres di Konawe, Begini Penjelasan Asintel Danpaspampres dan Istana

Asisten Intelijen Komandan Paspampres mengatakan pengamanan Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Konawe, Sulawesi Tenggara, sudah sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya