Progres Berbeda Kesehatan Sultan Rifat dan Hasil Mediasinya dengan Bali Tower

Reporter

Magang KJI

Minggu, 10 September 2023 13:04 WIB

Korban terjerat kabel optik di jalanan Jakarta, Sultan Rifat, pasca-operasi dilatasi sudah bisa relaksasi di area RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu, 9 September 2023. ISTIMEWA

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi Sultan Rifat Alfatih (20) sudah lebih stabil usai menjalani operasi dilatasi atau pelebaran area penyempitan di bagian sambungan di kerongkongannya di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat 8 September 2023. Kerongkongan mahasiswa berusia 20 tahun itu hancur setelah dia terjerat kabel optik saat berkendara sepeda motor di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan, pada awal tahun ini.

Ayah Sultan Rifat Alfatih, Fatin Nurul Huda, mengabarkan kondisi anaknya yang terkini tersebut pada Sabtu, 9 September 2023. Menurutnya, berat badan Sultan Rifat per hari itu sudah meningkat menjadi 52,3 kilogram dan pada sabtu pagi sudah bisa melakukan relaksasi ringan di area parkir rumah sakit.

“Saat ini Sultan lebih fokus pada perbaikan area fungsi makan dan alhamdulillah operasi berjalan lancar," katanya, Sabtu.

Berbeda dari kondisi kesehatan putranya itu, Fatin mengungkap kalau belum ada progres pertanggungjawaban dari perusahaan pemilik kabel optik, PT Bali Towerindo Sentra. Hal itu termasuk setelah adanya mediasi oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD pada 28 Agustus 2023.

“Sekarang posisinya kami sudah kirimkan surat resmi per 5 September 2023 ke Bali Tower terkait pengajuan klaim sesuai rekomendasi pertemuan mediasi di kantor Kemenkopolhukam lalu," kata Fatin yang hingga Sabtu lalu masih menunggu respons dari Bali Tower.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, dia menjelaskan kalau perwakilan dari perusahaan itu sudah datang ke RS Polri pada 22 Agustus lalu. Tapi, karena tanpa konfirmasi lebih dulu, perrusahaan tidak bertemu dengan Sultan, dan karenanya dianggap belum tahu kondisi Sultan sebenarnya.

"Sebab waktu mereka datang, Sultan sedang menjalani operasi," kata Fatin sambil menambahkan, "Mereka janji akan datang kembali untuk bertemu langsung dan melihat Sultan tapi sampai saat ini belum."

Sebelumnya, Fatin juga memutuskan membuat laporan kepolisian terhadap Bali Tower. Prosesnya, kata dia, sudah ada pemeriksaan terhadap dua saksi kunci. “Terkait pelaporan di Polda Metro Jaya tetap dan terus jalan," katanya.

OHAN B. SARDIN

Pilihan Editor: Tirai Air dari Gedung Wali Kota Jaksel, Warga Sekitar Bilang Tak Rasakan Perbedaan dengan Polusi Udara

Berita terkait

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

17 jam lalu

3 RUU dalam Sorotan Publik: RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara

Dalam waktu berdekatan tiga RUU DPR mendapat sorotan publik yaitu RUU Penyiaran, RUU MK, dan RUU Kementerian Negara. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

1 hari lalu

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

Pengesahan RUU MK di tahap I menimbulkan polemik. Sebab, selain dianggap dibahas diam-diam, bisa melemahkan independensi MK. Apa kata Ketua MKMK?

Baca Selengkapnya

Tolak Revisi UU Penyiaran, Mahfud Md Bilang Tugas Media Justru Lakukan Investigasi

4 hari lalu

Tolak Revisi UU Penyiaran, Mahfud Md Bilang Tugas Media Justru Lakukan Investigasi

Mahfud Md berujar pelarangan melakukan dan menyiarkan hasil investigasi untuk media sama saja seperti melarang peneliti melakukan riset.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut Revisi UU Penyiaran Keblinger: Tugas Media Itu Investigasi, Kok Dilarang?

4 hari lalu

Mahfud Md Sebut Revisi UU Penyiaran Keblinger: Tugas Media Itu Investigasi, Kok Dilarang?

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md mengkritisi rencana DPR RI untuk merevisi Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran atau UU Penyiaran. Mahfud mengatakan aturan-aturan diusulkan dalam revisi undang-undang tersebut keblinger atau sesat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

4 hari lalu

Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

Mantan Menko Polhukam, Mahfud Md, mengungkapkan bahwa revisi Undang-undang Mahkamah Konstitusi mengganggu independensi hakim.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Mahfud Md Soal RUU MK yang Dia Sebut Kini Tak Lagi Jadi Ancaman

4 hari lalu

Penjelasan Mahfud Md Soal RUU MK yang Dia Sebut Kini Tak Lagi Jadi Ancaman

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi RUU MK yang baru saja diterima Menko Hadi Tjahjanto di tingkat Panja. Padahal, RUU tersebut sempat ditolak Mahfud.

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

8 hari lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

9 hari lalu

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

10 hari lalu

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

Mahfud Md bercerita soal dirinya yang dongkol saat MK menyatakan jika tak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

10 hari lalu

Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.

Baca Selengkapnya