Top 3 Metro: Rumah Lokasi Temuan Mayat Ibu dan Anak Terbaik di Kompleks, WFH ASN Jakarta Berlanjut hingga Musim Hujan
Reporter
Tempo.co
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Senin, 11 September 2023 06:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler metropolitan pada Senin pagi dimulai dari rumah lokasi temuan mayat ibu dan anak tinggal kerangka pernah dikenal sebagai rumah terbaik di kompleks. Dulu, rumah di Jalan Puncak Pesanggrahan VIII, Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, itu selalu terjaga kebersihan dan koleksi tanamannya juga terawat.
Berita terpopuler lain adalah anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jakarta Selatan Inspektur Satu Jarot Ripiyanto wafat saat menjaga keamanan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN ke-43 di Jakarta. Pangkat Aiptu Jarot, yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas di Jalan Letjen MT Haryono, Jakarta Timur, pun dinaikkan setingkat lebih tinggi.
Berita terpopuler ketiga adalah Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mempertimbangkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH) bagi ASN DKI terus dijalankan sampai musim hujan tiba.
Berikut 3 berita terpopuler kanal metropolitan pada Senin, 11 September 2023:
1. Rumah Lokasi Temuan Mayat Ibu dan Anak Tinggal Kerangka Pernah Dikenal Terbaik di Kompleks
Rumah ditemukannya mayat ibu dan anak tinggal kerangka di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, pernah dikenal sebagai rumah tinggal terbaik di mata para tetangganya. Berlokasi tepatnya di Jalan Puncak Pesanggrahan VIII, rumah itu selalu terjaga kebersihannya, juga koleksi tanamannya yang terawat.
"Dulu salah satu rumah terbaik, selalu rapi, catnya selalu baru, ada kotor sedikit catnya langsung dicat lagi," kata Toto Trinyoto, 74 tahun, satu di antara tetangga lama rumah itu saat ditemui pada Sabtu, 9 September 2023.
Menurut dia, keluarga terdiri dari suami, istri dan satu anak itu rajin menjaga kebersihan, termasuk menjaga jalur hijau di depan rumahnya. Untuk urusan kebersihan dan pemeliharaan tanaman, Toto mengungkap ada tukang yang dipekerjakan oleh keluarga itu. "Paling enggak dia ke luar memantau," ujar Toto.
Toto menambahkan bahwa kelurga korban termasuk salah satu penghuni pertama di perumahan tersebut, tetapi tidak pernah sosialisasi dengan warga. Dia mengatakan terakhir kali melihat Grace Arijani Harahapan--istri dalam keluarga itu--ke luar rumah saat membuang sampah, menyusul ke petugas pengumpul sampah yang sedang memarkir kendaraannya di depan rumah Toto. Tapi ini pun, kata Toto, sudah cukup lama.
"Anaknya sama sekali tidak pernah ke luar, kalau anak kecil kan biasanya sepedaan di jalan sini," katanya. "Ibunya juga saya lihat hanya sesekali, itu juga saat membuang sampah dan keluar naik taksi."
Diberitakan sebelumnya, rumah tempat temuan mayat ibu dan anak tinggal kerangka berlokasi di kawasan perumahan elit di Cinere, Depok. Kondisi rumah sudah tidak terawat dan aliran listrik diputus PLN.
Dari pantauan di lokasi, rumah 2 lantai yang didominasi warna merah jambu dengan pagar dan jendala putih terlihat berdebu. Rumput di halaman juga sudah berkembang liar.
Pada beberapa bagian dinding catnya sudah mengelupas, plafon di depan rumah sudah ada bagian yang nyaris copot , dan genteng garasi mobil terlihat ada yang menganga. Ketika pintu garasi mobil dibuka terlihat puing reruntuhan atap.
Selanjutnya anggota Satlantas Polres Jaksel Wafat saat jaga KTT ASEAN...
<!--more-->
2. Anggota Satlantas Polres Jakarta Selatan Wafat saat Jaga KTT ASEAN
Anggota Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jakarta Selatan Inspektur Satu Jarot Ripiyanto wafat akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Letjen MT Haryono, Jakarta Timur, saat menjaga keamanan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN ke-43 di Jakarta.
"Meninggal dunia kecelakaan lalu lintas saat bertugas pengamanan KTT ASEAN. Habis pengamanan di objek strategis. Baru selesai turun piket shift siang," kata Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Jakarta Selatan Komisaris Bayu Marfiando dalam keterangan di Jakarta, Ahad, 10 September 2023 dikutip dari Antara.
Bayu mengatakan, peristiwa polisi meninggal tersebut terjadi pada Jumat, 8 September 2023 pukul 14.50. Mulanya korban melaju dengan sepeda motornya dari arah barat menuju timur di Jalan Letjen MT Haryono.
Sesampainya di lokasi kejadian, korban terserempet bumper kendaraan roda empat hingga terjatuh. "Kendaraan sepeda motor berpindah lajur ke kanan dan terserempet bumper depan sebelah kiri kendaraan minibus Toyota Innova," ujarnya.
Korban terjatuh dari sepeda motornya dan mengalami sejumlah luka. Akibat kecelakaan tersebut, korban meninggal dunia di lokasi. Sementara itu, pengendara mobil yang terlibat kecelakaan pun sudah dimintai keterangan.
Bayu menjelaskan Iptu Jarot sudah disemayamkan. Pangkat Aiptu Jarot pun dinaikkan setingkat lebih tinggi.
"Almarhum kemarin dinaikkan pangkatnya, dinaikkan setingkat lebih tinggi jadi AKP Anumerta," katanya.
Selanjutnya Heru Budi pertimbangkan WFH ASN 50 persen dilanjutkan hingga musim hujan...
<!--more-->
3. Heru Budi Pertimbangkan Lanjutkan WFH 50 Persen Sampai Musim Hujan
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mempertimbangkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH) bagi ASN DKI terus dijalankan sampai musim hujan tiba. Pemprov DKI memberlakukan kebijakan WFH ASN 50 persen sebagai salah satu cara mengurangi polusi udara Jakarta.
Heru Budi Hartono mengatakan akan mengevaluasi efektivitas WFH dalam mengurangi polusi. Menurut dia, jika sampai September belum ada tanda-tanda turunnya hujan, WFH 50 persen dilanjutkan sesuai rencana.
"Nanti kami evaluasi, kalau sudah menjelang musim hujan, kami mungkin, sampai dengan September, secara bertahap nanti kita cek satu persatu," kata Heru usai menyerahkan hasil bedah rumah untuk RW kumuh di Menteng, Ahad, 10 September 2023.
Kebijakan WFH 50 persen bagi ASN DKI sudah diberlakukan sejak 21 Agustus dan rencananya berakhir pada 21 Oktober 2023. Pemprov DKI sempat memberlakukan WFH 75 persen saat KTT ASEAN ke-43 berlangsung 5-7 September kemarin.
Tak hanya menerapkan WFH, Pemprov DKI mengupayakan banyak hal untuk memperbaiki kualitas udara Jakarta. Mulai dari memasang water mist generator alat penyemprot air bertekanan tinggi di atas gedung milik pemda, menutup pabrik-pabrik yang dianggap menyebabkan polusi, hingga menggencarkan uji emisi kendaraan.
Kualitas Udara Jakarta Hari Ini
Berbeda dari berhari-hari belakangan ini, kualitas udara Jakarta pada Minggu pagi ini, 10 September 2023, terukur tidak 'Tidak Sehat'. Data dari situs IQAir, pengukuran pukul 5, menunjukkan indeks kualitas udara Jakarta pada angka 108 atau termasuk 'Tidak Sehat Untuk Kelompok Sensitif'. Kualitas udara masih terjaga satu jam setelahnya dengan nilai indeks 107.
Dengan indeks itu, Jakarta pun melorot ke peringkat 8 polusi udara terburuk di antara kota-kota besar di dunia pada pagi ini. Jakarta lebih baik antara lain daripada Kuching (Malaysia), Wuhan (Cina), dan Hanoi (Vietnam).
Berdasarkan pengukuran dari jaringan 28 alat atau stasiun IQAir, konsentrasi polutan PM2,5 di Jakarta sebesar 38 mikrogram per meter kubik. Itu setara 7,6 kali lipat dari ambang WHO--jauh lebih kecil daripada sehari sebelumnya yang 16,5 kali lipat.
Kualitas udara Jakarta yang lebih baik pada pagi ini juga terlihat dari rincian hasil pengukuran stasiun-stasiun pemantauan yang digunakan. Hanya lima stasiun yang memberi nilai indeks 'Tidak Sehat' yakni Layar Permai PIK, Duitku PG Kebon Jeruk, Pantai Mutiara, Pasir Putih, dan Taman Resort Mediterania.
Beberapa lainnya yang biasanya juga 'merah' pagi ini memberi warna 'oranye'. Mereka seperti yang ada di Pulomas Kayu putih, Jimbaran 2 dan Jakarta GBK.
Sementara itu, berdasarkan hasil pengukuran jaringan stasiun milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, indeks kualitas udara Jakarta masih menunjukkan 'Tidak Sehat' di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Pengukuran per pukul 4 menggunakan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) untuk polutan PM2,5.
Selebihnya di Kebon Jeruk Jakarta Barat, Jagakarsa Jakarta Selatan, Bundaran HI Jakarta Pusat, dan Kelapa Gading Jakarta Utara menunjuk indeks kualitas udara 'Sedang'.
Pilihan Editor: Sebelum Penemuan Mayat Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Cinere, Kurir Paket Cium Bau Tak Sedap Sejak Agustus