Sederet Indikasi Bunuh Diri pada Kasus Temuan Jasad Ibu dan Anak Tinggal Kerangka di Depok

Minggu, 8 Oktober 2023 10:40 WIB

Tim gabungan Polri melakukan olah TKP lanjutan di lokasi penemuan jasad ibu dan anak yang tinggal kerangka di Perumahan Bukit Cinere Indah Jalan Puncak Pesanggrahan VIII No. 39, Kecamatan Cinere Depok, Sabtu, 9 September 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menemukan berbagai indikasi niat bunuh diri dalam kasus temuan jasad ibu dan anak tinggal kerangka di Cinere, Kota Depok. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan, penyidik menemukan petunjuk dari berbagai catatan di kertas maupun di gawai milik si anak.

Ibu dan anak itu adalah Grace Arijani Harapan (64 tahun) dan David Ariyanto Wibowo (38 tahun). Mereka yang selalu terlihat oleh para tetangganya selalu beraktivitas bersama itu juga ditemukan bersama dalam kamar mandi berukuran luas 1,8 x 1,0 meter persegi dan tinggi 2,3 meter di rumahnya pada 7 September 2023.

Pesan dan Curahan Hati

Salah satu indikasi dari bunuh diri itu adalah sejumlah pesan yang dibuat David. “Kami menemukan tujuh isi penting dari laptop yang mungkin pernah kami sampaikan "To you whomever" dan juga handphone yang kami temukan pernah ditulis pada 23 Februari 2017,” ujar Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat 6 Oktober 2023.

Hengki mengatakan ada pesan yang dipastikan ditulis oleh David pada sebuah ponsel. Berikut isi pesan pada tanggal 23 Februari 2017 tersebut: “Saya sudah capek dengan kehidupan. Saya capek dengan semua kebohongan. Saya capek dengan mama saya yang delusional dan tidak pernah sadar-sadar. Saya sudah depresi selama dua tahun. Saya mau bunuh diri.”

Advertising
Advertising

Selanjutnya ada pesan pada 27 Juli 2023 yang berjudul “To You Whomever” dalam Bahasa Inggris yang berisi "Jika ada yang membaca ini, maka itu berarti saya sudah mati bersama ibu saya. Tergantung apakah dia akan meneruskannya atau tidak."

Hengki mengatakan ada penjelasan di paragraf berikutnya yang tertulis sebagai berikut: “Sejujurnya saya terkejut, saya tidak bunuh diri dari awal."

Indikasi lainnya adalah ada dua kertas berisi catatan yang ditulis oleh David. Berdasarkan foto yang TEMPO terima, salah satu kertas tertulis bertanggal 16 November 2005 dan yang satunya lagi tidak ditulis tanggal.

Kalimat dalam dua kertas catatan itu ditulis dengan huruf kapital. Isinya perihal peringatan dalam hubungan antara manusia dengan Tuhan.

Terkunci dari Dalam

Hengki mengatakan bahwa rumah tempat penemuan mayat Grace dan David terkunci dari dalam. Tidak ada kunci cadangan yang ditemukan, pintu dan jendela yang juga ditutup rapat dengan plastik dan diberi perekat.

Saat ditemukan, keduanya berada dalam kamar mandi rumah mereka di Perumahan Bukit Cinere Indah Jalan Puncak Pesanggrahan VIII Nomor 39, Cinere, Kota Depok. Grace dan David sudah mengurung diri dan tidak berinteraksi dengan lingkungan sekitar menjelang kematiannya.

David dan Grace tergeletak di kamar mandi dengan sandaran bantal di dinding. “Ini dikunci dari dalam, terganjal oleh jenazah, semua ditutup, dan tidak ada DNA lain kecuali DNA atas nama ibu dan anaknya itu,” kata Hengki.

Dalam kamar mandi itu juga terdapat beberapa batang dupa yang sudah setengah terbakar, arang, dan senter. Dupa terlihat diletakkan di dalam sebuah gayung putih.

Menjual Barang Pribadi

Hengki mengatakan bahwa barang-barang di rumah ibu dan anak itu semakin berkurang. Grace dan David ternyata menjual ke beberapa orang. Polisi sudah memeriksa pembelinya dan tidak menemukan ada kejanggalan.

Perilaku seperti itu juga diungkap Hengki pernah ditemukan di kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, pada tahun lalu. Mereka menjual barang-barang seperti mobil. Ada empat orang dalam satu keluarga itu. Disimpulkan saat itu bahwa kematian mereka wajar dalam kondisi yang tidak wajar.

Dalam kasus kematian ibu dan anak di Cinere, Hengki mengatakan, juga tidak ada jejak bercak darah atau DNA selain milik korban di lokasi. “Kami simpulkan bahwa terhadap peristiwa yang terjadi di Cinere ini bukan merupakan peristiwa pidana,” ucap Hengki.

Pilihan Editor: Kualitas Udara Jakarta Minggu Pagi Ini Tidak Sehat, Debu Halus di Udara 18 Kali Nilai Ambang WHO

Berita terkait

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

7 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

KPK juga akan mengklarifikasi eks Kepala Bea Cukai Purwakarta itu soal kepemilikan saham sebuah perusahaan.

Baca Selengkapnya

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

19 jam lalu

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

Anggota gengster menghadang korban di tengah jalan. Korban berusaha kabur namun terjatuh.

Baca Selengkapnya

Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

23 jam lalu

Periksa 14 Saksi Kasus Bullying SMP di Bojonggede, Polisi Ungkap Fakta Baru

Setelah polisi melakukan pendalaman akhirnya terungkap penyebab utama bullying terhadap siswi SMP Al-Basyariah Bojonggede itu.

Baca Selengkapnya

Kasus Persetubuhan Anak di Tangsel Mandek Hampir 2 Tahun, Kompolnas Bakal Datangi Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Kasus Persetubuhan Anak di Tangsel Mandek Hampir 2 Tahun, Kompolnas Bakal Datangi Polda Metro Jaya

Poengky mengatakan, Kompolnas akan mengawal kasus dugaan persetubuhan anak tersebut agar pelaku, yang merupakan staf kelurahan segera ditindak tegas.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

2 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

2 hari lalu

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena menginjak Alquran

Baca Selengkapnya

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

2 hari lalu

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

Dua orang tewas usai melompat dari Jembatan Barelang di Kota Batam dalam waktu yang berdekatan

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

2 hari lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

3 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya