Polusi Udara Jakarta, Sudah Ada Aktivitas Lagi di Perusahaan Stockpile Batu Bara

Senin, 9 Oktober 2023 14:05 WIB

Lokasi perusahaan penampungan batu bara PT. Unitama Makmur Persada yang masih disegel oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Perusahaan terlihat melakukan pemeliharaan pada Minggu, 8 Oktober 2023. Aisyah Amira W/TEMPO.

TEMPO.CO, Jakarta - Papan peringatan larangan melakukan kegiatan masih terpasang di lokasi penampungan batu bara PT. Unitama Makmur Persada (UMP) di Kawasan Berikat Nusantara, Marunda, Jakarta Utara, pada Minggu 8 Oktober 2023. Namun, kegiatan tidak benar-benar mati sore itu. Sejumlah truk tampak mengangkuti batu bara dari gunungan yang ada.

Mulyadi dari bagian legal PT. Unitama, ditemui di lokasi, mengklaim kalau perusahaan sebatas melakukan aktivitas pemeliharaan untuk mencegah kebakaran dan polusi udara. Dia menegaskan tidak adanya kegiatan sejak Agustus lalu. Adapun untuk aktivitas pemeliharaan itu, Mulyadi mengatakan, "Kami sudah menyurati dinas terkait dengan berita acaranya.”

Mulyadi kemudian menunjukkan isi berita acara yang dimaksudnya sebagai dasar kegiatan petugas di hari itu. Di dalamnya, dia menekankan, PT. Unitama diperbolehkan melakukan kegiatan pengelolaan untuk menghindari risiko terbakarnya batu bara dan potensi pencemaran udara dari tumpukan batu bara.

“Ada yang namanya pemeliharaan, penyiraman obat, karena kalau enggak kayak gitu (bisa) kebakar, cuacanya juga panas sekali,” kata Mulyadi.

Berdasarkan pengamatan TEMPO, terlihat asap dari beberapa bagian gunungan batu bara. Beberapa petugas sibuk menyiraminya. Di sisi lain, terlihat batu bara ditutupi terpal. Mulyadi mengatakan hal itu guna mengurangi panas.

Advertising
Advertising

Sepanjang jalan menuju tempat penampungan, terlihat beberapa truk bermuatan penuh batu bara sedang terparkir. Namun, tidak jelas mana truk milik PT. Unitama dengan PT lainnya. Sebab, lokasi PT tersebut bersandingan dengan tempat penampungan batu bara milik perusahaan lain.

“Jadi, baru hari ini, kami ada pengurangan (batu bara). Jangan sampai ada penumpukan. Tapi kalau barang datang, kami sudah enggak boleh,” ujar Mulyadi menjelaskan. Dia menambahkan, rencana pengurangan batubara itu akan dilakukan pukul 17.00 WIB, pada Senin ini.

PT Unitama mengklaim pengurangan itu diperlukan agar tidak terjadi penumpukan sehingga bisa menyebabkan kebakaran. Aktivitas tersebut juga sudah diketahui oleh pihak Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda. “Kami selalu melaporkan ke KBN,” ujar Mulyadi.

PT Unitama Makmur Persada adalah satu dari empat perusahaan yang dibekukan operasionalnya oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) karena terindikasi menyebabkan polusi udara di wilayah Jabodetabek. Pengumuman pembekuan disampaikan pada 23 Agusus 2023.

Pilihan Editor: Ferrrari Tabrak 5 Mobil dan Motor Dekat Bundaran Senayan, Polisi Sebut Pengemudi Konsumsi Alkohol

Berita terkait

Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

1 jam lalu

Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

Dalam forum PBB di New York, KLHK menyampaikan deforestasi netto Indonesia 2021-2022 sebesar 104 ribu ha, turun dari 113,5 ribu ha pada 2020-2021.

Baca Selengkapnya

Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

23 jam lalu

Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

ersangka kasus penganiayaan yang menewaskan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Putu Satria Ananta Rustika, bertambah.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

2 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan menyebut pihaknya tak ingin gegabah di kasus tewasnya taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

2 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

Kuasa hukum taruna STIP yang tewas dianiaya membawa bukti baru kepada penyidik Polres Jakarta Utara dan berharap ada penetapan tersangka lain.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

2 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

3 hari lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

4 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

4 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

4 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

5 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya