Evakuasi Hindari Senjata Bius, Korban Monyet Liar di Kota Depok Bertambah

Selasa, 10 Oktober 2023 19:38 WIB

Petugas Damkar Depok dibantu pecinta primata usai menangkap untuk evakuasi monyet liar yang masuk ke permukiman penduduk di RT 06/01 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Selasa, 10 Oktober 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Depok - Setelah kejadian dua anak di Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, terluka karena dicakar, monyet liar yang belakangan berkeliaran di wilayah Kota Depok membuat resah warga di Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya. Di lokasi terakhir, seorang anggota komunitas pecinta primata yang membantu proses evakuasi juga terluka gigitan pada satu jarinya.

Sarmili, warga RT 06/01 Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, mengungkap peristiwa terbaru dengan kawanan monyet liar yang berkeliaran tersebut pada Selasa, 10 Oktober 2023. Menurut dia, gerombolan monyet liar mulai terlihat sejak seminggu lalu, berkeliaran hingga sekitar pekarangan rumahnya.

"Dari minggu lalu, muncul tiap pagi ke pekarangan rumah saya dan sekitaran perumahan Griya Asri. Ada sekitar 3 ekor," kata Sarmili.

Dia menduga monyet-monyet tersebut berasal dari Studio Alam atau dari bantaran Sungai Ciliwung. Hewan primata itu masuk ke permukiman warga, diduganya, karena kekurangan makanan di habitatnya.

"Ya, kalau habitatnya rusak dan tidak ada upaya dari Pemkot Depok untuk pelestarian ekosistem di sana, ya sudah pasti hewan-hewan itu secara naluri akan mencari lokasi baru untuk mencari makan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Tak ingin ada korban seperti di Kecamatan Cipayung, Sarmili pun menghubungi komunitas pecinta primata dan petugas Damkar Depok untuk mengevakuasi gerombolan monyet tersebut. Dia melakukannya begitu mendapati seekor monyet itu berkeliaran pada Selasa pagi.

"Kami langsung panggil Damkar Depok, kan khawatir di rumah juga banyak anak kecil," tutur kakek tiga cucu ini.

Sebanyak enam personel Damkar dan Penyelamatan Kota Depok dari UPT Merdeka tiba di lokasi sekitar pukul 14.15 WIB. "Tadi kami dibantu pecinta primata untuk mengevakuasi," kata Abdul Azis, saru di antara enam personel itu. .

Ia menerangkan untuk evakuasi kali ini, Damkar Depok tidak menggunakan senjata obat bius karena ukuran monyet masih terbilang kecil. "Khawatirnya nanti akan memberikan dampak yang fatal bagi monyetnya, jadi kami lebih memilih dibantu pecinta primata."

Menurutnya proses ini memang membutuhkan waktu lebih lama ketimbang menggunakan senjata obat bius. Sekitar pukul 14.40 WIB akhirnya monyet berhasil ditangkap, "Tetapi pecinta primata yang membantu kami sempat tergigit di jari telunjuk, itu sudah mendapatkan perawatan," ucap Azis.

Pilihan Editor: Rocky Gerung Ditanya Hakim Soal Duda Tidak Bermoral di Sidang Haris Azhar Vs Luhut

Berita terkait

Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

10 jam lalu

Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

Polres Metro Depok memberikan bantuan ke Gibran bocah di Bogor yang viral karena kelaparan.

Baca Selengkapnya

Punya Koalisi 400 Ribu Suara Pemilu 2024, PKS Depok Tidak Gentar Dikeroyok Enam Partai

16 jam lalu

Punya Koalisi 400 Ribu Suara Pemilu 2024, PKS Depok Tidak Gentar Dikeroyok Enam Partai

Koalisi yang digalang PKS-Golkar sudah memiliki 400 ribu suara pada Pemilu 2024, di mana PKS sendiri meraih 250 ribu suara.

Baca Selengkapnya

Jaring Aspirasi Masyarakat, Kandidat Calon Wali Kota Depok PKS Bikin Program Nyentil Imam

17 jam lalu

Jaring Aspirasi Masyarakat, Kandidat Calon Wali Kota Depok PKS Bikin Program Nyentil Imam

Imam yang juga Ketua DPD PKS Kota Depok mengatakan program ini bertujuan mencari solusi yang selama ini dihadapi warga Depok.

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

2 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

2 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

3 hari lalu

5 Bukti Orang Utan Primata yang Cerdas dan Mirip Manusia

Orang utan memiliki kemiripan DNA 96.4 persen terhadap manusia, mereka termasuk primata cerdas yang beradaptasi dengan baik di alam maupun tempat penangkaran.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

3 hari lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

4 hari lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

6 hari lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

6 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya