Kekhawatiran Eks Wakil Ketua KPK jika Polisi Tak Usut Tuntas Dugaan Pemerasan Syahrul Yasin Limpo

Selasa, 17 Oktober 2023 21:06 WIB

Mantan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Saut Situmorang diperiksa Polda Metro Jaya sebagai ahli kasus dugaan pemerasan pimpinan KPK terhadap menteri pertanian Syahrul Yasin Limpo, Selasa, 17 Oktober 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang sangsi indeks persepsi korupsi Indonesia bakal turun apabila kasus dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo oleh pimpinan KPK tidak diusut tuntas. Menurut dia, hasil terbaru indeks persepsi korupsi dapat dicek pada Desember mendatang.

“Kalau kasus ini tidak dinaikkan atau tidak dilanjutkan, saya ragu indeks korupsi kita dari 34 bisa turun ke 32 atau 30,” kata Saut pasca diperiksa sebagai saksi ahli di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2023.

Dilansir dari laporan Transparancy International, indeks persepsi korupsi atau IPK Indonesia terbesar mencapai 34 poin, dari skala 0 sampai 100, pada 2022. Indonesia berada di peringkat 110 secara global dan tahun sebelumnya peringkat ke-96.

Saut menuturkan penyidik Polda Metro Jaya mengajaknya untuk bersama-sama membereskan masalah negara. “Tadi penyidik bilang ‘Pak, please mari kita selesaikan masalah negara ini’ bukan Firli seorang. Ini malahan indeks persepsi korupsi kita dinilai orang-orang luar,” jelas Saut.

Polda Metro Jaya memeriksa Wakil Ketua KPK periode 2015-2019 itu sebagai saksi ahli hari ini. Keterangan Saut diperlukan untuk penyidikan dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Advertising
Advertising

Salah satu pertanyaan penyidik adalah bagaimana penanganan perkara di komisi antirasuah ketika Saut menjabat sebagai Wakil Ketua KPK. “Proses seperti apa mulai dari pengadian sampai eksekusi,” tuturnya.

Polda Metro Jaya sedang menangani perkara dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK dalam penanganan kasus korupsi di Kementerian Pertanian. Perkara ini naik ke tingkat penyidikan setelah beredar foto pertemuan Ketua KPK Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo. Foto tersebut dijadikan salah satu bukti.

Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk Syahrul Yasin Limpo, Kevin Egananta Joshua selaku ajudan Firli Bahuri, Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Irwan Anwar, serta Direktur Pelayanan Pelaporan dan Pengaduan Masyarakat KPK Tomi Murtomo.

Pilihan Editor: PLN Denda Pelanggan Rp 33 Juta, Warga Cengkareng Cerita Kronologinya

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

2 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

5 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

7 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

10 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

11 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

13 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

13 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

15 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

17 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya