Warga Korsel Diduga Terlibat Kematian Petugas Imigrasi Bolak-balik ke Indonesia untuk Urusan Bisnis

Rabu, 1 November 2023 07:44 WIB

TKP korban TF, 22 tahun, petugas Imigrasi yang jatuh dari lantai 19 Apartemen Metro Garden Karang Tengah, Kota Tangerang, 27 Oktober 2023. Korban diduga jatuh setelah dilempar temannya seorang WNA Korea. Foto: TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Samian mengatakan, warga Korea Selatan, KH (laki-laki 60 tahun), cukup lama pernah tinggal di Indonesia sebelum kejadian petugas imigrasi tewas di apartemen. Kedatangan KH ke Tanah Air itu salah satunya untuk urusan bisnis.

"Sudah beberapa kali melakukan kegiatan, bisnis juga di Indonesia, sehingga memang cukup lama," ujar Samian di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023.

Samian tidak membeberkan sejak kapan KH tinggal di Indonesia. Menurut dia, KH terakhir kali masuk Indonesia pada Desember 2022. KH datang untuk keperluan penanaman modal asing, tapi Samian tidak membeberkan lebih rinci pekerjaan orang tersebut.

KH juga pernah bermasalah karena persoalan izin tinggal di Indonesia sebelum ditangkap karena diduga terlibat kematian petugas imigrasi bernama Tri Fattah Firdaus (laki-laki 23 tahun). KH sempat ditahan selama tiga tahun di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim), Jakarta Barat.

Sebelumnya, Fattah ditemukan tewas terjatuh dari lantai 19 Apartemen Metro Garden, Parung Jaya, Karang Tengah, Kota Tangerang pada Jumat, 27 Oktober 2023. Sebelum insiden ini, KH dan Fattah berangkat bersama dari apartemen tersebut menuju suatu tempat.

Advertising
Advertising

Mereka kembali ke apartemen sekitar pukul 02.00 WIB. "Masih kami dalami mereka keluar ke mana," ucap Samian.

Lalu sekitar pukul 03.00 WIB, terdengar suara benda jatuh dan pecahan kaca. Saat ditelurusi, jenazah Fattah sudah ditemukan tergeletak. Dia terjatuh dari lantai 19 apartemen.

Petugas keamanan apartemen menelusuri lantai 19 dan mendapati KH ada di dalam salah satu unit. Akan tetapi, KH tidak mau membuka pintu. Bahkan, dia sempat mengancam petugas dengan senjata tajam.

KH baru menyerahkan diri setelah bicara dengan petugas Kedutaan Korea Selatan. Polda Metro Jaya kemudian menetapkan KH sebagai tersangka dan menahannya atas perbuatan tidak menyenangkan karena mengancam petugas.

Saat ini, kata Samian, penyidik sedang menelusuri dugaan bahwa kasus petugas imigrasi tewas tersebut bagian dari pembunuhan. "Kemudian terkait Pasal 338 (pembunuhan) yang dilaporkan oleh pihak keluarga masih didalami," tuturnya.

Pilihan Editor: 2 Warga di Tangsel Positif Cacar Monyet

Berita terkait

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 jam lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

4 jam lalu

Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

Film Vina: Sebelum 7 Hari, pembunuhan sepasang kekasih oleh anggota geng motor di Cirebon yang sempat viral pada 2016. Begini peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

5 jam lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

15 jam lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

1 hari lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

1 hari lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

1 hari lalu

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

Penanganan kasus pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan terbungkus kain di dekat kebun ini akan ditangani Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

1 hari lalu

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

Menurut Satgas Damai Cartenz, Anan Nawipa mengakui KKB telah membunuh Danramil 1703-4/Aradide karena mereka sangat membenci anggota TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

1 hari lalu

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

Grup idol ILLIT sedang naik daun setelah merilis debut pertama mereka lewat lagu berjudul Magnetic. Membernya tak semua asal Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

2 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya