Kemenkes Siapkan Penambahan Vaksin Cacar Monyet atau Mpox untuk Jakarta

Jumat, 3 November 2023 17:47 WIB

Seorang perawat melakukan vaksinasi cacar monyet di Northwell Health Immediate Care Center di Fire Island-Cherry Grove, di New York, AS, 15 Juli 2022. REUTERS/Eduardo Munoz

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menambah pengadaan vaksin cacar monyet atau Mpox sebanyak 4.000 dosis. Vaksin akan segera didistribusikan ke sejumlah daerah, termasuk DKI Jakarta yang sudah menerima 1.000 dosis sepekan lalu.

"Vaksin akan ditambah lagi, proses pengiriman sekitar 4.000 dosis," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, kepada TEMPO lewat pesan WhatsApp, pada Kamis malam 2 November 2023.

Dia menjelaskan dosis vaksin itu akan didistribusikan ke berbagai daerah yang sudah melaporkan kasus penularan salah satu jenis penyakit zoonosis (penyakit yang sebelumnya hanya diketahui menular di antara hewan) tersebut. Termasuk daerah yang dimaksud adalah DKI Jakarta yang hingga Rabu malam, 1 November 2023, sudah mendeteksi 25 kasus aktif.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan sudah memberikan sebanyak 1.000 dosis vaksin untuk 500 orang dari kelompok berisiko di Jakarta. Seperti lelaki seks dengan lelaki atau (LSL), ibu hamil, ibu menyusui, anak, dan orang lanjut usia. Dinkes DKI menargetkan pemberian vaksin kepada 495 orang dari kelompok tersebut.

Mengutip surveilans-dinkes.jakarta.go.id, sebanyak 25 kasus itu mencakup di dalamnya satu yang sudah sembuh sejak Agustus 2022. Sedangkan 24 orang lainnya masih menjalani isolasi, di rumah sakit maupun mandiri. Semua kasus itu dialami oleh laki-laki berusia 25 sampai 30 tahun. Semuanya tertular dari kontak seks dengan positivity rate atau PCR 29 persen.

Advertising
Advertising

Di luar jumlah itu, Dinas Kesehatan DKI mencatat 6 orang lainnya yang berstatus suspek atau tak terduga bergejala. Sementara, sebanyak 60 orang juga melakukan PCR dan statusnya negatif.

Seiring bertambahnya kasus cacar monyet tersebut, Dinas Kesehatan DKI terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Pertama, pola hidup bersih dan sehat, seperti memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir. Kedua, hindari kontak kulit dan luka. Ketiga, lakukan hubungan seksual dengan aman, sehat, dan bersih serta hindari aktivitas tersebut jika memiliki gejala atau sedang sakit.

Pilihan Editor: Kepada Penyidik Polda, Bos Hiburan Malam Alex Tirta Mengaku Sewa Rumah di Jalan Kertanegara untuk Disewakan Lagi kepada Firli Bahuri Rp 650 Juta per Tahun

Berita terkait

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

2 jam lalu

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Pastikan Keamanan Pangan dan Pondokan Jemaah Haji

1 hari lalu

Kemenkes Pastikan Keamanan Pangan dan Pondokan Jemaah Haji

Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan akan mendapatkan contoh makanan yang akan dikonsumsi oleh jemaah haji untuk diuji

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Tarif Iuran Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tetap Sama Sampai Juli 2025

2 hari lalu

Kemenkes: Tarif Iuran Sistem Kelas BPJS Kesehatan Tetap Sama Sampai Juli 2025

Sistem kelas 1-3 BPJS Kesehatan diganti jadi Kelas Rawat Inap Standar atau KRIS yang mulai berlaku Juni 2025.

Baca Selengkapnya

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

4 hari lalu

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Terdapat penyesuaian iuran peserta JKN setelah kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan berganti menjadi KRIS. Ini iuran BPJS Kesehatan terbaru.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

5 hari lalu

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi soal kebijakan penghapusan sistem kelas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Baca Selengkapnya

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

8 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

9 hari lalu

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

Edy mendesak Kemenkes agar segera turun tangan menangani ratusan bidan pendidik yang kelulusannya dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

12 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

12 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

13 hari lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya