Kakak Ipar Anggota Paspampres yang Bunuh Imam Masykur Beri Kesaksian Soal Penganiayaan di dalam Mobil

Selasa, 7 November 2023 14:03 WIB

Dari kiri: Ketiga Terdakwa Praka Jasmowir, Praka Riswandi Manik, dan Praka Heri Sandi, menghadiri persidangan di Pengadilan Militer Dilmil II-08, Jakarta Timur, Kamis, 2 November 2023. Sidang kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Imam Masykur menghadirkan sejumlah saksi untuk diperiksa di antaranya Ibu Imam Masykur, Fauziah dan adik Imam Masykur. TEMPO/Magang/Joseph.

TEMPO.CO, Jakarta - Zulhadi Satria Saputra, kakak ipar anggota Paspampres terdakwa Praka Riswandi Manik yang membunuh Imam Masykur hadir sebagai saksi di sidang lanjutan di Pengadilan Militer II-08, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 November 2023. Dalam kasus ini, Zulhadi berrperan menyita handphone dan meminta pin ATM korban.

Zulhadi menjadi tersangka sipil di Polda Metro Jaya memberikan kesaksiannya di depan Majelis Hakim. Ia mengatakan bahwa Imam dianiaya lebih parah dari korban yang selamat, Khaidar.

"Korban dianiaya lebih parah karena melawan dan berbelit-belit ketika diminta uang tebusan," katanya, Senin, 6 November 2023. Perlawanan Imam itu, katanya, membuat ketiga terdakwa emosi.

Ia mengatakan dirinya tidak ikut menganiaya Imam. Zulhadi hanya duduk di bangku depan sebelah pengemudi. Ia juga mengatakan sempat meminta agar ketiga terdakwa berhenti menganiaya Imam setelah mendengar rintihannya.

"Dipukuli berkali, dengan tangan kosong dan tangan mengepal. Dicambuk pakai kabel juga. Ditendang juga," ujarnya. Ia menuturkan bahwa Imam sempat menangis minta ampun dan berjanji akan memberikan uang tebusan yang diminta terdakwa sebesar Rp 50 juta.

Advertising
Advertising

Terdakwa juga mengancam ibu Imam, Fauziah agar segera mengirimkan uang tebusan itu. Zulhadi mengungkapkan, bahwa terdakwa mengirimkan video penganiayaan Imam kepada Fauziah, agar memberi uang tebusan.

Perlawanan Imam, katanya, sudah berlangsung sejak salah seorang terdakwa merazia toko kosmetik Imam. Hal ini juga dikatakan oleh dua tukang parkir di kawasan sekitar toko, Eko dan Umar yang hadir sebagai saksi.

Imam berteriak kencang menyebut "Perampok, perampok!", ketika salah seorang terdakwa melakukan pemerasan di toko. Zulhadi mengatakan, bahwa dua terdakwa lain yang bersamanya di mobil kemudian turun untuk mendatangi toko Imam.

Saat itulah, katanya, Imam diculik paksa dan diborgol untuk dibawa ke mobil. Terdakwa yang emosi dengan perlawanan Imam lalu menganiaya secara bergantian di dalam mobil sambil mengitari sekitaran Jakarta.

Zulhadi juga membenarkan jika Imam sempat meminta minum kepada terdakwa dua kali. Sebelum diketahui tewas, ujarnya, Imam sempat pingsan. "Terus dicek urat nadinya, sudah tidak bergerak. Semua panik, lalu muter-muter untuk cari tempat korban dibuang," katanya.

Imam Masykur diculik di toko kosmetiknya kawasan Ciputat, Tangerang Selatan pada Sabtu, 12 Agustus 2023 sekitar pukul 17.00 WIB. Dia berjualan kosmetik di sebuah rumah toko atau ruko di Jalan Sandratek, Kelurahan Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel.

Imam dibunuh di hari yang sama ketika ia diculik. Pelaku dalam perkara ini adalah anggota Paspampres, Praka Riswandi Manik; anggota Direktorat Topografi TNI AD, Praka Heri Sandi; dan anggota Kodam Iskandar Muda, Praka Jasmowir.

Kasus tiga anggota TNI ini sudah diperkarakan di meja hijau. Dakwaan primer untuk mereka adalah Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 (1) ke-1 KUHP dengan ancaman pidana mati atau seumur hidup atau penjara paling lama 20 tahun. Dasar dakwaan ini karena mereka diduga secara bersama-sama melakukan pembunuhan.

Selain itu, ketiganya juga didakwa Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 (1) ke-1 KUHP. Mereka terancam pidana 15 tahun penjara karena diduga bersama-sama melakukan pembunuhan.

Dakwaan terakhir adalah Pasal 351 ayat (3) KUHP juncto Pasal 55 (1) ke-1 KUHP, ancaman pidana maksimal tujuh tahun penjara, karena diduga bersama-sama melakukan penganiayaan yang mengakibatkan kematian.

Pilihan Editor: Anggota Paspampres Pembunuh Imam Masykur Rutin Razia Toko-toko Obat Ilegal Lalu Penjualnya Diculik-Diperas

Berita terkait

4 Fakta di Balik Layar Film Vina: Sebelum 7 Hari

15 jam lalu

4 Fakta di Balik Layar Film Vina: Sebelum 7 Hari

Ada sejumlah hal dalam proses pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari termasuk kedatangan 2 pria misterius kepada keluarganya.

Baca Selengkapnya

Masuk DPO, Ini Ciri-ciri 3 Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

16 jam lalu

Masuk DPO, Ini Ciri-ciri 3 Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

Tiga dari 11 pelaku pembunuhan Vina Cirebon pada 2016 masih bebas berkeliaran. Ketiganya menjadi buron hingga saat ini. Ini ciri-ciri mereka.

Baca Selengkapnya

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

1 hari lalu

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

Anggota gengster menghadang korban di tengah jalan. Korban berusaha kabur namun terjatuh.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

1 hari lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

2 hari lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

2 hari lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

2 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

2 hari lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

2 hari lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya