MAKI Ungkap Acara KPK di Aceh Digelar 9 November, Mengapa Firli Mangkir dari Pemeriksaan Polda Metro?

Rabu, 8 November 2023 09:00 WIB

Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan keterangan soal penahanan tersangka Sekretaris MA Hasbi Hasan, di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi atau MAKI, Boyamin Saiman mengatakan alasan Ketua KPK Firli Bahuri mangkir dari pemeriksaan dalam kasus dugaan pemerasan hanya mengada-ada.

Firli dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Selasa, 7 November 2023. Namun, ia tak bisa hadir dan minta dijadwalkan ulang, lantaran pada hari ini, ia ada tugas ke Aceh, menghadiri acara KPK.

Namun, menurut Boyamin, dari data yang ia dapat, acara KPK di Aceh itu baru terselenggara pada 9 sampai 12 November 2023.

Dari data yang diperoleh Tempo, jadwal roadshow KPK adalah sebagai berikut:

Provinsi Bengkulu pada 31 Agustus sampai 3 September 2023

Advertising
Advertising

Provinsi Jambi pada 14 sampai 17 September 2023

Provinsi Riau pada 24 sampai 27 September 2023

Provinsi Sumatra Barat pada 12 sampai 15 Oktober 2023

Provinsi Sumatra Utara pada 26 salpai 29 Oktober 2023

Provinsi Aceh 9 sampai 12 November 2023

"Jadi Pak Firli semestinya bisa berangkat besok saja siang atau pagi," kata Bonyamin dihubungi Tempo, Selasa, 7 November 2023. Bila mengacu jadwal di atas, seharusnya, Firli bisa berangkat haris Rabu, 8 November 2023.

Boyamin mengaku sudah mengecek jadwal penerbangan dari Jakarta ke Medan, Medan ke Aceh untuk penerbangan besok. "Jadi masih bisa siang hari atau tanggal 10, 11 sampai 12 mana yang dipilih," ucapnya.

Karena itu, menurut Boyamin, alasan Firli karena ada tugas ke Aceh hanya alasan dia untuk menghindar dari pemeriksaan. Boyamin menyatakan penyidik Polda tetap melanjutkan kerjanya dengan gelar perkara sebagai penetapan tersangka.

"Atau dilakukan upaya penjemputan paksa daripada pergi ke luar negeri dari Aceh ke Medan bisa saja ke Singapura atau Malaysia," ucapnya.

Jika perjalanan dinas Firli merupakan pengecekan sebelum acara, hal itu tidak serupa dengan apa yang dilakukan Presiden RI saat mengecek hari perayaan ulang tahun Indonesia.

"Kalau Jokowi datang sebelumnya wajar karena acara penting," ucapnya. Sedangkan roadshow bus KPK sudah terselenggara di wilayah lain sehingga Firli dianggap tidak perlu melakukan pengecekan. "Alasan mengecek itu mengada-ngada," katanya.

Firli Bahuri dijadwalkan pemeriksaan lanjutan pada hari Selasa, 7 November 2023. Namun dia absen hadir lantaran ada perjalanan dinas ke Aceh.

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan telah berkirim surat ke Polda Metro Jaya perihal kegiatan Firli Bahuri di Aceh. “Jadi bisa dibedakan mangkir dengan konfirmasi. Kalau mangkir itu enggak ada konfirmasi,” kata Ali.

Firli telah menjalani pemeriksaan perdana di Bareskrim Polri pada Selasa, 24 Oktober 2023. Semula pemeriksaan dilakukan di Polda Metro Jaya pada Jumat, 20 Oktober 2023, tapi Firli mangkir. Rupanya, Firli pensiunan jenderal polisi bintang tiga itu maunya diperiksadi Mabes Polri.

Penyidik juga telah melakukan penggeledahan di dua rumah yang terkait dengan Firli Bahuri pada Kamis, 26 Oktober 2023. Pertama adalah rumah pribadi Firli di Perumahan Vila Galaxy A2 No 60 Bekasi. Kemudian sebuah rumah di Jalan Kertanegara no 46 Kebayoran Jakarta Selatan. Rumah ini disebut disewa oleh pengusaha Alex Tirta untuk rumah singgah Firli. Belakangan, Alex membantah. Ia mengatakan bahwa rumah itu disewa oleh Firli namun masih atas nama dirinya.

Sejauh ini, polisi telah memeriksa 72 saksi, lima di antaranya adalah saksi ahli. Polisi telah memeriksa Syahrul Yasin Limpo, Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar, ajudan Firli Bahuri bernama Kevin Egananta Joshua, serta pegawai KPK lainnya. Ajudan dan sopir Syahrul Yasin Limpo juga turut diperiksa dalam kasus ini.

"Sebanyak 11 orang pegawai KPK telah kita lakukan pemeriksaan sampai dengan hari Jumat tanggal 3 November hari ini," ucap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak .

Pilihan Editor: Polisi Gelar Perkara Kasus Dugaan Pemerasan Setelah Memeriksa Firli Bahuri Selasa Pekan Depan

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

7 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

8 jam lalu

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

Bendesa Adat Berawa Ketut Riana diduga memeras pengusaha yang membutuhkan rekomendasi perizinan investasi

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

10 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

13 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

16 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

17 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

19 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

19 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

21 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

23 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya