Mengapa Massa Demo Tolak Konser Coldplay di Jakarta?

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 11 November 2023 08:55 WIB

Massa aksi menggelar unjuk rasa penolakan kedatangan Coldplay di Kedutaan Besar Inggris, Jumat, 10 November 2023. Mereka menolak konser Coldplay yang akan digelar pada Rabu, 15 November mendatang karena dianggap membawa propaganda LGBT. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

TEMPO.CO, Jakarta - Konser Coldplay di Indonesia akan terselenggara di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Rabu, 15 November 2023. Menjelang acara musik tersebut, sekelompok orang justru menggelar unjuk rasa menolak kedatangan band Coldplay.

Aksi penolakan band asal London, Inggris itu datang dari massa yang menamai diri mereka sebagai Gerakan Nasional Anti Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (Geranati-LGBT).

Kemarin demo digelar di empat titik, yaitu Mabes Polri; Kedutaan Besar Inggris; Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan HAM; serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Mengapa massa menolak konser Coldplay di Jakarta? Juru bicara Geranati-LGBT Novel Chaidir Hasan Bamukmin menyebut aksi ini adalah bentuk keresahan massa aksi.

Novel dan rombongannya mencurigai bahwa grup band yang populer dengan lagu Yellow itu akan membawa propaganda LGBT.

Advertising
Advertising

"Tuntutan kami tak lain dan tak bukan adalah untuk membatalkan konser Coldplay yang sama sekali sampai saat ini tidak ada jaminan untuk tidak ada kampanye LGBT," ujarnya.

Bahkan, Novel mengancam kelompoknya akan menggelar aksi-aksi lanjutan pada 15 November untuk menolak kedatangan Coldplay. Aksi itu akan menyasar di lokasi-lokasi yang ditenggarai akan disinggahi Coldplay.

"Kami akan melakukan aksi besar-besaran, apel siaga umat Islam di parkir timur pada pagi, kemudian langsung bergerak ke GBK. Bisa juga ada kemungkinan kepung bandara. Bisa juga kemungkinan kami kepung hotel," ucap Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 ini.

Selanjutnya tentang Sandiaga Uno angkat suara

<!--more-->

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno sudah pernah angkat suara ihwal ancaman boikot dari Persaudaraan Alumni (PA) 212. Isunya sama, yaitu tentang LGBT.

Sandiaga memastikan konser Coldplay tetap berlangsung dengan lancar dan tidak ada gangguan dari pihak manapun.

"Kami akan memastikan tidak ada ancaman dari pihak manapun karena Indonesia mengutamakan pelayanan pada tamu ini sebagai adat dan istiadat dan budaya kita," katanya saat ditemui Tempo di kantornya, Jakarta Pusat pada Senin malam, 15 Mei 2023.

Ia mengatakan pemerintah ingin memastikan narasi positif atas penyelenggaraan konser Music of Spheres World Tour ini. Karena itu, ia berkoordinasi dengan aparat kepolisian.

Persiapan yang dilakukan Kemenparekraf, lanjutnya, sudah komprehensif, mulai dari seluruh perizinan, aspek keselamatan, dan kesehatan. Sandiaga Uno juga akan mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan penonton serta performer.

SAVERO ARISTIA WIENANTO | RIANI SANUSI PUTRI

Pilihan Editor: Ibu di Depok Jual Anak Kandungnya yang Berusia 15 tahun untuk Melayani Pria WNA

Berita terkait

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

2 hari lalu

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

Menteri Sandiaga Uno mengajak investor asing untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.

Baca Selengkapnya

Viral Pungli di Tempat Wisata, Sandiaga Uno Tawarkan Solusi Ini

3 hari lalu

Viral Pungli di Tempat Wisata, Sandiaga Uno Tawarkan Solusi Ini

Menteri Sandiaga Uno mengatakan pelaku pungli harus mendapatkan sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku.

Baca Selengkapnya

9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

4 hari lalu

9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

Sneakers lokal makin berkembang, termasuk yang dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

9 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

10 hari lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

10 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

11 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

12 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

13 hari lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

15 hari lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya