Pakar Perkotaan Imbau Pemprov DKI Fokus Banjir Kiriman di Permukiman Dekat Bantaran Sungai

Senin, 13 November 2023 11:58 WIB

Seorang ibu menyaksikan dua anak bermain air saat banjir merendam rumah mereka di kawasan Kampung Melayu, Jakarta, Ahad, 5 November 2023. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut sebanyak 54 RT di Jakarta seperti Cawang dan Kampung Melayu tergenang banjir setelah hujan mengguyur beberapa wilayah Jakarta pada Sabtu kemarin. ANTARA/Rifqi Raihan Firdaus

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar tata kota Nirwono Joga memberikan catatan pada penanganan banjir Jakarta. Menurut Nirwono, Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI seharusnya fokus terhadap banjir kiriman.

"Banjir kiriman atau luapan sungai ke pemukiman yang tepat berada di bantaran sungai, terutama permukiman yang jadi langganan banjir," kata Nowono kepada TEMPO melalui pesan WhatsApp pada Sabtu, 11 November 2023.

Contoh kawasan yang kerap mendapat banjir kiriman dari hulu sungai itu seperti Kali Ciliwung, Cipinang, Pesanggrahan, Angke, dan Sunter.

Nirwono juga mengingatkan Pemprov DKI untuk melakukan pengecekan dan rehabilitasi saluran air di lokasi rawan genangan air di jalan, misalnya di kawasan Jakarta Selatan seperti Jalan Panglima Polim dan Jalan Fatmawati.

Di Jakarta Utara, Pemprov DKI juga perlu memerhatikan kawasan pesisir pantai. “Harus mengantisipasi banjir rob, nanti saat puncak musim hujan atau banjir kiriman,” ujarnya.

Sebab rob dapat memperparah ancaman genangan di area pesisir.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 54 RT terendam banjir pada Sabtu hingga Minggu, 11-12 November 2023. Rata-rata permukiman warga yang terdampak banjir didominasi kawasan Jakarta Timur. Sebagian karena luapan Kali Ciliwung dan curah hujan sedang hingga tinggi di Jakarta dan Bogor pada Sabtu siang hingga malam.

Advertising
Advertising

Menurut Nirwono Joga, titik-titik banjir tersebut memang berada di daerah permukiman yang berada di bantaran sungai. Oleh karena itu, kawasan tersebut mudah terendam akibat kenaikan air sungai.

“Air sungai belum meluap karena masih rendah, belum maksimal ketinggian air sungainya seperti kasus di pemukiman Kebon Pala,” kata dia.

Artinya, seluruh permukiman yang berada tepat di bantaran sungai bisa dipastikan akan terancam banjir. Terutama ketika memasuki dan menuju puncak musim hujan tiba, mulai November 2023 hingga Februari 2024.

Pilihan Editor: Masuki Musim Hujan, Kenapa Wali Kota Tangsel Ingatkan Bencana Banjir Besar 2020?

Berita terkait

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

1 hari lalu

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

Hujan lebat disertai petir dan angin kecang telah mempersulit upaya penyelamatan korban banjir di selatan Brasil. Korban tewas tercatat 100 orang

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

2 hari lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

3 hari lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

3 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

3 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

3 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

4 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

4 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

4 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

4 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya