TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengingatkan kembali bencana banjir besar saat musim hujan datang terlambat pada 2019 lalu. Mundurnya musim hujan itu seperti yang terjadi saat ini.
"Kita mesti ingat bersama 2019 terjadi keterlambatan musim hujan, dan justru diikuti banjir besar saat memasuki 2020," kata Benyamin saat memimpin apel kesiapsiagaan bencana memasuki musim hujan Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersama TNI dan Polri, Minggu 12 November 2023.
Benyamin menginstruksikan seluruh jajaran hingga tingkat kewilayahan untuk mengantisipasi bencana pada akhir tahun ini dan memasuki tahun depan jika pola sampai berulang. Antisipasi bisa dengan cara camat, lurah dan para pengurus RT/RW bersih-bersih saluran air.
Kepada jajaran dinas di Pemkot Tangsel diminta terus siaga dalam penanggulangan bencana yang waktu kedatangannya tidak bisa diprediksi. "Karena hanya dengan kesiapsiagaan dan kerja sama yang baik, kita dapat meminimalisir dampak bencana yang mungkin terjadi," kata Benyamin.
Benyamin juga menekankan koordinasi dalam penanganan bencana dan mengingatkan bencana adalah urusan bersama untuk kemanusiaan.
Kepala BPBD Kota Tangsel, Sutang, mengatakan apel dan gelar pasukan hari ini merupakan titik awal dalam kesiapan penanganan bencana yang baik. Menurut dia, peralihan musim menuju musim hujan sudah mulai nampak di Tangerang Selatan.
"Kita gelar pasukan untuk memastikan sejauh mana kekuatanuntuk melakukan penanganan bencana di Tangerang Selatan," katanya sambil menambahkan BPBD masih mendistribusikan air bersih kepada masyarakat yang masih terdampak kemarau panjang.
Pilihan Editor: Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal