Penyebab Kematian Petugas Imigrasi Saat Bersama WN Korsel Masih Dianalisis Tim Forensik

Sabtu, 18 November 2023 09:42 WIB

TKP korban TF, 22 tahun, petugas Imigrasi yang jatuh dari lantai 19 Apartemen Metro Garden Karang Tengah, Kota Tangerang, 27 Oktober 2023. Korban diduga jatuh setelah dilempar temannya seorang WNA Korea. Foto: TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih menganalisis penyebab kematian petugas imigrasi Tri Fattah Firdaus yang jatuh dari lantai 19 Apartemen Metro Garden Karang Tengah, Kota Tangerang. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi mengatakan, penyidik berkali-kali olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Polisi berusaha mengetahui peran warga negara (WN) Korea Selatan dalam kasus kematian petugas Imigrasi itu dari olah TKP. "Jadi ini jatuh ke bawah bagaimana, dianalisis oleh tim. Memang saat ini tidak ada eye witness, jadi tidak ada saksi mata, memang hanya berdua di dalam sana," ucap Hengki di Polda Metro Jaya, Jumat, 17 November 2023.

Dia mengatakan analisis melibatkan Pusat Laboratorium Forensik, terutama dari bidang kimia dan biologi forensik untuk cek bukti DNA, bercak darah, dan sebagainya yang ada di TKP. Selain itu ada bidang fisika forensik untuk menganalisa jatuhnya korban.

Penyidik, kata Hengki, sudah mengantongi rekaman CCTV, DNA hingga jejak dari tubuh korban sebelum Tri Fattah Firdaus berakhir jatuh dari lantai 19. Tetapi dia tidak bisa memastikan Tri tewas dengan cara seperti apa.

"Perlu ada penelitian yang terus-menerus sebelum dilakukan kesimpulan apakah terkait accident, kecelakaan, apakah natural, suicide atau bunuh diri atau ini homicide atau pembunuhan," katanya.

Sebelum tewas, Tri Fattah bersama warga negara Korea Selatan (Korsel) inisial KH pergi keluar dari apartemen tersebut menuju suatu tempat. Kemudian Jumat, 27 Oktober 2023, pukul 02.00 dinihari mereka kembali ke apartemen.

Advertising
Advertising

Petugas imigrasi itu ditemukan tewas pukul 03.00. Saksi dari petugas keamanan sempat mendengar suara benda jatuh dari sekitar lokasi, ternyata ada tubuh korban.

"Ternyata ditemukan jenazah yang setelah diidentifikasi merupakan petugas imigrasi Rumah Tahanan Detensi Kalideres, Jakarta Barat," tutur Hengki.

Lalu petugas keamanan cek langsung ke unit apartemen asal mula tubuh Tri Fattah jatuh. Dari dalam hunian itu terdapat KH yang menolak menemui petugas, bahkan dia sempat mengancam akan menyerang dengan senjata tajam dan air panas.

WN Korsel itu diketahui sudah saling kenal dengan petugas Imigrasi tersebut. KH pernah dideportasi dari Indonesia, kemudian kembali lagi pada Desember 2022 untuk urusan bisnis.

Pilihan Editor: Warga Korsel Diduga Terlibat Kematian Petugas Imigrasi Bolak-balik ke Indonesia untuk Urusan Bisnis

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

3 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

4 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

15 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

17 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

17 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

21 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

22 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Pemkab Tangerang Turut Meriahkan Pawai Mobil Hias di HUT Ke-44 Dekranas

1 hari lalu

Pemkab Tangerang Turut Meriahkan Pawai Mobil Hias di HUT Ke-44 Dekranas

Suasana meriah terpancar dari parade mobil hias kriya dan budaya yang diikuti oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dalam rangka memeriahkan perayaan HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas)

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

1 hari lalu

Tak sampai Sepekan, Dua Orang Lompat dari Jembatan Barelang Batam hingga Tewas

Dua orang tewas usai melompat dari Jembatan Barelang di Kota Batam dalam waktu yang berdekatan

Baca Selengkapnya