Pembunuh Karyawan MRT Pakai Atribut Agama untuk Kelabui Korban

Sabtu, 18 November 2023 16:34 WIB

3 Pelaku pembunuhan berencana terhadap karyawan PT MRT (Perseroda) Disa Dwi Yarto yang sudah ditangkap Polda Metro Jaya, Jumat, 17 November 2023. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Pembunuh karyawan MRT Jakarta menggunakan atribut agama untuk mengelabui korban agar percaya saat melakukan transaksi jual-beli mobil melalui Facebook.

"Ternyata akun Facebook-nya ini ada desepsinya juga, menggunakan atribusi agama, menggunakan pakaian muslim untuk meyakinkan korban bahwa ini memang bukan komplotan penipu, orang jahat, dan sebagainya," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi di Polda Metro Jaya, Jumat, 17 November 2023.

Hengki menjelaskan pelaku bernama Rosul alias Kelvin awalnya menghubungi korban melalui Facebook pada Kamis, 9 November 2023. Pelaku mengincar korban yang sedang mengiklankan Toyota Fortuner, lalu berpura-pura tertarik ingin membeli seharga Rp 468 juta.

Korban bernama Disa Dwi Yarto meminta uang muka Rp 3 juta, pelaku pun menyetujui. Selanjutnya korban diminta datang ke Apartemen Kalibata di hari yang sama sekira pukul 20.00.

Di apartemen tersebut sudah ada pelaku lain bernama Imam Safii dan Gunawan Indra Putra. Bersama Rosul, keduanya merencanakan ingin membius korban dengan memberi obat tidur ke dalam air mineral.

Advertising
Advertising

Rencana itu dijalankan, tapi tidak berpengaruh apa-apa terhadap Disa Dwi Yarto. "Karena tidak ada pengaruh, kemudian dibuktikan lagi, 'ini mobilmu sudah kita bayar lunas'," kata Hengki Haryadi.

Rosul pun mengirim notifikasi palsu transfer bank BCA kepada Disa yang menunjukkan sisa uang pembayaran sudah dikirim. Tetapi korban tidak melihat uangnya belum masuk, dia pun meminta pulang.

Selanjutnya Disa diantar pulang bersama Rosul, Imam, dan Gunawan. Rosul yang menyetir mobil. Korban duduk di sampingnya.

Pembunuhan pun terjadi di depan Gerbang Tol Tebet, Jakarta Selatan. Pelaku memegangi dan mengencangkan seat belt korban sambil melukai leher dan menusuk tubuhnya berkali-kali.

Selanjutnya mayat korban di buang ke aliran Banjir Kanal Timur (BKT) di Cakung, Jakarta Timur. Keluarga pun turut melaporkan korban ke polisi sebagai orang hilang.

Polisi menangkap Rosul dan Imam di sebuah hotel di Cilegon, Banten, dalam waktu kurang dari 24 jam. Mereka hendak kabur dengan menyebrang ke Pulau Sumatera. "Dikembangkan ke penadahnya, satu orang saat ini masih dalam pengejaran," tutur Hengki.

Seorang penadah yang ditangkap bernama Joko Sukardi. Mobil tersebut akan dijual di sebuah tempat wilayah Cikarang, Bekasi.

Polisi mengimbau agar pelaku lain bernama Gunawan Indra Putra segera menyerahkan diri. Hengki Haryadi menilai kelakuan orang tersebut berbahaya.

Pilihan Editor: Merasa Malu Atas Tindakan Leon Dozan Menghina Kepolisian, Willy Dozan Minta Anaknya Dihukum

Berita terkait

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

49 menit lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

5 jam lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

6 jam lalu

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

Tersangka kasus anak bunuh ibu itu dibawa ke Polres Sukabumi untuk mengetahui motifnya membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

16 jam lalu

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

18 jam lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

21 jam lalu

Begini Kisah Nyata Film Vina: Sebelum 7 Hari, Ketujuh Pelaku Divonis Penjara Seumur Hidup, Ada yang Buron?

Film Vina: Sebelum 7 Hari, pembunuhan sepasang kekasih oleh anggota geng motor di Cirebon yang sempat viral pada 2016. Begini peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

22 jam lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

1 hari lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

2 hari lalu

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

Penanganan kasus pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan terbungkus kain di dekat kebun ini akan ditangani Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Sebut Danramil Aradide Sering Beri Sembako Keluarga Pembunuhnya

2 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Sebut Danramil Aradide Sering Beri Sembako Keluarga Pembunuhnya

Satgas Damai Cartenz mengatakan anggota KKB itu juga mengklarifikasi pernyataan kelompoknya yang menuding Danramil Aradide membagikan racun.

Baca Selengkapnya