Anggota Paspampres Nilai Tuntutan Hukuman Mati untuknya Tidak Adil

Senin, 4 Desember 2023 22:57 WIB

(Kiri ke kanan) Penasihat hukum tiga terdakwa anggota Paspampres dan TNI pembunuh Imam Masykur, Kapten CHK Budiyanto, Mayor CHK Daulay, dan Mayor CHK Manang dalam sidang pembacaan pleidoi di Pengadilan Militer II-08, Jakarta Timur pada Senin, 4 Desember 2023. Tempo/Novali Panji

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Paspampres Prajurit Kepala Riswandi Manik menilai tuntutan hukuman mati untuk dirinya berlebihan dan tidak obyektif. Dia merasa bukan orang yang paling berperan dalam kasus pembunuhan terhadap Imam Masykur, satu di antara sejumlah penjual kosmetik dan obat-obatan ilegal yang pernah diculik dan dianiayanya untuk pemerasan.

Riswandi Manik mengungkap itu melalui penasihat hukumnya, Kapten Chk Budiyanto, dalam sidang lanjutan di Pengadilan Militer II-08, Cakung, Jakarta Timur, pada Senin, 4 Desember 2023. "Tidak adil, karena terdakwa Riswandi bukan orang yang paling berperan, karena ikut ajakan orang," katanya saat membacakan nota pembelaan atau pleidoi Riswandi Manik.

Dalam pleidoi itu juga disebutkan bahwa tuntutan hukuman mati oleh oditur militer melanggar hak asasi Riswandi Manik. Sebab, katanya, apa yang dilakukan terdakwa tidak memiliki unsur kesengajaan untuk membunuh Imam Masykur. "Terdakwa menyesal dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya," ucap Budiyanto.

Sementara itu, penasihat hukum terdakwa Praka Heri Sandi, Mayor Chk Daulay, memulai pleidoinya dengan kutipan novel berjudul Namaku Matahari.

"Ada kongkalikong jaksa dan hakim untuk memberlakukan tuntutan. Aku dinyatakan bersalah sebagai pengkhianat. Aku tidak terima. Aku meronta-ronta. Keputusan hakim yang menyatakan aku harus mati sudah selesai. Tinggal tunggu waktu, kapan dieksekusi. Aku tidak tahu," kata Mayor Chk Daulay membacakan kutipan novel tersebut.

Advertising
Advertising

Menurut dia, kisah dalam novel itu relevan dengan yang dialami terdakwa Praka Heri Sandi. Alih-alih demi keadilan, katanya, Oditur Militer terkesan memojokkan terdakwa. "Ada kekhawatiran dari kami penasihat hukum, apakah ini jadi kisah Matahari kedua," ujarnya.

Penasihat hukum terdakwa Praka Jasmowir, Mayor Chk Manang ,dalam pleidoinya menyampaikan hal yang serupa dengan dua penasihat hukum sebelumnya. Ia mengatakan bahwa, terdakwa tidak pernah merencanakan pembunuhan Imam Masykur.

Tambahannya adalah bahwa Jasmowir disebut hanya melakukan penganiayaan yang membuat Imam Masykur meninggal. "Perbuatannya spontan karena terbawa emosi," ujarnya sambil menambahkan tuntutan Oditur Militer sangat memberatkan dan merugikan terdakwa, baik moril maupun materiil.

Di sidang sebelumnya, Oditur Militer II-07 Letkol Upen Jaya Supena menuntut tiga terdakwa anggota TNI pembunuh Imam Masykur dihukum mati. Ketiga terdakwa juga dituntut pidana tambahan dengan dipecat sebagai anggota militer TNI AD.

Imam Masykur diculik di toko kosmetiknya kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, pada Sabtu sore, 12 Agustus 2023. Imam dibunuh di hari yang sama ketika ia diculik.

Anggota Paspampres Riswandi Manik dkk sengaja memilih para penjual obat ilegal untuk dijadikan obyek pemerasan karena dianggap tak akan berani mengadu ke polisi.

Pilihan Editor: Dampingi AHY ke Depok, Annisa Pohan Beri Large Heart ke Warga

Berita terkait

Kejati Bali Limpahkan Berkas Bendesa Adat Bali ke Pengadilan, Tersangka Ditahan di Rutan Kerobokan

2 jam lalu

Kejati Bali Limpahkan Berkas Bendesa Adat Bali ke Pengadilan, Tersangka Ditahan di Rutan Kerobokan

Kejati belum menemukan adanya korban lain dalam kasus pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

6 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

6 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

16 jam lalu

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

Bendesa Adat Berawa Ketut Riana diduga memeras pengusaha yang membutuhkan rekomendasi perizinan investasi

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

18 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

19 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

20 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

1 hari lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

1 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya