BMKG: Gempa Swarm sedang Aktif di Kabupaten Bogor Saat Ini

Jumat, 15 Desember 2023 10:02 WIB

Peta pusat gempa yang mengguncang Bogor pada 14 Desember 2023. BMKG

TEMPO.CO, Jakarta - BMKG mengungkap sebab getaran gempa yang belakangan dirasakan di wilayah Bogor. Disebutkan, gempa merusak yang berkekuatan M4,6 dari Sukabumi pada Kamis pagi adalah gempa ke-55 yang telah tercatat dirasakan di wilayah itu sejak 6 Desember lalu.

"Sebanyak 55 kali dengan gempa yang terbesar M4,6 itu dan terkecil M1,7. Dari seluruhnya, yang bisa dirasakan ada empat kali," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam penjelasannya daring, Kamis 14 Desember 2023.

Dicatat BMKG pula bahwa sejak 1 November lalu, wilayah Pamijahan, Leuwiliang, dan Nanggung di Kabupaten Bogor sebagai satu di antara tiga zona aktif gempa di Jawa Barat. Dua lainnya adalah Zona Aktif Cianjur yang dikontrol Sesar Cugenang dan Zona Aktif Sesar Garut Selatan.

Di Cianjur tercatat telah terjadi 12 kali gempa yang 6 di antaranya bisa dirasakan. Sedangkan Sesar Garut Selatan telah memicu gempa di Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung sebanyak 8 kali.

Khusus di wilayah Bogor, kajian BMKG telah mengidentifikasi bahwa Pamijahan, Leuwiliang, dan Nanggung memang rentan mengalami gempa swarm daripada sekitarnya. Gempa swarm adalah gempa lemah namun memiliki frekuensi yang tinggi dan mungkin terjadi cukup lama di suatu wilayah.

Tapi, sekalipun lemah, gempa swarm terbukti bisa merusak karena efek guncangan yang berulang kali. Terlebih jika kedalaman pusat gempanya dangkal. Ini menjawab soal data lebih dari 60 rumah rusak di wilayah Kabupaten Bogor akibat gempa Kamis pagi.

Advertising
Advertising

Dampak gempa magnitudo 4,6 yang mengguncang Kabupaten Bogor, Kamis, 14 Desember 2023, pukul 06:35:12 WIB. (BMKG)

"Dampak gempa di Pamijahan bisa sampai Skala V MMI yang sudah tergolong merusak," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menambahkan.

Dalam keterangannya, Daryono juga mengungkap gempa swarm paling banyak memiliki kaitan dengan aktivitas vulkanik. Sebagai catatan, Nanggung, Pamijahan, dan Leuwiliang adalah zona vulkanis di sekitar Gunung Salak.

Meski begitu, Daryono menambahkan, belum tentu gempa swarm di wilayah Bogor saat ini akan menyebabkan aktivitas vulkanis Gunung Salak. Dasarnya adalah apa yang terjadi di Jailolo, Halmahera Barat, 2016 lalu.

"Gempa swarm-nya jauh lebih dahsyat daripada di Nanggung dan Pamijahan saat ini tapi waktu itu di sana (Jailolo) tidak ada aktivitas erupsi yang signifikan," kata Daryono.

Pilihan Editor: Jawaban Jokowi Soal RUU DKJ, Mantan Politikus PSI Ini Yakin Aspirasi Rakyat Jakarta Didengar

Berita terkait

Gempa M5,2 di Kabupaten Mamberamo Tengah, Skala Getarannya Tembus IV MMI

1 jam lalu

Gempa M5,2 di Kabupaten Mamberamo Tengah, Skala Getarannya Tembus IV MMI

Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua, diguncang lindu berkekuatan M5,2, siang tadi, Selasa, 21 Mei 2024. BMKG pastikan tidak ada tsunami dan aftershock.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pabrik Narkoba di Kabupaten Bogor, Sita 2,5 Juta Tablet PCC dan Hexymer

3 jam lalu

Polisi Ungkap Pabrik Narkoba di Kabupaten Bogor, Sita 2,5 Juta Tablet PCC dan Hexymer

Polisi mengungkap pabrik narkoba PCC dan hexymer di Kampung Legok Ratih, Kabupaten Bogor. Sita 2,5 juta tablet.

Baca Selengkapnya

BMKG Berbagi Pengetahuan Soal Teknologi Modifikasi Cuaca dengan Tunisia

6 jam lalu

BMKG Berbagi Pengetahuan Soal Teknologi Modifikasi Cuaca dengan Tunisia

BMKG berbagi pengetahuan soal Teknologi Modifikasi Cuaca saat pertemuan bilateral dengan Menteri dari Tunisia.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Tektonik M5,3 di Selatan Jawa Timur, Akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

6 jam lalu

BMKG: Gempa Tektonik M5,3 di Selatan Jawa Timur, Akibat Aktivitas Lempeng Indo-Australia

BMKG menyatakan, Selasa 21 Mei 2024 pukul 02.42.13 WIB wilayah Selatan Jawa, Malang, Jawa Timur diguncang gempa tektonik dengan magnitudo M5,3.

Baca Selengkapnya

Daftar Wilayah di Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini Menurut BMKG

11 jam lalu

Daftar Wilayah di Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini Menurut BMKG

Menurut BMKG, tak ada potensi hujan lebat di seluruh Pulau Jawa pada hari ini, Selasa 21 Mei 2024. Bahkan di seluruh Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Hari Ini untuk Jakarta dan Sekitarnya, Ada Hujan di Mana Saja?

11 jam lalu

Prediksi Cuaca Hari Ini untuk Jakarta dan Sekitarnya, Ada Hujan di Mana Saja?

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan potensi hujan antara lain di Jakarta Selatan siang nanti, itu pun intensitas hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Setelah Sukabumi, Malang Digetarkan Gempa dari Laut Selatan Jawa Dinihari

12 jam lalu

Setelah Sukabumi, Malang Digetarkan Gempa dari Laut Selatan Jawa Dinihari

Gempa tektonik berkekuatan Magnitudo M5,0 terjadi dari laut selatan Jawa, tepatnya 112 kilometer arah tenggara Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Sukabumi Diguncang Gempa Bermagnitudo 4,6, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan

18 jam lalu

Sukabumi Diguncang Gempa Bermagnitudo 4,6, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,6 mengguncang sebagian wilayah Kabupaten Sukabumi. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Senin 20 Mei 2024 pada pukul 20.42 WIB.

Baca Selengkapnya

Jaga Kelancaran World Water Forum, BNPB Modifikasi Cuaca di Bali

1 hari lalu

Jaga Kelancaran World Water Forum, BNPB Modifikasi Cuaca di Bali

TEMPO, Jakarta- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Bali yang menjadi lokasi acara _World Water Forum_ 2024 atau WWF ke-10.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Berawan Hingga Hujan Ringan

1 hari lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Berawan Hingga Hujan Ringan

BMKG prakirakan cuaca di wilayah Jakarta hari ini, Senin, 20 Mei 2024, berawan hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya