Bawaslu DKI Tegaskan Deklarasi Dukungan Capres di Acara Desa Bersatu, Beri Peringatan ke 4 Pihak Ini

Sabtu, 16 Desember 2023 18:59 WIB

Bawaslu DKI Jakarta gelar konferensi pers bahas penanganan dugaan pelanggaran pemilu Kegiatan Desa Bersatu, pada Sabtu, 16 Desember 2023 di Redtop Hotel, Jakarta Pusat. Tempo/Novali Panji

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu DKI Jakarta menyatakan akan memberikan peringatan kepada empat pihak yang terlibat dalam kegiatan Deklarasi Nasional Desa Bersatu di Indonesia Arena, Kompleks GBK, Jakarta, pada 19 November 2023. Keempatnya ialah Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), Dewan Pengurus Nasional Persatuan Perangkat Desa Indonesia, Dewan Pengurus Desa PPDI, dan Asosiasi Kepala Desa Indonesi.

"Agar tidak melakukan kegiatan yang sama di kemudian hari dan merekomendasikan kepada Kementerian Dalam Negeri untuk ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan perundang-undangan," ujar Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu DKI, Reki Putera Jaya, dalam konferensi pers penanganan pelanggaran pemilu di Redtop Hotel, Jakarta Pusat pada Sabtu, 16 Desember 2023.

Tak hanya sanksi administratif, Reki menegaskan bahwa sanksi pelanggaran pemilu ini juga dapat bersifat pidana. Karenanya ia mewajibkan agar kepala desa, perangkat desa, dan badan permusyawaratan desa yang termasuk dalam ASN untuk bersikap netral selama masa kampanye Pemilu 2024 ini. "Kami mengingatkan agar tetap berkomitmen menjaga netralitas, supaya Pemilu dapat berjalan damai dan berintegritas," ucapnya.

Kegiatan Desa Bersatu pada 19 November lalu kental dukungan kepada pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 dalam Pilpres 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Acara juga dihadiri langsung oleh Gibran yang antara lain menyatakan menyerap aspirasi Dana Desa sampai Rp 5 miliar.

Bawaslu DKI menyimpulkan bahwa kegiatan itu terbukti melanggar Pasal 29 B dan Pasal 51 B UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. "Pada pokoknya menyatakan soal larangan membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri, anggota keluarga, pihak lain, dan/atau golongan tertentu," kata Reki.

Advertising
Advertising

Kesimpulan itu didapat setelah Bawaslu DKI mengumpulkan bukti dan memanggil beberapa pihak yang terlibat. Salah satunya adalah Ketua Panitia Pelaksana Desa Bersatu sekaligus Sekretaris APDESI, Sunan Bukhari. "Pada awalnya memang direncanakan untuk deklarasi, tetapi mendekati hari H acara itu dikembalikan pada konsep semula, yaitu silaturahmi nasional," ujar Reki mengungkap hasil klarifikasi yang didapat.

Reki mengatakan memang jadinya tidak ada acara deklarasi hari itu. Namun, katanya, masih ditemukan pelanggaran di kegiatan Desa Bersatu. "Di antaranya (memakai) nametag dan narasi dari pembawa acara yang bersifat deklarasi dan berpihak ke paslon nomor urut 02," kata Reki.

Pilihan Editor: Kebakaran di Areal TPU Pondok Kelapa, Sebanyak 16 Keluarga Terdampak

Berita terkait

HUT Dekranas di Solo Signifikan Dongkrak Okupansi Hotel dan Penjualan Restoran

5 jam lalu

HUT Dekranas di Solo Signifikan Dongkrak Okupansi Hotel dan Penjualan Restoran

Solo Paragon Hotel & Residences memberikan penawaran eksklusif untuk pemesanan langsung.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

6 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

8 jam lalu

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

Maruarar Sirait mengklaim biasa berdiskusi membahas apapun bersama Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

9 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

10 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

10 jam lalu

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

Bambang Soesatyo mengatakan Partai Golkar secara prinsip menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin masuk partainya, termasuk Gibran.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

12 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

16 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

18 jam lalu

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

Menurut Gibran, yang diperlukan adalah uji kelayakan kendaraan yang digunakan, bukan melarang adanya study tour.

Baca Selengkapnya

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Wantim Golkar Rekomendasikan Ahmed Zaki Iskandar Jadi Bakal Cagub Jakarta, Apa Alasannya?

Wantim Golkar mengakui popularitas Ahmed Zaki Iskandar tak setinggi kandidat lain seperti Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya