KPU Tangsel Siapkan Sekolah Sebagai Alternatif TPS di Lokasi Rawan Banjir pada Pemilu 2024

Rabu, 20 Desember 2023 19:58 WIB

Ilustrasi menggunakan hak suara di TPS. dok TEMPO

TEMPO.CO, Tangerang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan berencana menggunakan sekolah menjadi tempat pemungutan suara (TPS). Ketua KPU Kota Tangerang Selatan (Tangsel) M Taufik MZ mengatakan penggunaan sekolah untuk mengantisipasi surat suara rusak karena risiko banjir pada Pemilu 2024 mendatang.

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Februari 2024, yang biasanya pada bulan itu terjadi curah hujan tinggi. Untuk mengantisipasi risiko banjir, KPU Tangsel menyiapkan beberapa strategi untuk mengamankan Pemilu 2024 nanti.

"Sebagai langkah mitigasi, KPU sedang menyusun titik koordinat TPS. Karena, menurut bahasa BMKG hidrometerologi tidak bisa serta merta memprediksinya," kata Taufik, Rabu 20 Desember 2023.

Secara geografis, di Kota Tangerang Selatan terdapat irisan Kali Angke dan Kali Pesanggrahan. Dengan pertimbangan tersebut, pemetaan dilakukan terutama di beberapa TPS yang berada di lokasi yang selama ini debit airnya tinggi saat hujan.

"Ada sekian titik di Kota Tangerang Selatan yang berpotensi banjir. Maka di situ TPS harus ada, tapi jaraknya, misalnya harus lebih jauh dari titik itu, bergeser sedikit," ujarnya.

Bila ada TPS terdampak banjir, KPU akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan agar memperbolehkan sekolah menjadi TPS. Setelah TPS dipindahkan, akan dilaknjutkan dengan nama Pemilih Suara Lanjutan (PSL).

"Alternatifnya adalah KPPS harus pinter mencari lokasi kalau seandainya terjadi banjir," ujar Taufik. "Katakanlah kondisi hujan lebat dan berpotensi banjir, maka diberhentikan. TPS pindah ke titik yang aman dan nanti dilanjutkan dengan PSL, itu boleh karena sudah berkoordinasi dengan Bawaslu dan itu ranahnya boleh."

Namun tempat ibadah, seperti masjid, tidak boleh dijadikan TPS. Juga tidak semua wilayah memiliki balai warga, namun sekolah sudah pasti ada di tiap lokasi. Sekolah juga tempat yang paling aman.

Advertising
Advertising

"Itu kita meratifikasi, memitigasi dan mengidentifikasi titik mana yang agak rawan dan alternatifnya titik sebelah mana sekolah terdekat," ujarnya.

Menurut Taufik, KPU menyiapkan beberapa TPS di sejumlah titik rawan banjir sehingga ada alternatif pengalihan TPS. "Katakanlah dari BPBD ada sekian titik umum tuh, nah kita cek misalkan kecamatan mana, kelurahan mana, yang kita turunkan ke PPK dan PPS untuk pencermatan akhir," ujar Taufik.

MUHAMMAD IQBAL

Pilihan Editor: Satgas PPKS UI Mulai Investigasi Laporan Dugaan Kekerasan Seksual Melki Sedek Huang

Berita terkait

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

3 jam lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Soal Syarat Maju Cagub Independen: 618 Ribu KTP Dukungan, Tak Perlu Materai

4 jam lalu

KPU Jakarta Soal Syarat Maju Cagub Independen: 618 Ribu KTP Dukungan, Tak Perlu Materai

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya, menjelaskan salah satu persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar adalah salinan KTP dukungan.

Baca Selengkapnya

KPU akan Verifikasi Data Dukungan Bakal Paslon Perseorangan di Pilkada 2024, Ini Alasannya

4 jam lalu

KPU akan Verifikasi Data Dukungan Bakal Paslon Perseorangan di Pilkada 2024, Ini Alasannya

KPU memperkirakan potensi bakal calon peserta Pilkada 2024 dari jalur perseorangan tak sebanyak pilkada sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Jambret di Pondok Aren Tertangkap Setelah Gagal Curi Tas Lansia di Perumahan Deplu

6 jam lalu

Jambret di Pondok Aren Tertangkap Setelah Gagal Curi Tas Lansia di Perumahan Deplu

Jambret yang panik itu menabrak tempat sampah dan ditangkap polisi yang tengah bertugas dekat TKP.

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

6 jam lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

7 jam lalu

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

Prabowo bertekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Aceh dan Sumbar.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Singgung Potensi Masalah Sirekap di Pilkada 2024, Ini Kata Eks Komisioner KPU

8 jam lalu

Hakim MK Singgung Potensi Masalah Sirekap di Pilkada 2024, Ini Kata Eks Komisioner KPU

Mantan KPU Hadar Nafis Gumay menanggapi hakim MK Arief Hidayat yang menyinggung potensi masalah Sirekap pada pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

9 jam lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tuai Polemik, Rencana KPU Pakai Sirekap di Pilkada 2024

10 jam lalu

Tuai Polemik, Rencana KPU Pakai Sirekap di Pilkada 2024

Hakim Konstitusi Arief Hidayat mengatakan, apalagi kemarin waktu kita pilpres itu Sirekap bermasalah.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Wanti-wanti Sirekap Menjelang Pilkada 2024, Begini Respons KPU

13 jam lalu

Hakim MK Wanti-wanti Sirekap Menjelang Pilkada 2024, Begini Respons KPU

Arief melanjutkan, begitu rekapitulasi perhitungan secara manual sudah selesai, seharusnya Sirekap yang dicetak juga menampilkan hasil serupa.

Baca Selengkapnya