Bocah Awan Tewas Dibanting Ayahnya, Sosiolog UNJ: Kemiskinan Picu Kekerasan

Jumat, 22 Desember 2023 09:17 WIB

Kediaman Usman, ayah yang membanting anaknya, Kurniawan alias Awan, di Gang 5 Jalan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa, 19 Desember 2023. Usman menganiaya Kurniawan usai anaknya itu menabrak seorang anak tetangga saat bersepeda pada Rabu, 13 Desember 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

TEMPO.CO, Jakarta - Sosiolog Universitas Negeri Jakarta, Asep Suryana, angkat bicara kasus anak dibanting ayahnya hingga tewas di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Menurut dia, perekonomian keluarga memengaruhi kekerasan orang tua pada anak seperti yang terjadi pada Usman dan anaknya, Kurniawan alias Awan, 11 tahun.

"Kemiskinan mengakibatkan dua penyebab perilaku kekerasan sehingga tega membanting anak itu," kata Asep saat dihubungi Tempo, Kamis 21 Desember 2023.

Asep menjelaskan penyebab pertama kekerasan terhadap ini adalah sistem kekeluargaan yang menempatkan ayah sosok yang dominan. Hal ini diukur dari konsumsi pemenuhan kebutuhan ayah yang cenderung lebih besar daripada anggota keluarga lain.

"Biasanya di masyarakat kelas bawah, terutama ayah bekerja dan ibu tidak berpenghasilan, itu ada ayah-sentris," ujarnya.

Dalam keluarga tipe ini, kata Asep, penghasilan ayah sebagai kepala rumah tangga lebih banyak dialokasikan untuk keinginan pribadi ayah. "Rokok, pulsa, mie instan, dan hobi ayah," tuturnya.

Advertising
Advertising

Dalam kondisi seperti ini, sosok ayah memiliki tendensi untuk mengabaikan pendidikan dan gizi anak. "Lebih baik beli rokok daripada beli susu anak," ucap Asep.

Asep mengatakan penyebab kedua terjadinya kekerasan terhadap anak adalah pemanfaatan waktu luang yang keliru oleh orang tua. Menurut dia, sosok ayah yang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk kesenangan pribadi berakibat pada ketidakpedulian terhadap anak.

"Biasanya ayah menghabiskan waktu luangnya untuk hobinya. Misalnya, main gitar dengan teman-temannya, sepedaan, kebanyakan mancing," katanya.

Awan meninggal akibat dibanting oleh ayahnya, Usman, usai dimarahi dan dianiaya pada Rabu, 13 Desember 2023. Kemurkaan Usman itu dipicu karena Awan menabrak seorang anak tetangga saat sedang bersepeda dekat rumahnya.

Melihat anaknya berbuat salah, Usman yang saat itu sedang bermain gitar secara tiba-tiba meletakkan gitarnya. Dia menyusul anak itu dan berujung pada penganiayaan.

Usman sudah ditetapkan sebagai tersangka dan telah mengakui perbuatannya kepada polisi. Polisi langsung menahan tersangka di sel tahanan Polres Jakarta Utara. Dia terancam hukuman 15 tahun penjara.

Pilihan Editor: Depok Peringkat ke-4 Kota dengan Tingkat Kemiskinan Terendah di Indonesia

Berita terkait

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

1 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

2 hari lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

4 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

5 hari lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

7 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

7 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

7 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

8 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

8 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

9 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya