Korban Malpraktek RS OMNI Merasa Diteror

Reporter

Editor

Kamis, 11 Juni 2009 14:21 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ibu bayi kembar yang diduga menjadi korban malpraktek RS OMNI Alam Sutra, Tangerang, mengaku merasa diteror pihak manajemen RS OMNI. “Mereka berkali-kali menelpon saya. Saya merasa terganggu,” kata Juliana, ibu dari bayi kembar bernama Jared dan Jayden itu, lewat telepon, hari ini.

Menurut Juliana, dia melahirkan prematur di rumah sakit RS OMNI pada 26 Mei 2008. Saat itu usia kandungannya baru 33 minggu. Petugas medis memasukan anaknya ke dalam inkubator. Beberapa hari setelah itu, salah satu putranya didagnosi menderita kebutaan. “Yang mengalami kebutaan Jared, sedangkan Jayden silender dua setengah,” kata Juliana.

Untuk mengobati anaknya, Juliana terbang ke Australia. Dokter di sana mengatakan kerusakan mata anaknya sudah stadium 4. Kerusakan itu diduga akibat penanganan bayi lahir prematur yang tidak benar. “Menurut dokter, anak saya over oksigen,” kata Juliana lagi.

Setelah sebulan di Australia, Juliana dan bayinya kembali ke tanah air. Berbekal pemeriksaan dokter-dokter di Australia, dia mendatangi RS OMNI untuk meminta catatan medis bayinya selama ditangani rumah sakit itu. “Tapi mereka selalu menghindar,” katanya.

Advertising
Advertising

Dua bulan lalu, pihak rumah sakit meminta bertemu dengan Juliana dan suaminya. Dalam pertemuan itu manajemen memberi penjelasan tentang kondisi Jared dan Jayden selama dalam perawatan. “Tetapi kami tetap meminta catatan medis itu dan mereka juga tetap menghindar,” katanya.

Karena merasa disepelekan, Juliana kemudian menyerahkan kasus ini ke pengacara O.C. Kaligis. Dua hari kemudian, dugaan malpraktek ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya. “Setelah OMNI tahu kasus ini saya serahkan ke Pak OC, mereka berkali-kali menelpon saya. Saya merasa tidak nyaman dan terteror,” katanya.

Juliana mengatakan, sebenaranya dia dan suaminya hanya menuntut permintaan maaf dari manjemen RS. OMNI. Namun karena tidak pernah ada itikad baik dari manajemen, mereka akhirnya memilih jalur hukum.

Suseno

Berita terkait

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

18 September 2018

Dinilai Terbukti Malpraktik, RS Omni Alam Sutera Ajukan Banding

Kuasa hukum RS Omni Alam Sutera tidak bersedia mengomentari keputusan hakim, yang menyatakan Rumah Sakit Omni terbukti bersalah atas kasus malpraktik.

Baca Selengkapnya

RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

18 September 2018

RS Omni Dinyatakan Malpraktik, Juliana: Saya Sudah Puas

Ibu dua anak kembar itu merasa puas dengan keputusan pengadilan yang menyatakan RS Omni Alam Sutera terbukti malpraktik.

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

12 September 2018

BPJS Kesehatan Telat Bayar Tagihan, RSUD di Jakarta Krisis Obat

Setiap tahun DKI menggelontorkan Rp 1,5 triliun untuk membayar premi BPJS Kesehatan bagi pasien kelas III. BPJS Kesehatan defisit Rp 9,75 triliun .

Baca Selengkapnya

Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

30 Agustus 2018

Kisah Juliana Gugat Dugaan Malpraktik RS Omni Demi Jared - Jayden

Juliana Dharmadi, ibu kembar Jared dan Jayden Cristophel, korban dugaan malpraktik Rumah Sakit Omni menanggung beban hidup berat selama 10 tahun ini.

Baca Selengkapnya

RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

29 Agustus 2018

RS Omni Dituduh Malpraktik ke Anaknya, Juliana Gugat Rp 20 Miliar

Juliana menuduh RS Omni lakukan malpraktik sehingga anak kembarnya buta, dia menggugat Rp 20 miliar.

Baca Selengkapnya

Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

27 Februari 2018

Dimensi Hukum Pelecehan Seksual di Rumah Sakit

Beredarnya rekaman video pelecehan seksual oleh seorang perawat menyentak kita semua.Tak mudah menuduh tenaga kesehatan melakukan pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

10 September 2017

BPJS Watch: Polisi Harus Usut Rumah Sakit yang Tolak Bayi Debora

Pengamat BPJS Watch Timboel Siregar mendesak kepolisian untuk menyelidiki dokter dan petugas rumah sakit yang menolak bayi Debora.

Baca Selengkapnya

Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

10 September 2017

Bayi Meninggal di Rumah Sakit, Gubernur Djarot Ingatkan Kode Etik  

Bayi Debora meninggal di RS Mitra Keluarga karena orang tuanya tak punya Rp 19 juta untuk biaya fasilitas PICU.

Baca Selengkapnya

Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

23 Juni 2017

Tempat Parkir Rumah Sakit Aloe Saboe Gorontalo Terbakar

Rumah sakit ini memiliki sistem pemadaman sebagai langkah
pencegahan.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

28 Maret 2017

Rumah Sakit di Bekasi Diduga Lakukan Malapraktek

Putri Ira Rahmawati meninggal karena keterlambatan dokter memberi pertolongan darurat.

Baca Selengkapnya