Warga melakukan vaksin Covid-19 dengan jenis vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mulai menerapkan vaksinasi Covid-19 berbayar mulai 1 Januari 2024. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengimbau warga yang belum melengkapi vaksinasi Covid-19 hingga dosis ke-5 segera mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah terdekat selama vaksin masih gratis.
"1 Januari 2024 vaksinasi Covid-19 mulai bayar," kata Ani di Jakarta, Kamis, 28 Desember 2023, seperti dilansir Antara.
Vaksin Covid-19 berbayar ini berlaku untuk penyuntikan semua dosis vaksin. Namun, Dinas Kesehatan DKI akan tetap memberikan vaksin Covid-19 secara gratis kepada sejumlah kelompok, seperti lansia dan kelompok rentan lain.
Belum diketahui berapa biaya yang akan dikenakan setiap dosis vaksin. Ani mengatakan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta masih menunggu mekanisme dan teknis pelayanan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Belum ada rinciannya, mungkin akan dilepas ke mekanisme pelayanan biasa. Seperti sekarang kan ada vaksin program yang tidak berbayar, ada juga vaksin yang bukan vaksin program. Kita tunggu regulasi Kemenkes seperti apa," kata Ani.
Hingga akhir tahun 2023, Ani memastikan vaksinasi Covid-19 gratis masih tersedia di seluruh puskesmas kecamatan di DKI Jakarta.
Untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19 varian baru yang kini merebak, Pemprov DKI Jakarta meminta masyarakat untuk melengkapi dosis vaksinasi Covid-19. Masyarakat juga diminta mengenakan masker dan memastikan tubuh dalam kondisi sehat saat libur tahun baru.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengingatkan penanganan pasien Covid-19 tidak lagi gratis atau ditanggung pemerintah setelah perubahan status dari pandemi menjadi endemi.
"Ini hati-hati kalau sudah masuk endemi, kalau kena Covid-19 bayar. Saat ini masih ditanggung pemerintah, begitu masuk endemi jangan tepuk tangan dulu, sakit Covid-19 bayar. Konsekuensinya itu," ujar Jokowi di Kota Bogor, 18 Juni lalu.