Kaleidoskop 2023: Kisah Bayi Tertukar di Bogor, Kejadian Pertama di Indonesia

Reporter

TEMPO

Sabtu, 30 Desember 2023 13:38 WIB

Dua orang tua bayi tertukar di hadapan Menteri PPPA dan Kapolres Bogor, saat penyerahan Masing-masing Bayi ke ortu biologis nya di Mapolres Bogor, Cibinong. Jumat, 29 September 2023. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Jakarta - Pertengahan 2023, warga Ciseeng, Kabupaten Bogor digemparkan dengan kasus bayi tertukar selama setahun. Kasus ini terungkap setelah orang tua salah satu bayi tersebut melapor ke unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor.

Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar Rio Wahyu Anggoro menyebut kasus bayi tertukar ini merupakan kejadian pertama di Indonesia. Tak hanya kepolisian, kasus ini membuat Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Pusat, hingga Mabes Polrio turun tangan

Kisah bayi tertukar ini bermula saat Siti Mauliah, 37 tahun, melahirkan di Rumah Sakit Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 18 Juli 2022. Ketika menyusui bayinya di hari kedua usai melahirkan, Siti curiga karena merasa ada beberapa perbedaan dengan bayi yang dilahirkan, terutama pada bagian rambut yang nampak lebih lebat.

Kecurigaan Siti menguat ketika hendak pulang dari RS Sentosa. Pasalnya gelang penanda yang dikenakan bayinya berbeda. Perawat yang ditanya Siti menjawab gelang tersebut tertukar.

"Dikonfirmasi, alasan rumah sakit itu hanya tertukar gelang. Sampai berlarut sampai setahun ini," kata pengacara Siti, Rusdy Ridho, Jumat 11 Agustus 2023.

Advertising
Advertising

Sekitar dua bulan sebelum melapor ke polisi, Siti sempat menjalani audiensi dengan pihak RS Sentosa dan diputuskan untuk melakukan tes DNA. "Selang 10 hari kemudian keluar hasil tes DNA. Hasil tes menunjukkan bahwa sampel A dan B negatif atau bukan anak biologis dari pasien A (Siti)," ucap dia.

Hasil tes DNA tersebut menjadi dasar Siti dan kuasa hukumnya mengadu ke Polres Bogor untuk menuntut RS Sentosa mencari anak Siti yang sesungguhnya.

Perjuangan Melobi Pasien B untuk Tes DNA

Juru Bicara RS Sentosa, Gregorius B. Djako, menjelaskan pihaknya telah bersurat kepada pasien B, yang diduga bayinya tertukar dengan bayi Siti Mauliah, untuk dilakukan tes DNA.

"Surat sudah berulang kali kami kirimkan melalui kuasa hukum pasien B, pertama Minggu lalu, dan kedua hari ini via pdf," kata Greg, Sabtu, 12 Agustus 2023 dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, pihak rumah sakit terus berkomunikasi dengan pasien B, agar menemukan titik terang pada kasus ini. Karena, Siti Mauliah sudah melakukan tes DNA dan hasilnya negatif.

Menurut dia, setelah kejadian sejak satu tahun lalu dirinya dengan pihak manajemen rumah sakit terus berupaya agar pasien B mau mengikuti tes DNA. "Kami juga memberikan pilihan agar dilakukan tes DNA di lembaga lain sesuai pilihan pasien B," ujarnya.

Tes DNA oleh Tim Forensik Mabes Polri Perkuat Kebenaran Bayi Tertukar

Kasus bayi tertukar di Kabupaten Bogor, akhirnya terungkap melalui hasil tes Asam Deoksiribonukleat atau yang lebih dikenal dengan sebutan tes DNA.

Pusat Laboratorium dan Forensik Mabes polri yang mengeluarkan hasil tes DNA, menyebut 99,9 persen bayi berjenis kelamin laki-laki berinisial GB dan GL itu tertukar.

Tahapan Panjang sebelum Bayi Kembali ke Orang Tua Masing-Masing

Meski Polres Bogor telah mengumumkan hasil tes DNA Puslabfor Mabes Polri 99,9 persen bayi positif tertukar, proses pengembalian bayi ternyata tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada sejumlah tahapan yang harus dilalui.

Deputi Perlindungan Anak KemenPPPA, Nahar, mengatakan ada sejumlah tahapan yang harus dijalani sebelum mengembalikan bayi tertukar pada orang tuanya masing-masing. Langkah pertama adalah melakukan asesmen alias penilaian kepada kedua bayi dan masing-masing orang tua.

“Langkah selanjutnya akan dilakukan sesuai dengan kesepakatan yang sudah disepakati dalam mediasi yang sudah berlangsung,” ucap Nahar, seperti dikutip dari Tempo, Sabtu, 26 Agustus 2023

Selain itu ada tahapan penyesuaian pengasuhan anak dengan orang tua biologisnya. Kedua bayi yang tertukar tersebut juga akan menjalani masa transisi pengasuhan selama satu bulan.

Orang Tua Pertahankan Nama Bayi


Dua bayi tertukar berinisial GL dan GB, pada 29 September 2023 resmi kembali kepada orang tua biologis masing-masing setelah melalui beberapa tahapan untuk proses pengembalian.

Penyerahan bayi tertukar ini dihadiri langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan I Gusti Ayu Bintang Darmawati di Mapolres Bogor.

Siti Mauliah dan suami sepakat tidak mengubah nama anak mereka meski sempat tertukar dengan bayi lain selama setahun. Siti menyatakan akan tetap menyayangi GL yang sekarang, terutama GL yang anak biologisnya.

"Tidak. Kami, saya dan suami sudah sepakat tidak akan menubah nama anak kami. Nama anak kami tetap GL, hanya jasad dan rupanya aja mungkin yang berubah. Pakaian dan mainannya pun tetap, mungkin kami perlu mengajari atau membiasakan anak kami nanti dengan suasana dan orang baru di sekitarnya," kata SM, sambil menyeka mata.

Pilihan Editor: Kaleidoskop 2023: Sodetan Ciliwung Rampung Usai Mandek 6 Tahun dan Tantangan Anies

Berita terkait

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

22 jam lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Water Kingdom Mekarsari: Harga Tiket, Jam Buka, dan Fasilitasnya

1 hari lalu

Water Kingdom Mekarsari: Harga Tiket, Jam Buka, dan Fasilitasnya

Hari libur, Anda bisa berkunjung ke Water Kingdom Mekarsari di Bogor. Ada banyak wahana yang tersedia, mulai dari toddler pool hingga outbond zodara.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

4 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

5 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

6 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

6 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

8 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

9 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

9 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

16 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya