TEMPO.CO, Jakarta - Proyek sodetan ciliwung yang dimulai satu dasawarsa silam akhirnya rampung. Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan saluran yang menghubungkan Kali Ciliwung dan Kanal Banjir Timur itu pada Senin, 31 Juli 2023.
Bagian pintu masuk (inlet) sodetan ciliwung berada di Jalan Sensus II D, RT/RW 008/004 Kelurahaan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Sedangkan posisi pintu keluar (outlet) di Jalan D.I. Panjaitan, Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur.
Sodetan ciliwung menambah cara pemerintah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta. Sebelumnya, Jokowi meresmikan dua bendungan di Bogor, Jawa Barat, yaitu Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi. Kehadiran sodetan dan dua bendungan ini diklaim bisa menyelesaikan 62 persen persoalan banjir di Jakarta dan membebaskan enam kelurahan dari genangan.
"Artinya masih ada PR 38 persen ini harus dikerjakan bersama-sama oleh Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta," tutur Jokowi.
Terhenti di Era Anies Baswedan Gegara Lahan
Presiden Jokowi puas karena proyek ini akhirnya bisa tuntas setelah sempat mangkrak enam tahun akibat masalah pembebasan lahan. Proyek ini terhenti sejak 2015 karena warga Bidara Cina memenangkan gugatan di PTUN. Warga menolak penetapan lokasi lahan yang akan dibebaskan untuk inlet Sodetan Ciliwung seluas 10.357 meter persegi.
“(Penyebabnya) pembebasan lahan karena memang pengerjaan ini sangat tergantung pada pembebasan lahan. Sekarang rampung dan selesai," kata Jokowi saat peresmian.
Jokowi seakan menyentil peran kepala daerah di ibu kota setelah era dirinya dan sebelum Heru Budi Hartono. Di awal tahun, saat meninjau proyek, ia memuji Heru.
"Dikerjakan oleh Pak Gubernur Heru, saya enggak tahu pendekatannya apa, tapi selesai, makanya saya ke sini tadi karena sudah selesai," kata Jokowi usai meninjau proyek tersebut, Selasa, 24 Januari 2023.
Rampungnya sodetan ciliwung juga membuat perhatian publik langsung terbetot kepada Anies Baswedan. Selain dikenal dengan kebijakannya yang anti-penggusuran warga, Anies pula yang menghentikan upaya DKI era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mementahkan gugatan warga Bidara Cina lewat mekanisme kasasi.
Anies, saat ditanyakan, menjawab tidak ingin mengambil pusing soal terjemahan dari pernyataan Jokowi tersebut. Dia hanya menyatakan ikut senang dengan penyelesaian sodetan ciliwung.
Selebihnya, Anies menantang untuk dilakukan audit siapa mengerjakan apa dalam proyek itu. "Nanti kelihatan bulan apa mengerjakan apa selama 8, 9, 10 tahun terakhir," kata dia.
TEMPO berusaha menelusuri bagaimana urusan pembebasan lahan itu bisa rampung. Penelusuran sampai kepada Tim 14. Ini adalah tim perwakilan warga Kelurahan Bidara Cina yang membantu advokasi pembebasan tanah untuk proyek Sodetan Ciliwung.
Lewat anggotanya, M. J. Dwianto, yang ditemui Kamis malam, 10 Agustus 2023, mereka mengonfirmasi bahwa lahan inlet Sodetan Ciliwung sudah dibayar dengan ganti untung. Ini sebabnya proyek bisa berlanjut dan peresmian dilakukan.
Menurut Dwianto, pembayaran kepada warga terdampak dilakukan pada Oktober 2022 atau tepat di akhir masa kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan. Dia juga membenarkan kalau pembayaran berasal dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) yang berada di bawah Kementerian PUPR. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disebutnya memfasilitasi warga untuk mengurus pembayaran ganti untung.
Warga Kebon Pala Masih Kebanjiran
Efektivitas sodetan ciliwung langsung dipertanyakan begitu Jakarta didera hujan lebat pada Ahad, 5 November 2023. Pasalnya, sejumlah wilayah yang diprediksi bisa bebas banjir setelah ada sodetan itu rupanya masih tertap terendam banjir. Misalnya wilayah Kebon Pala, Kampung Melayu yang daerah langganan banjir.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan tengah mengevaluasi fungsi Sodetan Ciliwung, Jakarta Timur agar bisa efektif mencegah banjir di sejumlah wilayah.
Menurut Heru harus ada perubahan SOP atau standar operasional prosedur Sodetan Ciliwung pada saat Kali Ciliwung meluap atau mendapat banjir kiriman dari daerah hulu. Ia menginginkan agar luapan air di Ciliwung bisa langsung dialirkan ke sodetan.
"Jadi kemarin itu SOP-nya mau diperbaiki," ujar Heru di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Selasa, 7 November 2023.
"Jadi kalau bisa, begitu mengalir ke Kali Ciliwung itu masuk dulu ke sodetan. Kalau selama ini kan tunggu posisi tertentu baru dialirkan," ujar Heru.
Ia menyebut telah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air atau SDA untuk memecah aliran air begitu masuk ke Sodetan Ciliwung. "Jadi Balai Cisadane atau Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) dengan Dinas SDA lagi rembukan kemarin, saya minta udah langsung bagi dua aja," ujarnya.
Pilihan Editor: Kaleidoskop 2023: Huru-Hara Polusi Udara Jakarta dan Berbagai Cara tak Ampuh Mengatasinya