Viral Sopir Bus Dikeroyok Pengamen di Bogor, Diduga Dilarang Ngamen

Selasa, 2 Januari 2024 12:48 WIB

Tangkapan layar video dua pengamen mengeroyok sopir bus di Bogor, diduga karena dilarang ngamen di bus. Istimewa

TEMPO.CO, Bogor - Video sopir bus PO Pusaka dikeroyok dua pengamen di Jalan Raya Otista Kota Bogor viral di media sosial. Keributan itu terjadi di depan pintu 1 Kebun Raya Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin petang, 1 Januari 2024.

Sopir bus dikeroyok diduga karena melarang kedua pengamen naik ke bus untuk mengamen. Kedua pengamen itu tersinggung dan tidak terima ditegur oleh pengemudi bus.

"Disinyalir karena pengamennya tidak terima dengan teguran sopir, karena sopir itu tidak memperbolehkan pengamen itu masuk ke bis," kata Rico, petugas Dishub Kota Bogor yang melerai perkelahian yang meresahkan pengguna jalan itu.

Rico mengatakan, keributan antara dua pengamen dengan sopir bus ini terjadi Senin sore pukul 17.45. Pada saat itu dirinya tengah tugas di pos.

"Kejadiannya sebelum magrib, saat itu ada keributan yang menyebabkan arus kendaraan terganggu," kata dia.

Rekaman video yang viral di medsos memperlihatkan dua pengamen mengeroyok sopir bus. Meski sopir itu sudah terjatuh, dia terus ditendang bahkan dipukul menggunakan alat musik oleh seorang pengamen. Pengamen lain ikut memukul sopir menggunakan gitar kecil.

Terlihat ada seorang perempuan berkerudung berusaha melerai keributan tersebut. "Saat kejadian itu pertama kali dilerai oleh istri sopir bus yang ikut suaminya narik, "kata Rico.

Beberapa saat kemudian, perkelahian antara pengamen dan pengemudi bus di jalan raya ini pun bisa dilerai oleh sejumlah warga dan petugas yang ada di lokasi. Kedua pihak dibawa ke pos jaga yang tidak jauh dari lokasi.

"Cuma sepertinya dari pihak pengamen terpengaruh alkohol dan emosinya sedikit labil. Jadi akhirnya kedua pihak itu dibawa ke pos," kata Rico.

Ketika dibawa ke pos, kedua belah pihak memutuskan untuk berdamai dan diselesaikan secara kekeluargaan, meski pengemudi bus mengalami luka sobek di bagian kepala dan lebam di badannya karena dikeroyok.

"Pengakuan dari pengamen sih salah satu temannya kena luka tusuk, tapi saat di bawa ke pos kedua pihak berdamai," kata dia.

Kapolsek Kota Bogor Tengah Komisaris Surya menyatakan belum mendapat laporan dugaan perkelahian antara sopir bus dengan dua pengamen di depan pintu 1 Kebun Raya Bogor tersebut. "Belum dapat informasi saya Pak, dan sampai saat ini belum ada yang laporan ke polsek, " kata dia.

M SIDIK PERMANA

Pilihan Editor: Top 3 Metro: Beda Pendapat Warga Jakarta Ibu Kota Pindah ke IKN, Depok Open Space Becek, Nonton Wayang Semalam Suntuk di TMII

Berita terkait

Daftar Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai, Terbaru: Alat Paralayang Milik Atlet Ditahan

14 jam lalu

Daftar Kasus Viral yang Menyeret Bea Cukai, Terbaru: Alat Paralayang Milik Atlet Ditahan

Direktorat Jenderal Bea Cukai Kemenkeu kembali terseret kasus saat menangani barang impor masyarakat. Berikut beberapa kasus viral tersebut.

Baca Selengkapnya

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

15 jam lalu

Viral Calon Pekerja Dites Tinggi Badan, Netizen: Di Dunia Kerja yang Dibutuhkan Skill

Viral video memperlihatkan ratusan calon pekerja diukur dan di tes tinggi badan secara langsung.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

19 jam lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Benih Lobster Selundupan dari Bogor Dihargai Rp 200 Ribu - Rp 250 Ribu per Ekor

21 jam lalu

Benih Lobster Selundupan dari Bogor Dihargai Rp 200 Ribu - Rp 250 Ribu per Ekor

Berdasarkan pemeriksaan, tiga tersangka yang melakukan penyelundupan benih lobster baru satu kali menggunakan gudang di lokasi penangkapan.

Baca Selengkapnya

Ditpolair Baharkam Polri Gagalkan Penyelundupan 91 Ribu Benih Lobster dari Bogor

23 jam lalu

Ditpolair Baharkam Polri Gagalkan Penyelundupan 91 Ribu Benih Lobster dari Bogor

Kerugian negara dari penyelundupan benih bening lobster ditaksir sebesar Rp 19,2 miliar

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Kawanan Perampok Modus Jual Mobil Bekas Murah di Bogor, Dipasangi GPS dan Kunci Digandakan

1 hari lalu

Polisi Tangkap Kawanan Perampok Modus Jual Mobil Bekas Murah di Bogor, Dipasangi GPS dan Kunci Digandakan

Kawanan perampok menggandakan kunci dan memasang GPS di mobil tersebut agar bisa melacak dan mencuri kembali kendaraan itu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

2 hari lalu

Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, KNKT: Sopir Kurang Istirahat dan Kendaraan Tidak Layak Jalan

Kasus kecelakaan bus ilegal tidak bisa ditindaklanjuti oleh Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

3 hari lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

Kepala SMK Lingga Kencana Sarojih mengungkapkan kecelakaan bus rombungan perpisahan siswanya di Subang menggunakan travel yang sama seperti study tour ke Garut pada 2023.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk 2 Tersangka Penusukan saat Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten

3 hari lalu

Polisi Bekuk 2 Tersangka Penusukan saat Duel Maut Antarsesama Manusia Silver di Prambanan Klaten

Polres Klaten berhasil membekuk terduga pelaku penusukan dalam duel maut antarsesama pengamen manusia silver di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Tempat Penyuntikan Tabung Gas di Bogor Bisa Konversi 180 Tabung Gas 3 Kg Jadi 45 Tabung Gas 12 Kg per Hari

3 hari lalu

Tempat Penyuntikan Tabung Gas di Bogor Bisa Konversi 180 Tabung Gas 3 Kg Jadi 45 Tabung Gas 12 Kg per Hari

Polisi menggerebek lokasi penyuntikan tabung gas ini di sebuah perumahan di Bogor. Jadi biang kerok hilangnya tabung gas 3 kg.

Baca Selengkapnya