Proyek Jembatan Mampang Depok dan Imbasnya, Begini Curhatan dari Masjid Al Istiqomah

Jumat, 5 Januari 2024 11:03 WIB

Dinding Masjid Al Istiqomah di Simpang Mampang, Kota Depok, yang mengalami retak pada dinding dan lantainya ambles karena proyek revitalisasi Jembatan Mampang seperti ditunjukkan pada Kamis, 4 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Depok - Proyek pembongkaran dan pembangunan ulang Jembatan Mampang di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, mengakibatkan dinding Masjid Al Istiqomah retak dan lantainya ambles.

Dewan Kemakmuran Masjid atau DKM Al Istiqomah mengungkapnya lewat pengeras suara saat wartawan datang untuk reportase mangkraknya proyek Jembatan Mampang tersebut, Kamis 4 Januari 2024.

Seperti yang dituturkan DKM Al Istiqomah, Mujti, 58 tahun, ia mengaku kasihan dengan masyarakat dan pengendara yang terdampak dari pembangunan Jembatan Mampang. "Ini sudah lambat, itu satu," kata Mujti.

Kedua, menurut dia, masjid terdampak getaran alat berat yang bekerja untuk Proyek Jembatan Mampang sehingga lantainya ambles. "Ini masjid melesek, turun 2 sentian (sentimeter)," tutur Mujti sambil menunjukkan lantai yang sedang diperbaiki juga dinding yang retak.

Waktu kerja proyek tersebut dinilai Mujti serampangan karena pekerja aktif mulai pukul 16.00 WIB. Seharusnya, menurut dia, dimulai pukul 08.00 WIB. "Lagi kering (tidak hujan) enggak dikerjain, lagi banjir dikerjain," katanya.

Advertising
Advertising

Tak berhenti di sana. Mutji juga mengkritik cara kerja proyek yang disebutnya bolak balik ganti mandor sehingga tak selesai sejak dimulai pada 26 Oktober lalu. Proyek dari APBD senilai Rp 4,9 miliar ini sejatinya sudah finis akhir Desember lalu.

"Malah yang belum selesai itu sudah dibongkar, maksudnya kalau belum itu selesai ya jangan dibongkar dulu, bakat (buat) kepentingan umum, jalan masyarakat. Masyarakat yang mau ibadah ke masjid, trotoar itu dibongkar."

Mujti berpendapat trotoar jangan dibongkar kalau jembatan belum rampung. "Akhirnya yang disalahin masjid, macet gara-gara masjid, banjir gara-gara masjid," katanya.

Lokasi proyek revitalisasi Jembatan Mampang di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Kamis, 4 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

Padahal, menurut Mujti, yang menyebabkan banjir adalah jembatan terlalu rendah, beserta dengan jaringan pipa PDAM dan kabel PLN yang ada. Jika ditinggikan, kata dia, "Itu sampah-sampah yang kanyut (terbawa aliran air) tidak akan mentok (tersangkut) di situ, dia langsung aja."

Mutji menyatakan tidak mempermasalahkan ada pembangunan jembatan. Tetapi, harapannya, jangan sampai mengganggu masyarakat dan malah masjid yang disalahkan terus adanya banjir atau macet. "Masjid ini ada dari 1828, lama kan," ucap Mujti.

Ia juga menilai pengerjaan Jembatan Mampang tidak efisien, karena baru mulai sekitar pukul 16.00 WIB. "Kayaknya main-main ini pekerjaannya," ujarnya.

Bahkan, lanjut Mujti, pengawas atau penanggung jawab proyek (mandor) beberapa kali ganti orang.

"Ganti lagi, ganti lagi mandornya, ya mau selesai gimana," geramnya.

Pilihan Editor: Kata Ayah Korban Terjerat Kabel Optik Soal Kapolda Karyoto yang Salahkan Penabrak Tiang

Berita terkait

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

17 jam lalu

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

1 hari lalu

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

1 hari lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

1 hari lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

2 hari lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

2 hari lalu

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

2 hari lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

2 hari lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

2 hari lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

2 hari lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya