RS Omni Tak Deteksi Kebutaan Bayi Kembar

Reporter

Editor

Senin, 15 Juni 2009 14:04 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang: Tim dokter Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutera Serpong, Tangerang Selatan, Banten, menyatakan tidak mengetahui kebutaan terhadap kembar Jayred dan Jayden, bayi yang lahir kembar dirumah sakit itu.

"Kebutaan tidak terdeteksi sebelumnya," ujar Direktur Rumah Sakit Omni, dr Bina Ratna Kesuma Fitri, siang ini (15/6).

Namun soal akan ada gangguan penglihatan pada bayi lahir prematur, kata Bina, sudah disampaikan dan dikonsultasikan kepada orangtua bayi. Selain ganguan penglihatan, Bina meneruskan, pada bayi prematur akan terjadi risiko kematian, gagal fungsi otak, kelainan jantung, kelainan kongenital, dan gagal fungsi paru-paru yang mengakibatkan bayi sulit bernafas.

Pada penanganan bayi Jayred dan Jayden, kata Ratna, tim dokter Rumah Sakit Omni sudah berupaya melakukan tindakan penyelamatan nyawa bayi tersebut."Tim dokter kami berhasil menyelamatkan nyawa bayi, namun akibat kelahiran prematur di luar kuasa kami," kata Bina.

Dalam penanganan dan perawatan Jayden dan Jayred selama dirawat di rumah sakit itu, menurut Bina, tim dokter sudah melakukan semuanya sesuai dengan standar profesi dan standar prosedural yang ditetapkan.

Jayred dan Jayden lahir dengan waktu yang kurang 10 minggu dari kelahiran normal. Kedua bayi itu lahir dengan berat 1.300 gram dan 1.500 gram. Karena lahir belum waktunya di mana organ tubuhnya belum matang dan berfungsi sempurna, maka kedua bayi itu dirawat dalam inkubator selama 40 hari.

Selama dalam perawatan Inkubator, kata Bina, untuk membantu pernafasannya bayi diberikan oksigen (O2). Bina membantah jika pihaknya lalai dan kelebihan memberikan 02. "Pemberian 02 sudah sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan," kata dia.

JONIANSYAH

Berita terkait

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

3 hari lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

3 hari lalu

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

4 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

7 hari lalu

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

8 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

10 hari lalu

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

11 hari lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

12 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya