Alasan Dinas Perumahan DKI Kecolongan soal Spanduk AMIN di Kampung Susun Akuarium

Kamis, 11 Januari 2024 19:29 WIB

Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, merupakan bangunan milik Pemprov DKI Jakarta, namun dipenuhi Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Sabtu, 6 Januari 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Afan Adriansyah Idris merespons penertiban spanduk dan baliho capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), di Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. Dia mengklaim pihaknya telah melakukan pemantauan.

"Semua Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) saya tugaskan sejak awal penugasan sebagai Plt. Kepala dinas untuk memonitor terkait APK. Tidak hanya di Kampung susun Akuarium, termasuk juga untuk seluruh rusun lainnya," kata Afan dalam pesan tertulisnya kepada Tempo, Kamis, 11 Januari 2024.

Berkenaan dengan DPRKP yang kecolongan soal alat peraga kampanye di lokasi itu, Kepala UPRS IV DPRKP DKI Muhammad Ramdani turut menyebut jika telah mengecek pemasangan spanduk dan baliho itu. Dia mengatakan pihaknya membawahi Rusun di kawasan Penjaringan, Kapuk Muara, Muara Angke, Waduk Pluit, dan Jalan Tongkol.

"Berbeda dengan Rusun Kampung Susun Akuarium yang dikelola oleh koperasi mereka sendiri dan memiliki perjanjian kerja sama (PKS) dengan Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) DKI," ujarnya.

Dia menjelaskan penertiban alat peraga kampanye di Kampung Susun Akuarium berawal dari laporan yang dia terima. Kemudian, bersama Bawaslu Jakarta Utara dan Panwascam Penjaringan, dia mengingatkan warga yang memasang spanduk di sana.

Advertising
Advertising

"Mungkin warga merasa itu kampung mereka sendiri dan berkehidupan seperti kampung-kampung yang lain tanpa mengetahui bahwa itu merupakan fasilitas yang dimiliki oleh pemerintah," ujarnya.

Lebih lanjut, dia memastikan kini kawasan Kampung Susun Akuarium sudah bersih dari alat peraga kampanye. Spanduk dan baliho pun hanya diperbolehkan terpasang di luar kawasan itu.

Sebelumnya, warga memasang spanduk dan baliho Anies-Cak Imin (AMIN) di kawasan Kampung Susun Akuarium. KPU DKI menyebut lokasi itu merupakan salah satu tempat yang dilarang pemasangan alat peraga kampanye.

Tak lama setelah itu, Bawaslu Jakarta Utara bersama Panwascam Penjaringan mengingatkan warga soal pelarangan itu. Warga Kampung Susun Akuarium pun akhirnya melepaskan spanduk dan baliho itu.

Pilihan Editor: Jakarta Kumuh karena Atribut Kampanye, Heru Budi Sikapi Santai

Berita terkait

Anies Dinilai Punya Cukup Elektabilitas untuk Pilgub Jakarta, tapi Susah Cari Kendaraan

34 menit lalu

Anies Dinilai Punya Cukup Elektabilitas untuk Pilgub Jakarta, tapi Susah Cari Kendaraan

Anies Baswedan dianggap punya elektabilitas yang cukup tinggi untuk kembali bertarung di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Pastikan Tak Bakal Gabung Partai Usai Pilpres 2024

18 jam lalu

Anies Pastikan Tak Bakal Gabung Partai Usai Pilpres 2024

Mantan calon presiden Anies Baswedan, memastikan dirinya tidak akan bergabung dengan partai mana pun usai Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih Pilkada 2024, Bawaslu Lakukan Ini

18 jam lalu

Jelang Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih Pilkada 2024, Bawaslu Lakukan Ini

Bawaslu meminta pengawas pemilu berkoordinasi di setiap tingkatan kepada KPU serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Baca Selengkapnya

Anies Soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta 2024: Saya Sedang Memikirkan Secara Serius

21 jam lalu

Anies Soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta 2024: Saya Sedang Memikirkan Secara Serius

Anies menyebut, dirinya sedang mempertimbangkan secara serius dorongan untuk maju di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Anies Soal Sudirman Said yang Bakal Maju di Pilgub Jakarta

1 hari lalu

Respons Anies Soal Sudirman Said yang Bakal Maju di Pilgub Jakarta

Anies mengaku belum ada komunikasi dengan Sudirman Said yang berencana maju dalam Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Bahas Aturan Pencalonan, Pastikan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

KPU Bahas Aturan Pencalonan, Pastikan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju di Pilkada 2024

Komisi II DPR telah menyetujui dua Rancangan PKPU tentang penyelenggaraan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Kenaikan UKT, Anies Minta Panja DPR Bahas Problem Fundamental Pendidikan Tinggi

1 hari lalu

Soal Kenaikan UKT, Anies Minta Panja DPR Bahas Problem Fundamental Pendidikan Tinggi

Menurut Anies, pembahasan dalam Panja Pembiayaan Pendidikan seharusnya tidak berfokus pada persentase.

Baca Selengkapnya

Anies Soal Kisruh UKT Mahal: Negara Harus Alokasikan Anggaran Lebih Banyak

1 hari lalu

Anies Soal Kisruh UKT Mahal: Negara Harus Alokasikan Anggaran Lebih Banyak

Anies Baswedan turut menanggapi persoalan kenaikan UKT yang diprotes oleh mahasiswa karena dinilai tidak wajar.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

1 hari lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya