KDRT Pegawai BNN, Istri Cabut Laporan dan Berdamai Lagi

Reporter

Adi Warsono

Minggu, 14 Januari 2024 23:10 WIB

Rekaman CCTV atas kekerasan rumah tangga yang dilakukan oleh suami pada istrinya dengan disaksikan oleh putra dan putrinya di Pondok Gede, Bekasi. FOTO/Video/Instagram

TEMPO.CO, Bekasi - Kasus kekerasan pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) terhadap istrinya di Jatiasih, Kota Bekasi, kembali berakhir dengan perdamaian. Istrinya itu, atau korban, yakni Yuliyanti Anggraini, 29 tahun, memutuskan mencabut laporan polisi untuk kasus KDRT yang terkini dialaminya.

"Iya cabut laporan, damai, untuk gelar perkaranya kami hentikan terlebih dahulu," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Muhammad Firdaus saat dimintai konfirmasinya, Minggu 14 Januari 2024.

Menurut Firdaus, penghentian kasus KDRT itu sesuai kesepakatan kedua belah pihak, tak lama setelah polisi menetapkan Ahmad Fauzi, si pegawai BNN, sebagai tersangka. Alasan yang diterima polisi dari Yuliyanti adalah demi kebaikan keluarga dan anak-anaknya.

Kepada wartawan, Yuliyanti menjelaskan bahwa pelaku terlebih dahulu meminta damai kepada dirinya. Selain itu, dia menambahkan, BNN juga memintanya berdamai dengan Ahmad Fauzi.

"Pihak BNN meminta untuk melakukan perdamaian, jika dalam waktu 4 hari tidak ada perdamaian, suami saya pilihannya dua, apakah dipecat ataukah mengundurkan diri," kata Yuliyanti mengungkapkan.

Advertising
Advertising

Menurut Yuliyanti, laporan polisi yang berujung penahanan terhadap Ahmad Fauzi sejak Sabtu pekan lalu itu sudah cukup memberi jera. Suaminya itu beserta keluarga besarnya pun disebutkan sudah meminta maaf kepada Yuliyanti.

Meski begitu, Yuliyanti menambahkan, Ahmad Fauzi adalah bapak dari anak-anaknya. "Maksud saya, kalaupun memang seandainya harus pisah, pisahlah dengan baik-baik," ujar Yuliyanti lagi.

Sebelumnya, aksi KDRT yang dialami Yuliyanti itu terekam CCTV rumahnya di wilayah Jatiasih, Kota Bekasi. Videonya viral di media sosial karena kekerasan dilakukan di depan ketiga anak mereka.

Dalam penuturan sebelumnya, ibu tiga anak ini mengaku sempat diusir dari rumah oleh suaminya usai melahirkan anak kedua pada 2020. Waktu itu Yuliyanti melaporkan perbuatan suaminya kepada pihak BNN. Yuliyanti dan suaminya lalu dimediasi dan mereka sepakat untuk rujuk, padahal saat itu Yuliyanti sudah ditalak tiga.

Namun, setelah memiliki tiga anak, kata Yuliyanti, perilaku kekerasan suaminya tak juga berubah. Yuliyanti mengaku tetap berulang kali jadi korban KDRT suaminya. Dia lalu mengadu ke kepolisian setempat pada Agustus 2021. Kemudian sempat dibekukannya karena melakukan tajdidun nikah lagi dengan suami.

"Setelah laporan saya hold, ternyata melakukan KDRT berulang," kata Yuliyanti kepada wartawan di Bekasi, Selasa, 2 Januari 2024. Saat itu dia baru saja melaporkan suaminya kembali ke kantor polisi.

Yuliyanti menjelaskan, sejak rujuk dengan suaminya, dia malah kerap mendapat kekerasan fisik dari suaminya. Bahkan KDRT itu dilakukan di depan ketiga anaknya. Yulianti juga mengaku sempat diancam dibunuh suaminya.

Pilihan Editor: Ini Tiga Kasus Viral PLN Versus Pelanggan di Jakarta, Denda Puluhan Juta yang Sesakkan Dada dan Ancaman Sanksi Pemutusan Listrik Berujung Maut

Berita terkait

Pemilik Bukanagara Coffee and Roastery Blak-blakan Usai Viral Diisukan Telat Bayar Gaji Karyawan

1 jam lalu

Pemilik Bukanagara Coffee and Roastery Blak-blakan Usai Viral Diisukan Telat Bayar Gaji Karyawan

Willawati, produser film layar lebar Budi Pekerti terseret di kasus dugaan tunggakan gaji karyawan kafe Bukanagara Coffee and Roastery yang viral.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nama Baru di Daftar Orang Terkaya di RI, Bujet Program Makan Siang Gratis Prabowo

5 jam lalu

Terkini: Nama Baru di Daftar Orang Terkaya di RI, Bujet Program Makan Siang Gratis Prabowo

Berita terkini bisnis pada Rabu siang, 8 Mei 2024, dimulai dari nama baru yang muncul dalam daftar orang terkaya di Indonesia pada bulan kelima ini.

Baca Selengkapnya

Viral Kafe Bukanagara Coffe and Roastery Diisukan Tunggak Gaji Karyawan, Kafe Tetap Buka Seperti Biasa

6 jam lalu

Viral Kafe Bukanagara Coffe and Roastery Diisukan Tunggak Gaji Karyawan, Kafe Tetap Buka Seperti Biasa

Salah satu kafe artistik, Bukanagara Coffe and Roastery, belakangan jadi sorotan publik karena manajemennya diduga menunggak pembayaran gaji karyawan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

12 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

20 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

20 jam lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

23 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

1 hari lalu

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan langkah relawan mendaftarkan Kaesang ikut Pilkada Kota Bekasi murni aspirasi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

1 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya