Korban Kecelakaan di Flyover Kuningan Minta Bendera Partai Ditertibkan

Sabtu, 20 Januari 2024 14:45 WIB

M. Salim saat ditemui di rumah anaknya, bercerita soal kecelakaan lalu lintas yang dialaminya dan istri di Flyover Kuningan. Tempo/M. Faiz Zaki

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan suami istri, M. Salim (68 tahun) dan Oon (61 tahun) mengalami kecelakaan akibat tertimpa bendera partai politik saat naik sepeda motor di Flyover Kuningan, Jakarta Selatan. Kecelakaan itu terjadi pada Rabu, 17 Januari 2024, pukul 09.45, ketika Salim yang mengemudikan motor kaget ketika bendera itu menutupi pandangannya, lalu dia oleng dan terjatuh.

Setelah kejadian itu, Salim meminta agar alat peraga kampanye (APK) yang dipasang di pembatas Flyover Kuningan ditertibkan, termasuk di jembatan layang yang lain.

"Kalau bisa jangan sampai ada bendera-bendera kayak gitu lagi di pinggir. Untuk orang lain juga berbahaya, soalnya bukan saya aja korbannya," kata Salim di rumah anaknya di Jalan Terate, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat, 19 Januari 2024.

Salim menduga bahwa selama ini bukan hanya dia dan istrinya saja yang jadi korban tertimpa bendera partai. Pada saat dia dan istrinya kecelakaan jatuh dari motor, mereka ditolong oleh ojol (ojek online) dan sopir Grab Car. Salim ingat ojol yang menolongnya mengatakan bahwa kecelakaan akibat bendera partai di Flyover Kuningan bukan yang pertama.

Kecelakaan tunggal ini lantas diunggah ke media sosial oleh seorang warganet agar viral dan ada penindakan terhadap atribut kampanye yang membahayakan. "Katanya viralkan aja lagi, kebiasaan dari kemarin, bukan bapak aja yang korban," ucap Salim menirukan perkataan ojol yang menolongnya.

Lokasi pasutri yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Flyover Kuningan akibat sepeda motornya tersangkut bendera partai politik, Kamis, 18 Januari 2024. Tempo/M. Faiz Zaki

Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, sisi kiri pagar pembatas jembatan layang itu terlihat lebih banyak dipasangi bendera. Ada bendera Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB (Partai Kebangkitan Bangsa), PKN (Partai Kebangkitan Nusantara), PPP (Partai Persatuan Pembangunan), Partai Demokrat, dan PDI Perjuangan. Sedangkan di sisi kanan jembatan hanya terlihat bendera Partai NasDem.

Advertising
Advertising

Bendera partai itu hanya diikat pada sebilah bambu yang diikat dengan kabel ties hitam ke besi pembatas flyover. Salim mengingat bahwa bendera yang mencelakainya itu berlogo PKB.

"Ukurannya standar, itu bendera putih hijau, gambarnya sih PKB," katanya.

Usai Salim dan Oon kecelakaan, bendera partai politik yang berjejer di Flyover Kuningan hingga kini belum dicopot. Beberapa bendera terlihat hampir jatuh karena ikatan yang mulai longgar.

M. Salim (kanan) dan Oon (kiri), korban kecelakaan lalu lintas akibat tertimpa bendera partai politik di Flyover Kuningan. Tempo/M. Faiz Zaki

Padahal, kalau jatuh, bendera itu bisa menghalangi satu lajur jalan di Flyover Kuningan. "Itu emang semrawut ikatan-ikatan itu, bambunya lumayan hampir makan setengah jalan," ujarnya.

Akibat kecelakaan tertimpa bendera pantai, Salim mengalami luka lecet di kaki dan keselo. Istrinya Oon mengalami cedera lebih parah, yaitu tulang kering kaki kirinya patah, pergelangan kirinya juga patah, serta lecet di kaki.

Pilihan Editor: Tak Berhak Copot Alat Peraga Kampanye di Lokasi Terlarang, Satpol PP DKI: Kami Bukan Eksekutor

Berita terkait

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

3 hari lalu

KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

3 hari lalu

Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

3 hari lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

Kakorlantas Polri Aan Suhanan mengatakan akan memeriksa semua pihak yang terlibat dalam kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Subang.

Baca Selengkapnya

4 Orang Meninggal, Ini Kronologi Mobil Fortuner Jatuh ke Jurang di Taman Nasional Bromo

3 hari lalu

4 Orang Meninggal, Ini Kronologi Mobil Fortuner Jatuh ke Jurang di Taman Nasional Bromo

Polres Malang mengungkap kronologi mobil Fortuner berpenumpang 9 orang jatuh ke jurang di kawasan Taman Nasional Bromo.

Baca Selengkapnya

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

3 hari lalu

Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub sedang menyiapkan berbagai upaya antisipasi kecelakaan lalu lintas oleh bus yang dinilai masih masif kasusnya.

Baca Selengkapnya

7 Pasien Dipulangkan, RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 5 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

3 hari lalu

7 Pasien Dipulangkan, RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 5 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Brimob AKBP Taufik Ismail mengatakan 7 pasien korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana dibolehkan pulang.

Baca Selengkapnya

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

3 hari lalu

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan memiliki sejumlah aplikasi guna meningkatkan pelayanan bidang transportasi.

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

3 hari lalu

Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Polda Jabar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengetahui penyebab kecelakaan bus itu.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Temuan Polisi dan Kemenhub terkait Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

3 hari lalu

Inilah 5 Temuan Polisi dan Kemenhub terkait Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana

Polisi dan Kemenhub menemukan setidaknya lima temuan terkait kecelakaan bus yang ditumpangi Siswa SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya