Sejoli PRT di Bawah Umur Bunuh Bayinya yang Baru Lahir di Kloset

Kamis, 25 Januari 2024 14:04 WIB

Ilustrasi aborsi. PEDRO ARMESTRE/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan pekerja rumah tangga atau PRT, MF (20) dan DAP (17) membunuh bayinya yang baru lahir di kloset klinik. Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly mengungkapkan pasangan di bawah umur itu tinggal di rumah majikannya di Jalan Perjuangan, Cipayung, Jakarta Timur.

"Dua tahun lebih mereka hidup bersama sebagai PRT, di mana majikannya ini sering keluar daerah," kata Nicolas, Rabu malam, 24 Januari 2024. Ia mengatakan sejak tujuh bulan yang lalu pasangan PRT ini kerap berhubungan badan layaknya suami-istri.

Dari hasil pemeriksaan, Nicolas menuturkan jika PRT ini sepakat untuk melakukan aborsi setelah mengetahui kehamilan pacarnya, DAP. "Akhirnya laki-laki berusaha untuk mendapatkan obat penggugur kandungan," ujarnya.

Sejoli PRT itu, katanya, telah berupaya menggugurkan kandungan tersebut dengan meminum obat-obatan yang dibeli. Namun upaya aborsi itu gagal.

"Akhirnya terakhir dia memesan obat melalui online untuk menggugurkan kandungan," kata Nicolas. Ia juga menyebut jika kedua pelaku sempat mengunjungi jasa pijat karena permintaan dari DAP.

Advertising
Advertising

Nicolas menuturkan, aksi pembunuhan bayi itu terjadi ketika DAP pergi ke klinik untuk berobat. Obat aborsi yang kerap diminum itu baru bereaksi ketika DAP berada di klinik. "Yang bersangkutan mules perutnya dan pergi ke kamar mandi," ucapnya.

Nicolas mengungkapkan, DAP melahirkan bayi yang baru berusia tujuh bulan di kandungan itu di kamar mandi klinik. Kemudian perempuan tersebut panik sehingga memasukkan bayi yang baru lahir itu ke kloset.

"Si pelaku panik dan memasukkan si bayi tersebut ke kloset, menyiram dengan air sampai bayi tersebut meninggal," kata Nicolas. Selain itu, Nicolas menyebut motif upaya aborsi sejoli PRT ini karena keduanya takut ketahuan dan belum bersedia menjadi pasangan suami-istri.

Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur, ucap Nicolas, telah melakukan visum et repertum dan akan melakukan autopsi terhadap jasad bayi. Saat ini Polres Metro Jakarta Timur telah menetapkan tersangka laki-laki, MF dan dilakukan penahanan. Pelaku dijerat Pasal 76 C juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 dan atau Pasal 346 KUHP tentang Perlindungan Anak.

"Tersangka laki-laki sudah kami naikkan ke proses penyidikan dan sudah dilakukan penahanan," ucapnya. Sementara, kata Nicolas, pelaku perempuan yang berstatus anak berhadapan dengan hukum (ABH) diberikan perawatan di rumah sakit untuk pemulihan.

Pilihan Editor: Praperadilan Kedua Firli Bahuri, Ahli Hukum UGM: Polda Metro Jaya Masuk Angin

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

6 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

6 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

8 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

8 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

13 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

14 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

14 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

15 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

15 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

17 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya