Kasus Mayat dalam Kontainer di Tanjung Priok, Belum Bisa Dipastikan Korban TPPO

Minggu, 28 Januari 2024 10:41 WIB

Evakuasi mayat perempuan dalam sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa, 16 Januari 2024. Sumber: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana belum bisa memastikan mayat dalam kontainer masuk dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Identitas mayat dalam kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok itu diduga wanita berinisial HG, 38 tahun, yang berasal dari Fakfak Tengah, Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

“Untuk TPPO ini masih menjadi pendalaman, karena kemarin fokus penyelidikan adalah mengungkap identitas korban,” kata dia saat dikonfirmasi pada Sabtu, 27 Januari 2024.

Untuk mengetahui identitas korban, polisi menelusuri jejak kontainer sejak awal Desember 2023. Kontainer tersebut berangkat dari Jakarta dengan muatan keramik menuju Fakfak Tengah, Papua. Tiba di Fakfak, petugas melakukan pembongkaran kontainer. Menurut mereka, kontainer dalam kondisi kosong saat itu.

Kontainer itu lantas dikembalikan lagi ke Jakarta. “Setelah itu kembali ke Jakarta dalam kondisi kosong dengan rute dari Fakfak, lalu ke Ambon, lalu ke Surabaya, lanjut ke Jakarta,” kata Khrisna.

Khrisna berujar karena identitas mayat sudah diketahui, polisi dapat melaksanakan koordinasi dan bantuan penyelidikan dengan Polres Fakfak. Mereka masih mengumpulkan informasi dari keluarga korban tentang aktivitas maupun dugaan penyebab kematian, serta bagaimana HG itu bisa sampai masuk dalam peti kemas yang dikirim ke Jakarta.

Advertising
Advertising

Jenazah wanita dalam peti kemas itu ditemukan pada 16 Januari lalu. Peti kemas tanpa muatan itu dikirimkan dari Surabaya sejak awal Januari dan ditumpuk di Pelabuhan Tanjung Priok.

Jenazah ditemukan petugas perusahaan jasa pengiriman berinisial MZ yang hendak melaksanakan proses muat barang ke dalam peti kemas.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, polisi menemukan informasi dari keluarga HG bahwa mereka sudah kehilangan wanita itu sekitar dua bulan, sebelum muncul kabar tentang penemuan jenazah dalam peti kemas Pelabuhan Tanjung Priok.

Khrisna menyatakan, keterangan keluarga korban menyebutkan HG sudah bercerai dengan suaminya dan tidak memiliki anak. Adapun pihak keluarga yang mencari HG di Fakfak berstatus kerabat dekat atau keponakan dari wanita tersebut. Polisi juga akan meminta tes DNA dari keluarga HG di Fakfak untuk dicocokkan dengan mayat dalam kontainer di Tanjung Priok.

Pilihan Editor: Gajah Latih Taman Nasional Tesso Nilo Mati Diracun, Polda Riau Buru Pencuri Gading

Berita terkait

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

15 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Polri Ajukan Red Notice ke Interpol Terhadap Dua Tersangka Kasus Ferienjob

16 hari lalu

Polri Ajukan Red Notice ke Interpol Terhadap Dua Tersangka Kasus Ferienjob

Polri mengajukan red notice kepada Interpol terhadap dua tersangka kasus dugaan perdagangan orang bermodus magang mahasiswa di Jerman atau ferienjob.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

17 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

21 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

21 hari lalu

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

24 hari lalu

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

ABK yang lari dari kapal ikan asing loncat ke laut dan berenang sejauh 12 mil. Satu tak selamat.

Baca Selengkapnya

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

27 hari lalu

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

Polres Cianjur menangkap dua perempuan atas dugaan perdagangan orang modus kawin kontrak

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Peserta Mudik Gratis dengan Kapal Laut Kloter Pertama Sampai Tanjung Priok

28 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Peserta Mudik Gratis dengan Kapal Laut Kloter Pertama Sampai Tanjung Priok

Ribuan peserta mudik gratis Lebaran telah kembali pulang ke Jakarta menggunakan kapal laut.

Baca Selengkapnya

Khawatir Diintimidasi, Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob: Aku Butuh Perlindungan LPSK

33 hari lalu

Khawatir Diintimidasi, Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob: Aku Butuh Perlindungan LPSK

Mahasiswa itu khawatir terkena masalah hukum karena sudah beberapa kali menyampaikan kejadian yang dialami selama ferienjob di Jerman.

Baca Selengkapnya

Tangani 6 Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob, Ini Kata LPSK

33 hari lalu

Tangani 6 Mahasiswa Korban TPPO Ferienjob, Ini Kata LPSK

Wakil Ketua LPSK Maneger berjanji penanganan kasus perlindungan korban ferienjob akan dilakukan dengan cepat.

Baca Selengkapnya